Draft 12

15.4K 444 8
                                    

"Aaah!"

Sebuah erangan halus keluar dari bibir Sasha tanpa bisa dicegah saat merasakan getaran di salah satu bagian sensitif tubuhnya. Hasil dari Edward yang menyalahkan fungsi vibrasi pada kejantanan imitasi yang ia pegang. Di antara diri Sasha dan benda tersebut, memang masih terhalang dengan pakaian, namun gabungan antara keterkejutan dan getaran di tempat yang tepat, membuat reaksi Sasha menjadi berlipat.

Namun sebelum Sasha tenggelam pada kenikmatan kecil yang dipaksakan padanya, ia mendengar sebuah tawa kecil. Suara itu bukan Sasha yang menciptakan, melainkan Edward. Membuat Sasha tersadar atas situasi dan reaksinya, membuat ia mengayunkan tangan ke depan, untuk menampik kejantanan imitasi yang sebelumnya menempel di dadanya.

Baik Sasha ataupun Edward, sama sekali tidak mengatakan apa pun untuk merespons tindakan yang Sasha lakukan. Hanya melemparkan pandangan antara satu sama lain dalam diam.

Setidaknya sampai Edward mengarahkan salah satu tangannya yang bebas ke arah Sasha, untuk meraih bagian depan pakaiannya. Dalam detik yang sama, tanpa mengatakan apa pun, Edward menarik pakaian yang Sasha kenakan hingga kancing yang semula mengaitkannya terlepas dan berhamburan. Seakan hal itu belum cukup, Edward pun menurunkan pakaian dalam Sasha hingga membuat salah satu dada dan puncaknya terlihat.

"Ap—aah!" Sebelum protes yang Sasha ingin keluarkan karena perlakuan Edward sepenuhnya terucap, kata yang semula akan meluncur dari bibirnya berubah menjadi erangan. Karena seperti sebelumnya, Edward lagi-lagi menempelkan kejantanan imitasi yang ia pegang kembali ke puncak dada Sasha. Menekan alat bantu seks yang terus bergetar ke bagian tubuh Sasha yang Edward tahu sangat sensitif.

Jika sebelumnya dengan tubuh yang terlindung oleh pakaian dalam juga baju dikenakan membuat Sasha merasakan sensasi kenikmatan yang membuatnya mengerang, maka dengan tubuh yang bersentuhan langsung membuat Sasha berhenti untuk berpikir. Selain apa yang ia rasakan membuatnya melayang, Sasha sengaja memutuskan sirkuit otaknya untuk bekerja demi mencicipi hal yang memang ia inginkan hingga melemparkan provokasi ke arah Edward.

Tapi tentu saja, di luar Sasha masih menampakkan penolakan dengan menggelengkan kepala. Menandakan ia tidak menyetujui tindakkan yang dilakukan oleh Edward, meski hatinya mengatakan hal lain.

Edward yang sepertinya tahu keinginan Sasha yang tidak terucap, mengarahkan tangan ke bagian bawah tubuh Sasha. Menyibak pakaian juga menyisihkan celana dalam yang Sasha kenakan, untuk menyentuh bagian tubuh Sasha yang saat ini sibuk memproduksi cairan kenikmatan.

Sasha menggigit bagian bawah bibir untuk menghentikan erangan yang ia keluarkan atas kenikmatan yang tercipta karena sentuhan Edward. Seolah keberatan menunjukkan bahwa dirinya larut dalam buaian pria itu. Tapi kedua tangan Sasha yang mengepal, mencengkeram pakaian yang ia kenakan alih-alih mendorong Edward, mengisyaratkan hal yang sebaliknya.

Hal itu memunculkan kembali tawa kecil dari bibir Edward. Tapi kali ini Sasha tidak lagi memedulikan suara yang semula membuat pikirannya terjaga, hanya memejamkan mata untuk menikmati situasinya dan sesekali menampakkan keberatan yang setengah hati.

Dikenal sebagai pemain wanita ulung, tentu saja Edward menyadari kondisi Sasha yang telah larut dalam cumbuannya dan siap untuk melangkah ke tahap selanjutnya demi mencapai kenikmatan.

Tidak seperti biasanya, di mana Edward akan menanggalkan kancing dan menurunkan retsetling celana untuk mengeluarkan kejantannya dan membenamkan bagian tubuh itu dalam diri Sasha, tangan Edward yang memegang kejantanan imitasi bergerak. Memintahkan alat bantu seks yang semula menggoda puncak dada Sasha, masuk ke dalam tubuh Sasha.

"Aaagh!" Sasha berseru keras saat merasakan getaran yang semula ia rasa pada bagian permukaan tubuhnya, kini dalam dirinya.

Setelah membenamkan kejantanan imitasi seluruhnya dalam kewanitaan Sasha, Edward menarik kembali celana dalam Sasha yang semula ia kesampingkan untuk menjangkau tubuh Sasha kembali pada tempatnya. Tentu saja bukan demi kesopanan atau apa pun yang bersikap sama. Edward melakukan itu, untuk membuat celana dalam Sasha sebagai penahan kejantanan imitasi yang berada di tubuh Sasha tidak meluncur keluar.

EroticaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang