𝟎𝟐. I'm Antagonis

109K 9.1K 454
                                    

Aira menghela nafas sambil menatap para gadis-gadis yang sedang merundung seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aira menghela nafas sambil menatap para gadis-gadis yang sedang merundung seseorang. Dia jadi teringat pada karakter Bycella yang sering merundung Senna bersama bangsawan yang lainnya karena cemburu.

Di sekolahnya memang sering terjadi perundungan siswa, dan anehnya guru-guru tidak ada yang bertindak walau sudah banyak yang melaporkan.

Huh, lagi-lagi sistem kasta, para anak-anak yang memiliki peranan penting di sekolah ini tidak pernah di tindak lanjuti, seolah semua guru menutup telinga rapat-rapat.

"Woy udah dong jangan bully orang terus!" ujar Aira membuat para gadis-gadis itu menoleh ke arahnya.

"Urusannya sama lo apa?" tanya seorang gadis yang paling menonjol, seragam ketat dengan rambut yang di cat pirang.

"Eh bule-potan, lo kan udah sering gue bilangin jangan bully orang lagi. Ck, so berkuasa banget si." sentak Aira dengan malas, dia tidak takut pada para siswi di hadapannya ini karena mereka adalah adik kelas, lagipula tahun ini adalah tahun terakhir Aira bersekolah di sini sebelum melanjut di jenjang perkuliahan.

"Ihh nyebelin banget sih." gadis itu langsung menjambak rambut panjang Aira yang langsung di balas oleh Aira.

"Nyebelin banget nih Ade kelas! gue panggil temen temen gue loh!" ancam Aira sukses membuat keempat siswi itu langsung berhenti, ada untungnya juga jadi kakak kelas yang bisa mengancam para adik kelas so berkuasa itu. Mereka langsung pergi dengan wajah kesal.

"Kamu teh ga apa-apa?" tanya Aira pada siswi yang tadi sedang di bully.

Bukannya menjawab pertanyaan Aira, siswi itu malah mengatakan hal yang Aira tak mengerti.

"Kakak baik, tapi takdir kakak ga baik."

Aira mengerutkan keningnya tak mengerti, "Maksudnya dek?"

"Engga apa-apa kak, aku cuma mau ngasih tau kalau seandainya ada sesuatu yang terjadi sama kakak. Rubah akhir itu menjadi akhir bahagia." ujarnya yang lagi-lagi tak di mengerti oleh Aira.

Sebelum Aira kembali melayangkan pertanyaan, adik kelas itu sudah pergi lebih dulu. "Aneh." celetuknya sambil berjalan menuju kelas.

"Sial pr MTK belom gue kerjain anjir!" jeritnya ketika ingat memiliki pekerjaan rumah yang belum di kerjakan.

***

"Huh Hareudang pisan, minum es teh sambil makan seblak enak deh." ujar Aira sambil berjalan menuju kantin.

Selly dan kedua temannya mengangguki perkataan Aira.

Saat ini mereka sudah berada di kantin yang ramai. Mereka celingukan mencari meja yang kosong untuk ditempati.

"Aira, kenapa Bycella di matiin?" tegur seorang siswi yang membaca cerita yang di tulis Aira.

"Ya gimana ya jawabnya, gapapa biar seru." jawabnya tanpa dosa.

Exchange Souls With VillainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang