⚠️𝗪𝗮𝗿𝗻𝗶𝗻𝗴⚠️ 𝗔𝗱𝗲𝗴𝗮𝗻 𝟭𝟱+, 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗴𝗮 𝘀𝘂𝗸𝗮 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝘀𝗸𝗶𝗽 𝗮𝗱𝗲𝗴𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮.
𝗙𝘂ꟾꟾ 𝘀𝗰𝗲𝗮𝗻 𝗕𝘆𝗰𝗲ꟾꟾ𝗮 - 𝗔𝗿𝘀𝗲𝗮𝗻𝝾.
***
Aku terdampar di tempat antabrantah lagi. Sering terjadi, jadi tidak terkejut.
Kali ini siapa yang akan menemuiku?
Ini pasti alam bawah sadarku, jadi seharusnya aku tidak perlu takut jika saja tak melihat siapa yang kini berdiri di hadapanku.
"Woi! kenapa kripi banget." ujarku sambil melangkah mundur, menghindari orang yang ada di hadapanku ini.
"Aira."
Aku semakin mempercepat langkah ku untuk menghindarinya, aku mulai berlari, namun tiba-tiba kaki tidak bisa di gerakan.
"Jangan takut, ini ayah sayang." ujar pria yang memiliki tampang mirip seperti ayahku yang sudah meninggal itu.
Aku terdiam mendengar penuturan pria di hadapanku ini, aku menatapnya dari atas hingga bawah kemudian kembali menatap wajahnya.
"A-ayah?" panggilku dengan suara bergetar menahan tangis. Demi apapun aku sangat merindukannya.
Langsung saja aku berlari ke arahnya untuk memeluk tubuhnya yang sudah lama tak pernah ku temui lagi.
Namun aku malah jatuh tersungkur, aku menatap ayahku dari bawah. Dia tembus, tidak bisa ku sentuh.
Aku langsung berdiri dan menatapnya dengan pandangan rindu yang mendalam. Ingin memeluknya dan mengeluhkan seluruh keluh kesah hidupku namun tak bisa.
"A-ayah, Aira kangen..." tangisku akhirnya tak dapat di bendung lagi, air mata mengalir dari kedua kelopak mataku.
Ayahku juga seperti menahan tangis, tangannya terulur ke arah ku, namun seperti tadi, dia tembus dan tidak bisa menyentuhku.
"Jangan menangis, ayah di sini." ujarnya dengan suara lembut.
"A-ayah ayo pu-pulang, kita pulang ke rumah, ket..ketemu l-lagi sama mama, dia nungguin ki..ta dia r,rumah."
Ayah terlihat hanya menggeleng pelan, tatapannya masih menyorotkan kesedihan. Aku masih menangis dengan tersedu-sedu.
"Kita pulang sama-sama ya..." ajakku lagi padanya.
"Na-nanti k,kita bikin kue la..lagi buat ulang tahun mama."
"Setiap mi..minggu p-pagi kita kumpul b,bareng lagi. P-pergi ke taman lagi se..keluarga." ujarku dengan suara putus-putus karena tangisanku.
"Bacain aku dongeng sebelum tidur..."
Bulir-bulir air mata yang sedari tadi di tahan oleh ayahku akhirnya lolos. Dia menangis dalam diam sambil terus menatapku dengan sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exchange Souls With Villains
Fantasy❝𝐌𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚-𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐮𝐤𝐚, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚.❞ [Follow sebelum membaca] 1 in #pangeran [30-3-22] 1 in #sejarah [26-4-22] 1 in #fiksiilmiah [09-3-23] Aira Reylia seorang gadis SMA yang ak...