Aku mengumpulkan semua perhiasanku. Dan juga beberapa emas batangan.
Aku sedang menghitung-hitung nilai yang di dapatkan jika aku menjual semua ini. "Seharusnya ini cukup untuk membeli sebuah rumah sederhana dan untuk makan sehari-hari sebelum aku mendapatkan pekerjaan." gumamku sambil menatap perhiasan milikku satu persatu.
Cukup banyak dan yang pasti harganya sangat mahal, aku akan menjualnya untuk bekal di rencana kaburku nanti. Ya setidaknya ini sudah lebih dari cukup.
"Oke! sekarang kita hanya tinggal pergi ke kekaisaran sebrang untuk mencari rumah." ujarku dengan tangan terkepal, tekadku sudah bulat dan tidak bisa di ganggu gugat. Aku akan pergi dari kekaisaran ini dan memulai hidup baru sebagai rakyat biasa di kekaisaran sebrang.
Aku bangkit dari tempat diriku duduk itu, memasukan kembali semua perhiasan dan emas batangan ke dalam kotak. Memasukannya ke dalam lemari.
"Carla, kereta kudanya sudah siap?" tanyaku begitu membuka pintu kamar dan mendapati pelayan pribadiku.
"Sudah nona, semuanya sudah siap. Tuan Carlos sudah menunggu anda." jawabnya.
"Ck, es itu lagi." aku berdecak kesal.
Kemudian aku berjalan menuju pintu keluar kediaman dan keluar dari dalam. Di depan sana sudah tersedia kereta kuda dan seorang pria yang berdiri di sampingnya.
Aku langsung menaiki kereta kuda itu, di ikuti Carla dan beberapa pelayan lainnya. Sementara beberapa kesatria menunggangi kudanya, bersiap mengawalku pergi kemanapun.
"Kenapa harus sebanyak ini sih? Tiga pengawal pun sudah cukup." ujarku sambil menatap kurang lebih dua puluh pengawal yang akan ikut denganku.
"Demi kebaikan nona." jawab Carla.
"Kurangi atau aku akan pergi sendiri!" ancamku, aku tidak ingin kelihatan mencolok di kekaisaran sebrang nanti jika membawa pengawal sebanyak ini, yang ada orang-orang di sana akan curiga.
"Ta-tapi nona..." Carla langsung menuruti ucapan ku saat aku memelototinya. Dia memberi aba-aba pada Carlos, pria itu langsung mengurangi jumlah pengawal.
Aku tersenyum puas saat hanya tersisa lima pengawal, satu di antaranya Carlos. "Apa tidak berbahaya nona?" tanya Carla ragu karena hanya membawa sedikit pengawal.
"Justru dengan membawa banyak pengawal akan membuat para penjahat tau kalau aku adalah seorang bangsawan." balasku membuat gadis itu langsung terdiam.
"Baiklah, ayo jalan!"
***
"Nona kenapa kita ke perbatasan kekaisaran?" tanya Carla bingung. Aku memang tidak memberi tahu mereka kemana aku akan pergi sih, karena aku akan pergi ke kekaisaran seberang sendiri dan menyuruh Carla bersama Carlos menungguku.
Aku langsung turun dari kereta kuda, Carlos dengan sigap membantuku turun. "Kalian tunggu sini, jangan ikuti aku." ujarku bersiap memasuki hutan yang memisahkan antara kekaisaran Rowena dengan kekaisaran Gleazar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exchange Souls With Villains
Fantasy❝𝐌𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚-𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐮𝐤𝐚, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚.❞ [Follow sebelum membaca] 1 in #pangeran [30-3-22] 1 in #sejarah [26-4-22] 1 in #fiksiilmiah [09-3-23] Aira Reylia seorang gadis SMA yang ak...