𝟐𝟒. Mimpi buruk dimulai

50.6K 5.1K 154
                                    

Kabar seorang pelayan istana kekaisaran Rowena yang bersekutu dengan iblis tersebar ke seluruh wilayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kabar seorang pelayan istana kekaisaran Rowena yang bersekutu dengan iblis tersebar ke seluruh wilayah.

Semua orang yang mendengar kabar itu langsung marah dan mendukung pelayan itu untuk di hukum mati.

Sementara itu, di dalam istana. Pria bersurai golden platinum dengan pakaian khas putra mahkota melekat di tubuhnya, pria itu duduk di ruang kerjanya dengan senyum menyeringai.

Hari ini adalah eksekusi Senna di lakukan. Dia sudah tak sabar melihat betapa menderitanya gadis itu atas segala yang telah dia perbuat, hukuman itu pantas untuknya.

Arseano lah yang menyebarkan berita tentang Senna yang bersekutu dengan iblis. Dalam waktu tiga hari saja berita itu sudah menyebar dengan cepat.

Kemarin, keluarga Senna sudah di eksekusi terlebih dahulu, pangkat bangsawan Baron yang sebelumnya melekat di keluarga itu kini sudah di cabut. Mereka mati dan di cap sebagai penghianat.

Dan hari ini adalah hari eksekusi Senna. Gadis itu akan di gantung di depan para bangsawan. Arseano sudah tidak sabar melihat wajah putus asa dari gadis itu, pasti sangat menyenangkan. Dan setelah kematian gadis itu, dia akan langsung menghampiri Bycella di kediamannya dan meminta maaf atas segala perbuatannya.

Dirinya sudah tidak bisa lagi menahan rindu pada gadis itu, dia ingin memeluknya dengan erat.

"Yang mulia, sudah siap." ujar Morren yang muncul dari balik pintu setelah sebelumnya menunduk hormat.

Arseano langsung bangkit dari duduknya dan berjalan mengikuti Morren, ke tempat eksekusi di lakukan.

Arseano berjalan dengan aura yang mencekam, membuat para pelayan dan prajurit yang ia lewati bergidik ngeri.

Sesampainya di tempat eksekusi, Arseano menatap ke sekitar. Sudah sangat ramai para bangsawan yang akan menyaksikan bagaimana Senna Deliana dari keluarga Baron yang baru di angkat sebulan yang lalu. Kini akan di eksekusi mati.

Para bangsawan sangat bersemangat untuk menyaksikan bagaimana Senna akan di eksekusi.

Arseano duduk di singgasananya, beberapa dayang kemudian mengipasi sisi kanan kirinya.

Pria itu menatap ke tempat eksekusi, dia tak menemukan Senna di sana, hanya ada algojo yang sedang berdiri di sana seorang diri.

"Di mana gadis itu?" tanyanya pada Morren yang berdiri tegak di sampingnya.

"Dia sedang dalam perjalanan yang mulia, sebentar lagi akan tiba." jawab Morren dengan lugas.

Arseano mengangguk mengerti, kemudian dia menumpukan dagunya pada lengan sebelah kanannya.

Tak berapa lama akhirnya yang di tunggu tiba. Seluruh bangsawan yang telah menunggu kini mulai bersuara dan berteriak mencaci maki Senna.

Arseano menoleh, dari lorong yang tersambung dengan penjara bawah tanah, Senna berjalan dengan lengan di rantai bersama beberapa prajurit. Lengan gadis itu sudah banyak luka, kaki jenjangnya pun tak luput dari luka cambuk serta goresan pisau.

Exchange Souls With VillainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang