❝𝐌𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚-𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐮𝐤𝐚, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚.❞
[Follow sebelum membaca]
1 in #pangeran [30-3-22]
1 in #sejarah [26-4-22]
1 in #fiksiilmiah [09-3-23]
Aira Reylia seorang gadis SMA yang ak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini adalah hari Debutante ku. Sejak pagi-pagi buta para pelayan sudah di sibukkan dengan perkejaannya, yaitu mendandaniku.
Aku tak tahu kenapa harus dandan pagi-pagi buta begini, padahal acaranya nanti malam.
Aku menghembuskan nafas panjang dan membiarkan para pelayan memakaikan berbagai macam alat kecantikan tradisional di tubuhku.
Mulai dari kuku, rambut, kaki, tangan, semuanya tak luput dari perawatan kecantikan ini. Kata mereka ini hanya terjadi sekali seumur hidup, jadi aku harus tampil semaksimal mungkin untuk itu.
Saat ini wajahku sedang di baluri oleh masker yang berbahan madu dan perasa lemon. Di tambah mataku yang di tutupi oleh mentimun.
Berjam-jam lamanya, akhirnya aku selesai dengan urusan perawatan ini. Dan sekarang aku sedang berendam di air susu. Selama aku hidup di dunia, aku tak pernah merasakan mandi susu.
Dan baru sekarang ini aku merasakannya, tidak buruk juga. Ku kira mandi susu akan lengket tapi nyatanya tidak.
Selagi aku berendam di air susu, para pelayan sibuk menyiapkan gaun yang akan ku gunakan untuk Debutante nanti. Aku dan Carla sudah memesan beberapa potong gaun.
Setelah selesai berendam dengan air susu, aku pun di dandani oleh para pelayan. Mereka berlarian kesana-kemari karena waktu mulai menunjukkan sore hari. Tak terasa, selama itu akan di dandani oleh mereka.
Aku menggunakan gaun berwarna putih dengan beberapa jahitan bunga di sekitarnya. sebenarnya aku sendiri yang mendesain gaun itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warna yang cocok untuk rambut ku yang berwarna icy blonde ini.
"Nona, kereta kuda sudah menunggu." ujar Carla dari balik pintu kamarku.
Aku pun bersiap, semuanya sudah selesai, aku sudah selesai di dandani oleh para pelayan.
Aku pun berjalan meninggalkan kamarku menuju kereta kuda.
***
Suasana ballroom terlihat sangat ramai oleh para bangsawan yang juga merayakan Debutante nya.
