❝𝐌𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚-𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐮𝐤𝐚, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚.❞
[Follow sebelum membaca]
1 in #pangeran [30-3-22]
1 in #sejarah [26-4-22]
1 in #fiksiilmiah [09-3-23]
Aira Reylia seorang gadis SMA yang ak...
Jangan lupa vote komen. jangan jadi pembaca gelap.
Sebelum mulai absen dulu yuk pake umur kalian masing-masing.
me : 15 th
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jiwa putra mahkota di segel oleh iblis."
"Bukan hanya jiwanya, tetapi pikirannya juga di kendalikan oleh iblis."
Ucapan Ferrent terngiang-ngiang di kepala gadis itu, sudah seminggu sejak Debutantenya hari itu. Ucapan Ferrent masih terngiang-ngiang.
"Bukan itu inti dari pembicaraan kita. Tetapi, tak lama lagi kejadian besar akan terjadi."
Kalimat itulah yang membuat dirinya resah, perasaannya mulai tak enak saat mendengar penuturan Ferrent.
Gadis itu menatap ikan hias yang berada di dalam aquarium kaca yang ada di atas nakasnya. Tatapannya terlihat sangat khawatir, kenapa cerita yang ia buat bisa serumit ini?
"Apa aku harus cepat-cepat pergi dari kekaisaran ini? Iya, aku harus segera menemui Aiden untuk membantuku pergi dari sini." celetuk gadis itu, dia kemudian bangkit dari ranjangnya.
"Aku tidak mau terjebak di dunia sialan ini. Aku ingin pulang ke dunia asliku." tekatnya.
Namun saat hendak melangkah keluar dari kamarnya, ia tiba-tiba di serang kantuk, dirinya tak tahan lagi untuk sekedar menahan tubuhnya untuk tetap berdiri.
Dan kemudian dirinya terlelap dan masuk ke alam mimpi.
***
"Maaf membuatmu tertidur dengan tiba-tiba." seorang wanita dengan penutup mata, dan membawa sebuah tombak itu berujar.
Bycella terkejut saat dirinya tiba-tiba ada di sebuah tempat asing yang sangat indah, ini seperti di surga. Gadis itu menatap kagum sekeliling.
Kemudian gadis itu menoleh saat mendengar suara seseorang di belakangnya.
"K-kau siapa?!" tanyanya panik.
"Tidak perlu takut." ujar wanita itu.
"Tempat apa ini? aku ada dimana?" tanya Bycella.
"Tenang saja, kau hanya sedang berada di alam mimpi. Dan perkenalkan aku Themis. Sepertinya kau tahu aku siapa." ujar wanita itu membuat Bycella terkejut.
"Dewi Themis itu adil."
Ucapan roh Bycella tiba-tiba terlintas di otaknya. "K-kau dewi Themis?"
Dan respon wanit itu hanya tersenyum, kemudian dia berujar. "Kau tidak boleh meninggalkan masalah yang kau perbuat begitu saja."
