𝟎𝟓. Para Tokoh

80.8K 8.3K 591
                                    

Aku awalnya tidak ingin menghampiri kedua orang tersebut dan berniat pergi, tapi semuanya gagal saat Senna tak sengaja melihat keberadaan ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku awalnya tidak ingin menghampiri kedua orang tersebut dan berniat pergi, tapi semuanya gagal saat Senna tak sengaja melihat keberadaan ku.

Bukan itu yang menjadi masalahnya, tapi tiba-tiba wajah gadis itu langsung pucat pasi saat melihat ku, apa wajahku semenyeramkan itu.

Dan yang lebih mengejutkan lagi tiba-tiba Senna berjalan ke arahku dengan langkah tertatih-tatih, kemudian sujud di depan ku, Eh dia kenapa?

Aku yang panik langsung berlutut di hadapannya, membantu gadis itu berdiri, aku tidak apa-apakan dia woy! kenapa dia sujud begini.

Ah mungkin dia masih takut padaku mengingat sikap Bycella yang dulu padanya begitu jahat, oke aku dapat memakluminya.

"Hei kau kenapa bersujud- eh?!" aku terkejut saat tanganku hendak membantunya berdiri dia malah menghempas tanganku dengan panik, di tambah wajah ketakutannya itu.

"Ma-maaf kan saya nona, saya tidak bermaksud begitu pada putra mahkota." ujar gadis itu bergetar. Arseano berjalan ke arah kami sambil menatapku dengan tajam.

Pria itu langsung membantu Senna berdiri dan mendekap gadis itu dengan lembut, Hei aku merasa paling jahat di sini. Walau sebenarnya aku memang pemeran antagonis sih, tapi kan aku tidak melakukan apapun.

"Apa yang kau lakukan! Minta maaf cepat!" bentak Arseano padaku.

Kenapa tiba-tiba aku di suruh minta maaf? padahal jelas-jelas aku tak melakukan kesalahan apapun. Tapi, ya sudahlah, aku tak mau mencari masalah dengan para tokoh utama, jadi turuti saja. Ini demi kesejahteraan dan keselamatan hidupku juga.

"Lady Senna, aku minta maaf." ujarku sambil mengulurkan tangan padanya yang masih di pelukan Arseano.

Tampak kedua orang itu terkejut mendengar penuturan ku, apa yang salah hei? Cara meminta maaf memang begini kan? Atau caranya berbeda di dunia ini.

"Ampuni saya nona, saya mohon." gadis itu malah nangis, aku harus bagaimana.

"Hei, aku yang salah. Aku minta maaf, kamu tak mau memaafkanku?" ujarku membuatnya gelagapan.

Dia langsung menerima uluran tanganku, dengan tangan bergetarnya, segitu trauma kah Senna dengan Bycella? Malang sekali.

"S-saya maafkan nona, tapi mohon jangan hukum saya." gadis itu memohon padaku dengan tampang menyedihkannya, membuatku lagi-lagi merasa sangat jahat padanya.

"Tidak akan. Baiklah, kalau begitu aku permisi dulu, kalian lanjutkan kegiatan kalian lagi. Maaf menganggu." ujarku sambil berjalan meninggalkan tempat itu, sambil senyum-senyum sendiri. Membayangkan betapa mesranya Senna dan Arseano. Mantap kapal ku berlayar!

Sementara kedua orang itu masih syok melihat perubahan Bycella, apalagi sang pangeran, dia tampak kebingungan dan sedikit heran dengan perubahan sikap Bycella yang begitu drastis.

Exchange Souls With VillainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang