Di sebuah tempat yang sangat gelap dan sedikit menyeramkan, terlihat siluet seseorang yang menggunakan jubah hitam. Dia seperti sedang menunggu seseorang.
Langkah kaki seseorang membuat si orang berjubah hitam itu langsung menoleh. Akhirnya yang dia tunggu tiba juga.
"Maaf aku telat." ujarnya sambil menunduk hormat.
"Bagaimana?" tanya si jubah hitam tanpa menghiraukan permintaan maaf orang tersebut.
"Berjalan sesuai rencana. Saya sudah mengacaukannya beberapa dokumen. Juga sudah membuat surat palsu. Dalam waktu dekat peperangan itu akan terjadi." jawab orang tersebut membuat si jubah hitam tersenyum puas.
"Bagus, setelah semuanya berjalan sesuai rencana kita hanya tinggal menculik gadis itu." ujar si jubah hitam sambil menyeringai lebar.
"Sebenarnya apa tujuanmu membuat peperangan ini kalau hanya untuk menculik gadis tak berguna itu?"
Si jubah hitam langsung menatap tajam ke orang yang mengatakan hal tersebut. "Kau yang tidak berguna sialan!"
Orang tersebut hanya terkekeh melihat si jubah hitam begitu marah saat 'si gadis tak berguna' tersebut dia hina. Memang kenyataannya bukan kalau gadis itu tak berguna.
"Jadi apa tujuanmu?"
"Tidak mungkin kan jika hanya untuk menculiknya sampai membuat peperangan sebesar ini?" lanjut orang itu dengan penasaran.
"Menjadikanya milikku seutuhnya, dan tidak akan ku lepaskan sampai mati." ujar si jubah hitam, setelah itu dia menyeringai dengan sangat mengerikan.
***
Aku kabur dari rumah.
Bukan, aku tidak kabur yang benar-benar pergi meninggalkan rumah itu. Aku hanya pergi diam-diam tanpa sepengetahuan siapapun.
Tujuanku saat ini hanya satu, Kekaisaran Gleazar. Saat ini aku sengaja menggunakan pakaian sederhana agar tidak terlalu mencolok.
Sekarang aku sedang berada di hutan perbatasan yang memisahkan antara kekaisaran Rowena dan kekaisaran Gleazar. Cukup melelahkan karena dari pasar diriku berjalan kaki untuk ke sini.
Matahari sudah berada tepat di atas kepalaku, artinya sudah tengah hari, aku harus kembali sebelum matahari terbenam atau ayah akan mengerahkan pasukan untuk mencari diriku di penjuru kekaisaran Rowena.
Aku cepat-cepat berjalan untuk keluar dari hutan perbatasan ini.
"Aiden!" teriakku saat melihat sosok laki-laki yang aku kenali.
Pria itu, dia langsung menoleh dengan wajah terkejut, setelah melihat siapa yang memanggil dia langsung menghela nafas lega. Dia pun menurunkan jubah hitam yang menutupi kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exchange Souls With Villains
Fantasy❝𝐌𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚-𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐮𝐤𝐚, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚.❞ [Follow sebelum membaca] 1 in #pangeran [30-3-22] 1 in #sejarah [26-4-22] 1 in #fiksiilmiah [09-3-23] Aira Reylia seorang gadis SMA yang ak...