❝𝐌𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚-𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐮𝐤𝐚, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚.❞
[Follow sebelum membaca]
1 in #pangeran [30-3-22]
1 in #sejarah [26-4-22]
1 in #fiksiilmiah [09-3-23]
Aira Reylia seorang gadis SMA yang ak...
Announcement : Alur cerita ini mungkin agak sedikit rumit. Jadi nanti di jelasin pelan-pelan biar ga bingung.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arseano merasa ada yang aneh dengan sikap Senna. Gadis itu bertingkah sangat mencurigakan belakang ini.
Di tambah gadis itu sering tertangkap basah olehnya sedang mengucapkan kalimat-kalimat aneh dari mulutnya.
Tapi pria itu tak mengambil pusing. Karena ada hal yang lebih penting dari itu.
Yaitu tentang kekaisaran Louwis yang tiba-tiba mengirimkan surat pemutusan persahabatan pada kekaisaran Rowena. Apa kekaisaran Louwis akan sama seperti kekasaisaran Gleazar yang akan bermusuhan dengan kekaisaran ini?
Tapi kenapa tiba-tiba langsung memutuskan persahabatan dengan kekaisaran Rowena. Padahal sebelumnya kedua kekaisaran ini tidak memiliki masalah apapun, keduanya menjalin hubungan yang baik.
Ini seperti ada yang tidak beres dengan surat laporan kerja sama kekaisaran Rowena dan Louwis yang di kirim tiap bulan oleh para utusan. Seperti ada yang memalsukan data dan isi laporan sehingga menimbulkan kesalahpahaman.
Arseano memijat pelipis, kepalanya pusing memikirkan semua masalah ini di tambah sebuah ingatan-ingatan asing masuk ke dalam otaknya. Seolah dia melupakan sebagian ingatannya tentang masalalu.
Sebuah ingatan yang memperlihatkan adegan demi adegan dirinya dengan Bycella, dari kecil hingga besar. Tetapi ingatan itu berputar sangat cepat secara acak, seperti kaset rusak.
Sampai akhirnya sang kaisar memanggil dirinya untuk menghadap padanya.
Sekarang pria bersurai golden platinum itu sedang menghadap pada sang ayah.
"Ada apa yang mulia memanggil saya ke sini?" tanya Arseano.
"Ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan padamu. Yang pertama tentang lady Bycella, dan yang kedua tentang masalah kekaisaran Louwis" ujar sang kaisar, pria itu sudah paruh baya namun dia terlihat masih sangat sehat dan bugar.
Arseano mendengarkan dengan seksama apa yang akan di bicarakan oleh ayahnya itu.
"Lady Bycella benar-benar mengajukan pengunduran diri menjadi tunanganmu." ujar sang kaisar membuat dahi Arseano berkerut.
"Bukan kah sudah ku katakan, aku tidak akan mengizinkan gadis itu mengundurkan diri dari posisinya." jawab Arseano dengan tegas.
"Lalu dengan pelayan mu? apa kau masih ingin menjadikannya sebagai tunangan mu juga?"
Pria itu mengangguk dengan mantap tanpa ragu.
"Apa alasanmu? apa tidak cukup untuk kau mengangkatnya menjadi bangsawan, sekarang kau ingin menjadikannya tunanganmu juga?" tanya kaisar.
"Kau hanya memiliki dua pilihan, lady Bycella, atau pelayan mu itu." ujar sang kaisar tak terbantahkan.
