Chapter 18

730 95 6
                                    

Jungkook terkejut saat melihat kondisi Taehyung yang memasuki ruang kelas. Ia segera menutup bukunya dan berlari menghampiri kakaknya itu.

"Hyung!"

"Jangan berteriak, Kookie! Aku tidak tuli." Seru Taehyung sesaat sebelum pemuda bergigi kelinci itu berdiri di hadapannya.

"Hyung wae geurae? Apa yang terjadi padamu?" Tanya Jungkook sambil memegangi bahu Taehyung dengan kedua tangannya.

"Tenanglah! Tidak usah berlebihan seperti itu. Gwaenchana."

"Ani! Hyung an gwaenchana. Siapa yang melakukannya? Katakan padaku!" Seru Jungkook tak mempercayai ucapan Taehyung. Pemuda itu tak menjawab.

"Seolma.... Apa ini ulah Lucas dan teman-temannya?" Tanya Jungkook saat pikirannya teringat akan keempat musuh bebuyutannya. Lagi-lagi Taehyung diam saja, dan itu sudah cukup memberikan jawaban untuk Jungkook.

"Brengsek! Akan ku bunuh mereka!" Umpat Jungkook sambil melangkah menjauhi meja Taehyung.

Taehyung terkejut. Ia segera meraih tangan Jungkook untuk menghentikannya melangkah lebih jauh.

"Kau mau apa?" Tanya Taehyung tanpa ekspresi.

"Aku akan mencari mereka dan memberi mereka pelajaran." Jawab Jungkook sambil mencoba melepaskan tangannya dari pegangan Taehyung, tapi pemuda itu justru semakin erat menggenggamnya.

"Lalu, apa yang akan kau dapatkan setelah menghajar mereka?" Tanya Taehyung dingin.

"Hyung! Mengapa kau selalu saja seperti ini? Kau selalu membiarkan mereka menyakitimu." Tanya Jungkook dengan dahi berkerut. Ia seperti hendak menangis melihat Taehyung seperti itu.

"Sudahlah! Kau tidak perlu ribut. Gwaenchana, Kookie-ya. Aku baik-baik saja." Ucap Taehyung lalu tersenyum.

"Apanya yang baik-baik saja? Hyung...."

"Ssshhhh! Jangan berisik! Kau bisa membuatku tuli jika terus berteriak seperti itu." Tukas pemuda bersenyum kotak itu sambil menempelkan telunjuk tangan kirinya di bibir Jungkook untuk menghentikan rengekannya.

"HYUNG!" Jungkook berteriak dengan kesal sementara Taehyung hanya nyengir kuda.

•••

Rumah Sakit

Taehyung dan Jungkook melangkah menyusuri lorong rumah sakit demi menjenguk Jimin. Kedua pemuda itu sudah tidak sabar ingin melihat kondisi sang sahabat secara langsung.

Jungkook sangat terkejut saat Taehyung memberitahunya mengenai Jimin yang harus menjalani operasi di rumah sakit. Saat pemuda berusia 23 tahun itu mengajaknya untuk menjenguk, Jungkook langsung mengiyakan.

Saat sampai di depan kamar Jimin, dua pemuda itu menunggu sebentar di luar. Dokter dan perawat sedang memeriksa kondisi keadaannya.

Taehyung meraih ponsel di saku celananya. Ia memperhatikan waktu yang tertera di sana. Pukul delapan malam. Saat ia hendak mengembalikan ponsel itu ke dalam saku, ponselnya tiba-tiba bergetar. Ia segera melihat nama yang tertera di layar. Namjoon.

"Yeoboseo?" Tanya Taehyung langsung menjawab panggilan yang masuk.

"Neo eodiya? Ini jam berapa, Tae? Mengapa kau belum pulang?" Tanya Namjoon di seberang. Suaranya terdengar sedikit kesal. Sepertinya ia khawatir. Namjoon sedang tidak ada jadwal kuliah, makanya ia tidak tahu saat Taehyung dan Jungkook memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.

"Mian, Hyung. Aku sedang di rumah sakit bersama Jungkook."

"Mwo? Mengapa kau ke rumah sakit? Kau sakit? Kau terluka?"

(Don't) Leave Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang