Chapter 29

591 88 7
                                    

Taehyung akhirnya masuk kuliah. Setelah tiga hari tidak masuk, hari ini Seokjin benar-benar mengijinkannya untuk masuk kuliah. Pemuda itu berjalan pelan di koridor. Sesekali ia menolehkan kepalanya ke belakang. Ia berjaga-jaga jika Lucas dan kawan-kawannya muncul untuk mengganggunya. Namun, entah mengapa ia merasa ada yang aneh. Tidak ada sosok empat orang yang selalu mengganggunya itu. Bahkan saat makan siang di kantin pun, empat orang itu masih tidak terlihat batang hidungnya.

Akhirnya Taehyung memilih bertanya pada salah seorang rekan mahasiswa. Ia tidak mau penasaran sendirian.

"Ye Ra-ssi!" Panggil Taehyung pada seorang gadis yang kebetulan lewat di dekatnya.

"Ye?"

"Mian kalau aku membuatmu terkejut. Aku hanya ingin bertanya. Apakah Lucas, Haechan, Jisung dan Jaemin akhir-akhir ini tidak pernah mengganggu anak-anak? Tumben sekali mereka tidak menggangguku begitu aku masuk kuliah. Eh... Kau tahu bukan jika mereka...."

"Apa kau sama sekali tidak tahu, Taehyung-ssi? Sejak mereka dihajar oleh Namjoon Seonbae hingga babak belur beberapa waktu lalu, mereka sudah tidak pernah lagi berbuat ulah."

"Namjoon Seonbae?" Tanya Taehyung dengan kaget. Ye Ra mengangguk.

"Dia saudaramu, bukan? Aku ingat dengan jelas dia berkata jika kau adalah adik kandungnya. Berkat apa yang Namjoon Seonbae lakukan, teman-teman yang tadinya takut kepada mereka, sekarang mulai berani melawan. Dan sejak saat itu juga, Lucas dan kawan-kawan tidak pernah lagi berbuat keonaran."

"Geureohguna. Rupanya saat aku tidak masuk, ada kejadian seperti itu." seru Taehyung dengan tatapan tak percaya.

"Bisakah kau sampaikan pesan ini kepada Namjoon Seonbae, Taehyung-ssi?" tanya Ye Ra sambil menatap Taehyung penuh harap. Pemuda itu mengangguk.

"Aku sebagai perwakilan dari teman-teman ingin mengucapkan banyak terima kasih atas apa yang sudah Namjoon Seonbae lakukan. Apa yang Namjoon Seonbae lakukan beberapa waktu lalu telah menumbuhkan banyak keberanian di hati kami semua. Namjoon Seonbae telah membuktikan bahwa Lucas dan kawan-kawan juga memiliki kelemahan seperti yang lainnya. Gumawo, Namjoon Seonbae. Jeongmal gumawo." ucap Ye Ra lalu membungkukkan separuh tubuhnya di hadapan Taehyung. lagi-lagi pemuda itu tersenyum.

"Akan ku sampaikan, Ye Ra-ssi. Pesan ini pasti akan ku sampaikan pada Namjoon Hyung. Gumawo." ucap Taehyung dengan tulus. Ye Ra mengangguk lalu pamit untuk menuju ke kelasnya.

Taehyung memperhatikan sekelilingnya. Ia yakin sang kakak berada tak jauh darinya. Dan benar saja dugaannya. Namjoon terlihat bersandar dengan kedua tangan berlipat di depan dada di balik tiang penyangga gedung. Taehyung segera berlari menghampiri kakaknya itu. Ia langsung memeluk sang kakak dengan erat hingga membuat Namjoon terkejut.

"Hyungie!" Panggil Taehyung saat memeluk Namjoon.

"Wae? Wae? Wae?" tanya pemuda berlesung pipit itu dengan sangat terkejut.

"Hyung jangan berpura-pura! Hyung pasti sudah mendengar apa yang Ye Ra-ssi ucapkan tadi." sengat Taehyung tanpa melepaskan pelukannya. Namjoon tersenyum dan membalas dekapan sang adik.

"Kau ingin Hyung melakukan apa? Hm?" tanya Namjoon lembut sambil mengusap belakang kepala Taehyung dengan tangan kirinya.

Pemuda berusia 23 tahun itu melepakan pelukannya. ia menatap sang kakak dengan bibir yang di tekuk.

"Mengapa Hyung tidak pernah mengatakan apa-apa? Hyung seharusnya mengatakan apa yang sudah Hyung lakukan pada Lucas dan kawan-kawannya." tanya Taehyung sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Namjoon tersenyum. Ia memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya.

"Apa yang Hyung lakukan bukanlah hal yang baik, Tae. Untuk apa Hyung mengatakannya? Sudahlah! Tak perlu membahas hal ini lagi. Yang penting, mulai sekarang tidak akan ada lagi yang akan mengganggumu."

(Don't) Leave Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang