Vallery mengaduk sotonya tidak berminat, sedangkan Rein menatap Vallery heran "Lo kenapa sih? Ada masalah?" Tanyanya langsung.
Vallery mendongak, menatap sahabatnya "Mmmn..Rein, lo tahu ceweknya kak gala nggak?" Tanya Vallery.
Rein mengernyitkan dahi, merasa aneh dengan Vallery "Kenapa? " Bukannya menjawab tapi malah balas bertanya.
Vallery mendengus "Ya tanya aja"
Rein meletakan sendoknya dan menatap Vallery serius "Lo mungkin lupa, tapi ini pernah booming waktu itu"
"Apa"
"Lo pernah denger berita nggak, kalau ceweknya ketua geng SMA Bumi Pertiwi bunuh diri—nah itu ceweknya kak Gala" Jelas Rein.
"Berarti kak Gala murid pindahan dong" Tanya Vallery memastikan.
Rein mengangguk "Bener, habis itu kak Gala kaya stres gitu, terus mukulin temen cowoknya sampai mati, hih gila gak tuh.." ucap Rein bergidik.
"Terus si Nevan?" Tanya Vallery lagi.
"Pastinya anak kak Gala sama cewek itu lah, siapa lagi.. "
Vallery memberenggut "Tapi kan kak Gala masih kecil, masa udah punya anak"
Rein memutar matanya jengah "Namanya suka, cinta dan nafsu itu berdampingan. Siapa tahu dia kebablasan ya mana tahu Val.."
Vallery mengangguk mengerti.
"Tapi ngomong-ngomong, lo ada masalah apa sama kak Gala?" Tanya Rein penasaran.
"Gue gak ada masalah apa-apa sama kak Gala.." jelas Vallery menggeleng sembari memakan sotonya.
Rein mengernyitkan dahi aneh "Masa? Kok kak Gala lihatin lo terus dari tadi kaya mau nagih utang" Pernyataan Rein yang tiba-tiba membuatnya kaget sehingga tersedak kuah soto. Rein meringis, dengan segera dia mendorong es tehnya ke arah Vallery.
"Anjir, lo mau bikin gue mati" ujar Vallery sembari menggeplak lengan Rein.
"Yee.. di bilangin. Dari tadi emang kak Gala lihatin lo terus" elak Rein.
Vallery menoleh, menatap meja kakak kelasnya Galaksi, dan benar cowok itu sedang menatapnya intens. Cepat-cepat Vallery mengalihkan pandangannya dan malah langsung bersitatap dengan mata Angakasa. Ah sial. Batin Vallery meringis.
"Bener kan gue, jadi ada masalah apa lo sama kak Gala?" cercah Rein dan dengan berat hati Vallery menceritakan kejadian tadi malam di kamar Galaksi.
"Hmm.. kok gue mencium aroma-aroma modus ya" sergah Rein setelah mendengar cerita Vallery.
"Modus apaan.."
"Ya lo, udah gandeng anaknya aja" ucap Rein dengan senyum miring.
"Ya si Nevannya ya-"
"Udah deh udah, gue tahu kok dari kemarin lo kan udah terpesona sama kak Gala" ujar Rein dengan senyum lebar."Dih di bilangin... gue gak gitu" sanggah Vallery.
"Duh, kasihan sekali bestieku. Cintanya terhalang oleh masa lalu. Udah.. sama kak Angkasa aja, udah pinter, ganteng, cowok nomer satu SMA Langit" ucap Rein.
"Iya kalau kak Angkasa mau, ka—" "BYURR" sebuah minuman di tumpahkan dengan sengaja ke atas rambutnya.
"Astaga! Val lo gak papa?" Tanya Rein memastikan sahabatnya tidak terluka.
Seluruh kantin heboh, mewanti-wanti apakah akan ada pertunjukan lagi. Vallery melirik Kezia yang berdiri angkuh di depannya. Vallery berdiri balas menatap tajam Kezia. Segera Rein berdiri menarik Vallery mundur tetapi di tolak.
![](https://img.wattpad.com/cover/289451784-288-k141262.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Of Me
Teen Fiction17+ Indah Menjalani kehidupan baru dengan tubuh berbeda. lalu apakah dia bisa melepas semua beban di pundaknya? Dia ingin menjadi orang yang bebas, dia ingin hidup berdasarkan keinginannya. Dia ingin meraih apa yang ingin di raih. Tapi lagi-lagi di...