Rolas

3.5K 301 12
                                    

Galaksi membawa Vallery ke ruang musik dan mendudukkannya di depan grand piano. Sedangkan disisi lain-
"Lo biarin?" Tanya Samudra, melirik Vello yang tetap tenang di posisinya walaupun dia tahu adeknya bersama si kriminal.

"Kita lihat nanti" ujar Vello sembari meminum jus jeruknya.

♈️♈️♈️

"Kak Gala bisa main piano?" Tanya Vallery penasaran karena melihat Galaksi yang duduk di sebelahnya.

"Hm.." Gumam Galaksi seraya menekan tut piano. Suara melodi klasik entah mengapa membuat Vallery nyaman dan tenang. Apa Galaksi sengaja membawanya kesini untuk membuatnya nyaman?

"Kenapa gak jadi gabung di club musik?" Tanya Galaksi di sela-sela permainannya.

"Kakak sama Daddy gak kasih izin, kata Daddy lebih baik sama dokter Maria dulu, besok kalau sudah teratur bisa pergi sendiri" Jelas Vallery.

Galaksi mengangguk "Kalau gue?" Tanyanya.

Vallery mengernyit "Kak Gala kenapa?"

Galaksi menghentikan permainannya dan menoleh menatap lurus Vallery "Main sama gue di rumah"

"Boleh, tapi gak ganggu kak Gala kan?" Tanya Vallery semangat. Galaksi menggeleng dan memulai permainan piano lagi.

"Lo boleh main ke rumah kapan aja tanpa jadwal kunjungan" ujar Galaksi.

♈️♈️♈️

"Gue anter pulang ya?" Ujar Angkasa ketika melihat Vallery keluar dari kelasnya.

"Eh? Maaf kak, aku sama kak Vello udah janjian mau ke suatu tempat" Jelas Vallery sungkan. Dia menatap Angkasa yang berdiri gagah di depannya.

Angkasa mengangguk "Ok, besok gue jemput ya?"

"Boleh kak" jawab Vallery sembari tersenyum. Angkasa balas tersenyum dan mengacak rambut Vallery lembut.

"Kak Asa! Jangan di acak.." Rengek Vallery sembari merapikan rambutnya. Angkasa terkekeh dan ikut membantu merapikan rambut Vallery.

"Gemes, pengen gue bawa pulang" gumam Angkasa yang masih bisa di dengar Vallery.

"Hati-hati di jalan, bilang Vello jangan ngebut.." Pesan Angkasa.

"Iya.." Jawab Vallery.

♈️♈️♈️

Vallery sedang duduk manis di depan TV dengan Nevan, balita itu sedang berceloteh ria sambil bermain lego.
Konsultasi Vallery sudah selesai 2 jam yang lalu jadi dia sendikit santai.

Suara deruman motor terdengar, kelihatannya Galaksi baru pulang. Kemana saja Laki-laki itu, padahal Vallery sudah lama di rumahnya.

Galaksi masuk dengan menenteng sebuah plastik besar. Dia berjalan lurus menghampiri Vallery "Buat lo.." ujarnya sembari menyodorkan kreseknya lalu ikut bersimpuh dan mencium pipi gembul Nevan.
"Anak Daddy main apa Hm, udah makan?" Tanya Galaksi dengan suara seperti anak kecil.

"Udah Den, tadi makan sama Non Vallery" Ujar mbk Dewi selaku babysit Nevan.

Galaksi mengangguk, dia menoleh menatap Vallery yang juga sedang menatapnya. Tersenyum tipis dan mengacak lembut rambut Vallery setelah itu beranjak menuju kamarnya untuk mandi.

The Real Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang