Galaksi menatap cowok di depannya dengan tajam. Sedangkan kekasihnya hanya mengelus lengannya agar tidak membuat keributan "Apa mau lo.." Ujar Galaksi datar.
"Nevan" Jawab Sean atau Jacob langsung. Mendengar jawabannya, Galaksi hendak meraih kerah baju yang digunakan Sean, tapi langsung di cegah oleh Vallery "LO MAU MATI?!!" Ujar Galaksi geram.
"Sejak dulu gue bicara baik-baik, tapi respon Lo tetap sama, sampah" Ujar Sean dingin.
"LO YANG SAMPAH!! Lo yang berbuat tapi gak mau tanggung jawab!!" Sentak Galaksi semakin geram.
Tatapan mata Sean semakin dingin, dia menatap Galaksi murka "Gue udah mau tanggung jawab, tapi Bulan lagi-lagi milih LO! MILIH LO BANGSAT!!"
"Apa?" Tanya Galaksi mengernyit.
"Iya, Lo gak tahu kan?! Karena yang Lo tahu cuma main otot doang" Jawab Sean "Bulan nolak gue, dia milih Lo. Tapi dengan BODOHNYA Lo juga nolak Bulan" Lanjut Sean.
"Ya karena gue tahunya Lo mau tanggung jawab anjing!" Sentak Galaksi.
"Kak Gala.." Tegur Vallery. Galaksi melirik kekasihnya sekilas, kemudian mendengus dan menyenderkan badannya ke sandaran sofa "Kalau bener Bulan nolak Lo, kenapa Lo gak bilang gue? Kenapa lepas tanggung jawab gitu aja?!" Tanya Galaksi tenang.
"Karena gue percaya sama Lo Gal, gue percaya kalau Lo bakal tetap sama Bulan. Karena gue tahunya gitu, ya udah. Gue ikhlas, walau gue sayang dan cinta sama Bulan, gue mencoba ikhlas" Jelas Sean "Setelah itu, semuanya berantakan, Bulan bunuh diri. Lo salah paham, Lo tahunya gue udah sama Bulan padahal sebenarnya Bulan gak milih siapapun, dia bohong. Bulan bohong, bilang mau balik sama Lo, nyatanya enggak kan?!" Lanjut Sean.
"Jadi ini hanya salah paham" Lirih Galaksi.
Mendengar itu Vallery merangkul bahu Galaksi "Ini salah kalian bertiga" Ujar Vallery.
Dokter Maria mengangguk "Galaksi terlalu meninggikan egonya, dia kecewa sama Bulan dan Sean akhirnya komunikasi berkurang. Sedangkan Sean, kamu terlalu pasrah, kamu gak mau berusaha. Kalau Sean sedikit aja bersikeras untuk tanggung jawab, Dokter yakin Bulan bakalan mau. Siapa sih yang gak mau bayinya ada bapak? Semua orang maunya gitu kan. Sedangkan Bulan, kita gak tahu apa yang dipikirkan waktu itu, bisa saja rasa kurang percaya diri ada ketika mau milih Gala, marah dan kecewa sama Sean. Kita nggak tahu kan? Karena waktu itu posisi Bulan sedang hamil jadi dia benar-benar butuh suport dan pengawasan orang sekitar, lengahnya kalian di situ" Ujar Dokter Maria panjang.
"Lalu gimana mah, Nevan udah sama kita sejak bayi. Gala juga udah sayang banget sama Nevan" Rengek Galaksi.
Vallery menatap Galaksi aneh, jarang sekali Galaksi berperilaku manja di depan orang lain.
"Udah waktunya Gala. Sean papahnya Nevan, udah seharusnya Sean merawat Nevan. Kasian Nevan kalau nanti tahu waktu udah besar" Jelas Dokter Maria.
"Lo kan bisa mampir ke rumah dodol! Kaya gak pernah main aja" Ujar Sean sinis.
"Tapi beda anjing, gue pulang biasanya langsung ketemu Nevan!" Ujar Galaksi ngegas.
"Ya udah bikin sendiri anjing!" Balas Sean ngegas.
"Ya udah ayo!" Ujar Galaksi kepada kekasihnya Vallery yang merangkul pinggangnya.
"Dih, Gak mau. Masih sekolah kak.." Sinis Vallery.
"Dih, siapa yang suruh Lo nolak. Besok gue bakal keluarin di dalam" Ujar Galaksi enteng.
Vallery melongo, kemudian menggeplak lengan Galaksi kuat.
"Akh!! Sakit sayang.." Ujar Galaksi sembari mengelus lengannya.
"Mulutnya gak bisa di kondisikan ya.." Ucap Vallery sinis.
♈️♈️♈️
"I slept with her.." Ujar Galaksi.
Vallery melotot ngeri, suasana meja makan yang tadinya terdengar suara sendok dan piring tiba-tiba langsung senyap.
"B-bohong Dad.. haha.. kak Gala bo—"
"I am sure, sebentar lagi Vallery akan hamil" Lanjut Galaksi.
"Kak Gala!!" Tegur Vallery "Bohong Dad, kak Vello, kak Gala bohong! Jangan di dengerin!" Ujar Vallery histeris.
Daddy Alex menghela napas berat "Minggu depan, saya ingin kamu dan keluargamu sudah ada di rumah saya untuk melamar" Ujarnya.
"Dad! Adek masih sekolah, perjalanan masih panjang" Ujar Vello kurang setuju.
Daddy Alex hanya melirik dan berkata "Ini juga demi kebaikan adik kamu"
Vello hanya mendengus dan menatap Galaksi tajam.
"Tepati janjimu boy.." Ujar Daddy Alex kepada Galaksi
Galaksi tersenyum puas "Tentu saja.."
Sedangkan Vallery hanya melongo tanpa bisa berkata-kata.
♈️♈️♈️
"Kakak Gila!! Bagaimana bisa kakak bilang sepeti itu sama Daddy?! Kalau Daddy marah gimana? Kak Vello marah gimana?! Habis di bantai, kak Gala..." Ujar Vallery gemes.
"Ya udah pasrah aja kan, yang penting minggu depan sudah pasti Lo bakal jadi istri gue" Ujar Galaksi santai.
"Iya kalau nikah kak, kalau kakak keburu masuk rumah sakit gimana? Makin panjang masalahnya.." Ujar Vallery gregetan.
"Gak bakal, udah tenang aja. Lo mending bobok cantik dan siapin diri Lo karena minggu depan gue mau lamar Lo" Ujar Galaksi kemudian mendorong bahu Vallery untuk masuk kedalam rumahnya.
"Awas aja kalau minggu depan kak Gala gak jadi Lamar, aku pastiin besoknya aku udah jadi mamanya Nevan" Ujar Vallery, ingin menakut-nakuti Galaksi.
"Cih, bakal gue tikung" Tegas galaksi "Udah sana masuk, awas kalau Lo buat macam-macam karena bukan minggu depan, tapi besok Lo langsung gue lamar"
Vallery terkekeh, dia memajukan wajahnya dan mengecup rahang Galaksi "Good Night handsome.."
"Good night too princess, sleep well" Balas Galaksi.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Of Me
Teen Fiction17+ Indah Menjalani kehidupan baru dengan tubuh berbeda. lalu apakah dia bisa melepas semua beban di pundaknya? Dia ingin menjadi orang yang bebas, dia ingin hidup berdasarkan keinginannya. Dia ingin meraih apa yang ingin di raih. Tapi lagi-lagi di...