Selikur

2.7K 215 7
                                    

Vallery cemberut, ternyata kakaknya tidak hanya mengajaknya tapi juga teman se gengnya. Angkasa dan yang lainnya.
Lebih baik tadi di ajak kak Gala juga. Batin Vallery.

"Vallery gak tahu kalau kakak ajak temen kakak.." Rajuk Vallery kepada kakaknya.

Vello melirik kebelakang menatap adeknya meringis "Kurang seru dek kalau berdua aja, akhirnya kakak ajak temen kakak juga" Jelas Vello.

"Kalau gitu seharusnya Adek juga ajak kak Gala.." Lirih Vallery.

Vello berdecak "Kalau kamu ajak pacar kamu, pasti kamu fokusnya sama dia bukan kakak, kakak kan pengen ajak kamu jalan.."

"Sama aja.."

"Dih, udah sana turun. Rein udah dateng.." Ujar Vello ketika Rein sampai di tempatnya.

Vallery mengernyit, kenapa sahabatnya ini datang padahal dia tidak mengajaknya. Vallery menyipitkan matanya memandang kakaknya menyelidik. Sedangkan Vello hanya tersenyum canggung.

"Turun gih, kakak mau bonceng Rein. Kamu ikut Angkasa" Ujar Vello.

"Val!" Panggil Rein setelah sampai di depan Vallery dan Vello. "Anjir lo, healing tapi gak ajak-ajak, untung kak Vello chat gue kalau dia mau jalan"

Vallery tidak menjawab, dia hanya menjulurkan lidahnya kepada Rein kemudian turun dan menghampiri motor Angkasa.

Rein melihatnya heran "Dih, sok cakep" Ujarnya geli ketika melihat Vallery yang berjalan melewatinya.

"Udah, ayo naik" Ujat Vello mengajak Rein untuk menaiki motornya.

"Gak papa nih kak, aku naik motor kakak? Vallery gimana? Masa dia sama cowok lain, entar kalau cowoknya marah gimana? Serem kak!!" Ujar Rein panjang lebar.

"Udah tenang aja, ayo naik"

♈️♈️♈️

Vallery tersentak ketika tangan Angkasa menyentuhnya, menarik tangan agar memeluk tubuhnya.

"Pegangan, entar jatuh" Ujar Angkasa.

Vallery tidak menjawab, tapi jujur saja Vallery nyaman dengan Angkasa. Perasaan nyaman yang sama ketika bersama kekasihnya Galaksi.

Melihat Vallery yang diam dan memeluknya, Angkasa merasa senang. Sungguh, kalau saja dia sedikit lebih awal di bandingkan banjingan itu, pasti sekarang dia sudah mendapatkan Vallery seutuhnya.

Setelah sampai di Villa milik keluarga Angkasa, tak lama kemudian derungan motor terdengar di belakangnya. Ternyata Galaksi datang menyusul mereka.
Vello menoleh menatap Adeknya dan ternyata juga menoleh kepadanya, Vallery menggeleng yang berarti dia tidak tahu apapun dengan kedatangan Galaksi.

Galaksi turun dari motor dan langsung menarik Vallery agar ikut bersamanya.

"Jangan lancang Gal, lo dateng-dateng nyeret Adek gue" Tegur Vello ketika Gala menarik Vallery menuju motornya.

"Gue pacarnya" Ujar Galaksi.

"Gue kakaknya" Tegas Vello.

Galaksi memutar matanya jengah "Lo biarin Adek lo di bonceng cowok lain, sedangkan dia udah punya pacar. Lo mau bikin Adek lo kelihatan murahan?"

"LO—"

"Kak Vello" Tegur Vallery menggeleng.

Melihat itu Galaksi berdecak, kemudian berjalan memasuki Villa meninggalkan mereka semua di belakangnya.

Vallery menghembuskan napasnya kasar, melihat bagaimana penampilan Galaksi, sepertinya cowok itu datang dengan tergesa-gesa. Tanpa pamit Vallery langsung menyusul kekasihnya.

The Real Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang