"Val, Lo gak sama kak Gala? Gue denger akhir-akhir ini kak Gala uring-uringan" Ujar Rein setelah mendudukkan diri di depan Vallery.
Vallery mendongak setelah memakan baksonya "Kenapa?" Tanya Vallery.
"Loh kok malah tanya gue, kan elo pacar kak Gala" sahut Rein.
"Bukan, maksud gue kenapa kok lo tahu kalau kak Gala uring-uringan. Lo ada hubungan apa sama kak Meda?" Tanya Vallery dengan mata yang memicing "Lo selingkuhin kak Vello ya.." Ujar Vallery lagi.
"Ngawur, orang gue sama kak Vello gak ada hubungan apa-apa" Jelas Rein, matanya terlihat sekali kalau dia menghindari tatapan Vallery.
"Bohong aja terus" Dengus Vallery.
Rein menghela napas berat dan meletakkan sendoknya "Kak Vello gak suka gue" Ujar Rein.
Vallery mengernyit menatap Rein gak mengerti.
"Beneran, kita kan udah jalan beberapa kali. Gue yakin banget kalau kak Vello suka sama gue, tapi waktu gue minta penjelasan kak Vello diem aja, terus chat gue juga gak di bales" Curhat Rein "Gue juga lihat sekali kak Vello bonceng Isabella cewek lemah yang Kezia bully dulu... Val, menurut lo gue harus gimana? Di saat gue udah yakin perjuangan gue udah sampai tapi ternyata hanya halusinasi semata rasanya gue pengen teriak sekencang-kencangnya" Rein mendongakkan wajahnya, mencoba menghalau air matanya yang bergerak turun "Gue pengen marah, tapi gue sadar gue bukan siapa-siapa. Gue pengen teriak kalau kak Vello jahat karena hanya mainin gue tapi gue juga salah karena terlalu berharap" Rein menatap Vallery buram karena air mata "Gue gak mau persahabatan kita putus karena masalah ini jadi gue ikhlasin apa yang udah terjadi di antara gue dan kak Vello, gue bakal lebih sedih lagi kalau gue kehilangan sahabat gue"
Vallery menghapus air mata Rein "Udah jangan nangis, cowok bukan cuma kakak gue" Ujar Vallery, dalam hati sangat geram mengingat cerita Rein tentang perilaku Vello ke sahabatnya.
"Makannya jangan tanya-tanya lagi soal hubungan gue sama kak Vello.." Rengek Rein.
"Iya..iya..."
♈️♈️♈️
"Val!! Val!! Val!! Kak Gala berantem Val!!" Ujar Rein panik dan segera menarik Vallery ikut bersamanya "Duh, udah gue bilangin kak Gala lagi uring-uringan tapi lo malah santai main HP, chatan sama siapa sih lo?!" Tanya Rein geram.
"Gak chat sama siapa-siapa, main Ig biasa" ujar Vallery.
Rein mendelik kemudian mendorong Vallery ketengan lapangan "Tenangin kak Gala gih!" Ujar Rein.
"Takut Rein, takut kena tonjok" Rengek Vallery.
"Biasanya juga enggak, udah sana!" Ujar Rein geram.
Vallery memberenggut menatap Galaksi dan teman berantemnya lelah "KAK GALA!!" Teriak Vallery.
Seketika tonjokan Galaksi berhenti, Galaksi menoleh menatap kekasihnya yang menatap dirinya tajam "Selamat lo kali ini" Desis Galaksi kepada teman berantemnya.
Vallery menghela napas lelah kemudian berjalan menuju Galaksi dan memukul lengannya bertubi-tubi "Aduh, sakit sayang.." Ujar Galaksi.
"Gini aja sakit, tadi tonjok-tonjokan gak sakit. Kak Gala harus diapain biar kapok?!" Tanya Vallery geram.
"Betul Val! Marahin Val, pukul Val biar kapok Val!" Ujar Langit menyemangati.
Vallery mendelik menatap Langit kesal "Kak langit sama kak Meda juga kok diem aja, temennya berantem harusnya di hentiin dong, kok malah di biarin" Omel Vallery.
"Y-ya takut Val, Pacar lo Galak" ujar Langit melas, Vallery kalau marah udah persis mamanya, bikin panas dingin.
"Ck, alasan" Dengus Vallery "Ayo balik, ngapain di sini?!" Ujar Vallery kemudian menarik tangan Galaksi mengikutinya.
"Marah?" Tanya Galaksi, melirik Vallery yang berjalan tanpa kata.
"Sayang?" Panggil Galaksi.
"Ery..?"
"Ery sayang.."
"Ck, sayang maaf.." Ujar Galaksi kemudian menarik lengan Vallery dan memeluknya dari belakang "Jangan marah, maaf ya?"
"Ngapain minta maaf kalau nanti di ulangi lagi?!" Tanya Vallery.
"Di usahakan gak di ulangi lagi, hm? Jangan marah ya?" Ujar Galaksi di telinga Vallery.
Vallery mendelik melirik Galaksi yang tersenyum nakal "Ck, udah sana obatin sendiri lukanya" Ujar Vallery sebal.
"Gak bisa sayang, sakit" Rengek Galaksi.
Vallery semakin mendelik "Gak usah manja deh, kak Gala gak cocok" Ujar Vallery, tapi tak urung ujung bibirnya berkedut gemas dengan tingkah Galaksi.
"Sayang beneran sakit loh ini.." Rengek Galaksi.
"Ck manja, untung cowok aku.." dengus Vallery "Tadi kenapa berantem?" Tanya Vallery ketika memulai membersihkan luka Galaksi.
"Dia bilang lo cantik.." Adu Galaksi.
Vallery menjatuhkan rahangnya seketika, kekasihnya ini benar-benar gak waras. Vallery tahu kalau dirinya cantik, lantas kenapa Galaksi harus memukul orang yang memujinya.
"Lalu? Apa hubungannya?!" Tanya Vallery geram.
"Dia pasti mau rebut Lo"
Vallery semakin menganga gak percaya, selain gak waras ternyata kekasihnya sangat over thinking.
"Dari mana kak Gala tahu kalau cowok itu mau rebut aku dari kak Gala, Hm?" Tanya Vallery sabar.
Galaksi mendongak menatap kekasihnya melas "Dia pasti suka sama Lo.." lirihnya.
"Tapi kan aku udah punya kak Gala, ngapain mikirin orang yang suka sama kita? Biasa kan orang suka sama kita? Ya udah biarin aja gitu, Gak usah di tanggepin" Ujar Vallery "Aku tahu kak Gala uring-uringan akhir-akhir ini, aku gak bermaksud buat kak Gala over thinking karena aku santai bersikap gak peduli, No! Aku bahkan di omelin sama Rein karena terlalu santai padahal cowok aku sendiri lagi uring-uringan. Maksud aku gak gitu, aku mau kak Gala percaya sama aku kalau aku bisa jaga komitmen kita tanpa harus khawatir hal-hal yang gak perlu. Misalnya kaya tadi, cowok itu suka sama aku, ya udah biarin aja aku gak peduli karena aku udah punya kak Gala. Begitu pula sebaliknya, aku Gak peduli cewek manapun yang suka sama kak Gala, selagi kak Gala masih pacar aku pasti aku pertahanin" Ujar Vallery panjang lebar.
Galaksi menunduk meremas tangan Vallery "Gue takut, si bajingan itu punya niat jahat sama lo. Gue belum tahu posisinya di mana, gue gak bisa nebak apa yang bakal dia lakuin. G-gue..—-" "Ssst.. Gak usah khawatir, aku kan ada kak Gala, kak Vello, Daddy dan temen-temen, dont worry Okey?" Bisik Vallery menenangkan.
Galaksi mengangguk dan semakin mengeratkan genggamannya.
Tbc
Sugeng dalu, sepurane seng katah nggeh, maaf sebesar-besarnya🙏🙏
Lady benar-benar kerja keras ngumpulin semangat buat nulis, apalagi di bulan puasa ini pengennya rebahan aja😓😓
Tapi Lady usahain buat tetap nulis, mohon dukungannya bestie🙏
Jangan lupa ⭐️
Love ya💜

KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Of Me
Fiksi Remaja17+ Indah Menjalani kehidupan baru dengan tubuh berbeda. lalu apakah dia bisa melepas semua beban di pundaknya? Dia ingin menjadi orang yang bebas, dia ingin hidup berdasarkan keinginannya. Dia ingin meraih apa yang ingin di raih. Tapi lagi-lagi di...