The Real Of Me

Limolas

Suara kecupan memenuhi kamar, dua orang saling membelitkan lidah dan menggesekkan badan satu sama lain.
"Kak Ahh.." Desah Vallery tanpa sengaja karena Gala mencium lehernya.

Galaksi mendongak menatap Vallery, kemudian mencium lehernya kembali dan lagi-lagi Vallery mendesah.

Galaksi melepas ciumannya dan menatap Vallery menggoda "Lo sensitif sekali.."

Vallery tidak menjawab malah mengambil tangan Galaksi dan mengarahkannya ke wanitaanya.
Galaksi terdiam kemudian Vallery merengek "Kak please.."

Galaksi tersenyum miring tangan yang semula di kewanitaan Vallery merangkak naik hingga dada Vallery dan meremasnya lembut "Nakal.." bisiknya.

Mendengar itu Vallery langsung menarik wajah Galaksi dan menciumnya kembali "Kak please fuck me.." rengek Vallery.

Suasana hati Vallery memburuk, tiba-tiba saja sebuah pemikiran bahwa dia akan kehilangan Galaksi terlintas begitu saja. Apalagi melihat bagaimana Galaksi terdiam dan menerima pelukan cewek lain di saat Galaksi sudah menyatakan kalau dia suka dirinya. Apakah yang di katakan kakaknya benar kalau Galaksi menyukai semua perempuan yang menarik perhatiannya??
Apakah Galaksi hanya bermain-main?
Dengannya??
Tidak! Galaksi hanya miliknya. Bagaimana bisa dia mencoba bermain ketika Vallery sudah menyerahkan hatinya padanya?

"Shhh.." Desis Galaksi ketika Vallery mencium jakunnya. Tangan yang semula diam sekarang merangkak turun dan menyelinap diantara celana dalam Vallery. Bisa di rasakan Vallery sudah sangat basah dan siap untuknya.

"Ahh.." Desah Vallery ketika dia merasakan jari panjang Galaksi bergerak di dalamnya.

"Mnn..Ah!" Badan Vallery mengeliat dan mengejang merasakan pelepasannya.

Galaksi menarik tangannya dan mengulumnya. Menikmati sisa cairan Vallery.

Vallery mendongak dan meraih leher Galaksi mendekat, matanya berkaca-kaca memohon kepada Galaksi "Kak, please fuck me.." Ujarnya sembari mendekatkan tubuhnya ke Galaksi.
Vallery merasa sedih dan tidak puas.
Apa Galaksi tidak tertarik?
Apakah dia mempunyai cewek lain yang sudah memuaskannya??

"Kenapa tiba-tiba?" Tanya Galaksi mengusap air mata Vallery yang turun. Vallery terisak dan kembali merengek.

"Ayo bercinta, dengan begitu kakak gak akan sama cewek lain.." Ujar Vallery disela tangisannya.

Akhirnya Galaksi sadar bahwa Vallery hanya cemburu dan memastikan kalau dirinya tidak berpaling.
"Itu gak akan terjadi" Ujar Galaksi.

"Bohong.."

"Percaya sama gue" Tegas Galaksi.

"Bohong, buktinya kakak diam aja di peluk cewek tadi.."

"Maaf, gue diam karena risih" Jelas Galaksi mengecup mata Vallery yang bengap.

"Jangan diulangi lagi.." Ujar Vallery.

Galaksi mengangguk "Iya sayang.."

♈️♈️♈️

Vallery ikut memasak membantu Dokter Maria. Dia tidak ahli tapi sedikit mengerti tentang masak.
"Gimana hubungan kamu sama Gala?" Tanya Dokter.

Vallery melirik Dokter Maria dan tersenyum "Baik dok.." Ujarnya.

Dokter Maria tersenyum "Semoga kalian langgeng ya, Dokter minta tolong jaga Galaksi"

Vallery menoleh "Emang kak Gala kenap dok?" Tanya Vallery.

Dokter Maria tersenyum sedih "Sama seperti kamu, banyak hal yang menekannya sehingga membuatnya menjadi sekarang ini" Jelas Dokter.
"Dokter akan menjelaskannya setelah kita makan nanti.." Tambahnya.