Songo

4.2K 315 2
                                    

Vallery dan Vello duduk di hadapan dokter Maria. Vello sudah menceritakan kejadian yang di alami Vallery di kantin. Dokter maria tersenyum dan menatap Vallery lembut "Tidak apa, melepas emosi di saat marah tidak apa. Asal, jangan melukai diri sendiri dan teman-teman kamu. Coba Vallery lihat, kak Vello sedih nggak kalau Vallery sakit..?" Ucap Dokter Maria.Vallery menoleh menatap Vello, dia mengerti walaupun Vello memasang wajah dingin tak tersentuh tapi di dalam lubuk hatinya, dia sedang khawatir. Vallery menunduk, Mengangguk setuju.

"Nah, karena Vallery sakit jadi kak Vello dan Daddy khawatir. Jadi, Vallery gak boleh sakit lagi" Ujar dokter lagi.

Vallery mengangguk.

"Kira-kira ada nggak kegiatan yang Vallery suka?" Tanya Dokter Maria.

Vallery mendongak "Kegiatan?"

Dokter Maria mengangguk "Iya, kegiatan yang bisa bikin Vallery senang dan bisa mengalihkan pikiran-pikiran negatif"

Vallery menggeleng "Saya tidak tahu dok" Akunya.

Dokter Maria tersenyum "Tidak apa, untuk keadaan seperti Vallery ini biasanya mengambil kegiatan sebanyak mungkin. Tanda petik kegiatan yang bisa buat Vallery tenang. contoh melukis, bermain musik, menanam, memasak dan banyak lainnya. Dokter ada kenalan Club musik, kalau Vallery mau dokter bisa bantu daftarkan. Galaksi juga salah satu anggota clubnya, jadi Vallery tidak akan merasa canggung" ujar Dokter Maria.

"Kak gala juga ikut club musik?" Tanya Vallery terperangah, tidak menyangka seorang Galaksi menyukai musik.

Dokter Maria mengangguk menjawabnya.

Vallery senang, dia mengangguk mengiyakan "Saya suka musik" ujarnya.

♈️♈️♈️

Vallery turun menuju ruang makan untuk sarapan disana kakak, Daddy dan di tambah Angkasa sedang memakan sarapannya dengan nikmat "Morning.." Sapa Vallery.

"Morning sayang.." balas Daddy kemudian mencondongkan badannya mengecup dahi sang putri.

"Morning.." balas Vello dan Angkasa.

"Angkasa sudah meminta izin Daddy untuk mengatar kamu ke sekolah" ucap Daddy tiba-tiba.

"Ah iya, kemarin kak Angkasa minta izin mau jemput Ery" jelasnya.

Daddy mengangguk "Boleh, asal jangan mengebut dan pakai mobil"

Angaksa mengangguk "Iya om.."

♈️♈️♈️

Vallery dan Angkasa sudah sampai di parkiran sekolah disusul Vello di belakangnya.

"Mau gue anterin ke kelas?" Tanya Angkasa. Vallery menggeleng "Gak usah kak, aku bareng Rein saja" Tolak Vallery karena sudah melihat Rein yang berjalan ke arahnya.

"Val!" Sapa Rein. Vallery mengangguk membalasnya.

"Yuk ke kelas" Ajak Rein menggandeng lengan Vallery. Vallery mengangguk dan berpamitan ke arah kakaknya dan Angaksa.

"A cie-cie, ada yang berangkat bareng nih" Goda Rein melirik Vallery jail.

Vallery mendengus "Suka-suka kak Angkasa dong, kan kak Angkasa yang nawarin"

The Real Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang