Seorang pemuda datang dengan sepasang tongkat yang membantunya berjalan, terlihat sekali kalau dia sangat panik karena hampir kehilangan dompetnya "Hi, makasih ya udah bantuin nangkep copetnya" Ujarnya setelah menerima kembali dompetnya.
Vallery tersenyum dan mengangguk "Sama-sama, lo mau ke suatu tempat? Butuh tumpangan?" Tanya Vallery setelah melihat cowok tersebut membawa ransel di pundaknya.
"Adek! Jangan asal bicara sama orang yang enggak di kenal" Tegur Vello berbisik.
Cowok tersentak sadar kalau seharusnya dia memperkenalkan dirinya terlebih dahulu "Gue Sean, Sean Alexander. Kalian?"
"Gue Vallery D'Arthur , ini kakak gue Vello D'Arthur" ujar Vallery.
Sean mengangguk dan bertanya "Kalian kembar?"
Vallery terkekeh "Bukan, kami beda 1 tahun"
Sean mengangguk kembali "Oh, sekali lagi makasih ya Vale, Vello. Tenang aja kok gue udah di jemput, mm.. kalau gitu gue pamit dulu. Mari.." pamit Sean kemudian berbalik menuju seorang Bodyguard yang mengawalnya.
"Kelihatan kalau dia bukan cowok sembarangan, Adek kalau ketemu lagi sama dia jangan dekat-dekat. Kakak gak suka.." Dengus Vello ketika melihat Sean yang memasuki mobil mewah.
Vallery melirik kakaknya jengah "Sean sopan, kalau ketemu lagi dan dia sapa Adek ya harus di jawab" ujar Vallery.
"Tapi kakak gak suka.." Bantah Vello.
"Semua cowok yang deket sama Adek juga kakak gak suka, kak Gala contohnya" Dengus Vallery.
"Kakak suka Angkasa" Sanggah Vello.
"Ya udah kakak aja yang pacaran sama kak Angkasa" Balas Vallery menatap geli kakaknya.
"Dih emang kakak gay?!"
"Lha itu kakak bilang suka sama kak Angkasa.." Ucap Vallery memantang.
"Maksud kakak, kalau Adek pacaran sama Angkasa sudah pasti masa depan Adek terjamin. Keluarga sudah jelas, tampang? Ok. Pintar? Sudah pasti. Apa lagi yang kurang?"
Vallery meringis menatap miris kakaknya, kakaknya itu ternyata sangat memuja Angkasa "Kakak kayaknya suka beneran deh sama kak Angkasa" Ujarnya.
"Fitnah lagi.."
"Kak, Adek kan sudah bilang kalau sekarang Adek udah sama kak Gala. Sebagai pacar yang baik, Adek harus jaga perasaan kak Gala. Jadi kakak jangan jodoh-jodohin Adek sama kak Angkasa atau cowok lainnya lagi, Adek udah cinta sama kak Gala" Jelas Vallery.
"Bahasamu dek cinta-cintaan, lihat aja entar kalau Adek nagis gara-gara bajingan itu. Kakak Gak akan kasih ampun entah dia mau sujud atau apapun" Dengus Vello.
"Dan kalau hubungan Adek hancur karena kakak atau Daddy sudah Adek pastikan detik itu juga kakak akan jadi anak tunggal" Balas Vallery kemudian berjalan menuju mobilnya meninggalkan Vello yang melongo.
♈️♈️♈️
"Mau ke kantin nggak Val?" Tanya Rein ketika melihat Vallery sudah membereskan bukunya.
Vallery mengangguk tanpa menoleh "Boleh"
"Serius nih? Tumben gak cari kak Gala dulu" Sahut Rein.
Vallery menoleh menatap sahabatnya "Mn, kak Gala tadi bilang mau tanding basket. Gue kurang suka panas-panasan" Ujar Vallery.
Rein terkekeh "Bener juga sih, ya udah yok ke kantin" Ucap Rein menarik tangan Vallery.
Setelah sampai di kantin Vallery heran kenapa kantin tidak seperti biasanya yang ramai "Tumben gak ramai" Ujar Vallery.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Of Me
Teen Fiction17+ Indah Menjalani kehidupan baru dengan tubuh berbeda. lalu apakah dia bisa melepas semua beban di pundaknya? Dia ingin menjadi orang yang bebas, dia ingin hidup berdasarkan keinginannya. Dia ingin meraih apa yang ingin di raih. Tapi lagi-lagi di...