Vallery yang mengobrol dengan Sean di kejutkan dengan kedatangan Galaksi dan teman-temannya di tambah Rein yang berjalan di samping Andromeda.
Ketika Vallery menatap Rein, Rein memelototinya dan melirik Galaksi cemas, seketika Vallery sadar "Ah kak Gala.." Sapanya. Rein menepuk jidatnya pasrah. Goblok sekali bestie gue. Batinnya.
Sedangkan Galaksi menatap kekasihnya menuntut penjelasan karena meninggalkan lapangan dan bercanda ria dengan anak baru yang menurutnya Freak.
"Ah, tadi aku haus kak jadi sekalian nemenin Sean ke kantin karena belom makan" Jelas Vallery dengan senyum yang sedikit kaku.
He's look intimidating. Batin Vallery.
Galaksi mendengus dan tidak menjawab, dia menoleh menatap Sean datar "She is mine, i hate people when they thirsty for it"
"Calm dude, kita murni teman. Gue juga gak ada niatan buat ambil dia dari lo" Ujar Sean menekan kata ambil setelah Galaksi memperingatinya.
"Kak Gala.." Tegur Vallery karena Galaksi sudah membuat suasanya jadi tegang.
Galaksi menoleh "What?"
Vallery menghembuskan napas pasrah "Its nothing to do with Sean, please stop it Okey?"
Galaksi semakin mendelik ketika mendengar ucapan Vallery.
"Kakak kan tahu aku kurang suka panas-panasan, aku beli minum, ya udah bareng Sean" Jelas Vallery lagi, kemudian menangkup kedua pipi Galaksi dan mengelusnya "You're the only, I don't need the other" Bisiknya.
"Good. Bangun, ikut gue" Perintah Galaksi kemudian melangkah meninggalkan kantin.
"You're dead Val, you're dead!" Ujar Rein ketika Vallery melangkah mengikuti Galaksi.
Vallery hanya mendengus dan menjulurkan lidah mengejek Rein.Kak Gala gemes banget kalau cemburu. Batin Vallery ketika dia melihat punggung Galaksi di depannya. Vallery tidak berniat untuk menjajarkan langkahnya, dia lebih suka menatap punggung gagah milik kekasihnya.
"Sempurna banget sih..." Lirih Vallery.
Galaksi menoleh menatap Vallery di belakangnya "Masih tetep gak mau jalan bareng gue?" Tanya Galaksi jengkel, pasalnya dia sudah memelankan langkahnya agar Vallery berjalan di sampingnya tapi lagi-lagi gadis itu tetap berjalan di belakangnya.
"Ck" Decak Galaksi kemudian berbalik badan dan menarik tangan Vallery agar berjalan di sampingnya "Lo bukan babu gue. Lo pacar gue, milik gue, jadi jalan samping gue" Gerutu Galaksi dan hanya di angguki oleh Vallery.
"Serius Val, Lo mau selingkuh?!" Tanya Galaksi ketika Vallery hanya diam tanpa bersuara seperti biasanya "Lo udah bosen sama gue?" Tanya Galaksi lagi.
"Kenapa kak Gala ngomong gitu?" Tanya Vallery heran dengan pemikiran Galaksi.
"Ya, lo cuma diem aja. Lo gak mencoba merayu gue agar gue gak marah. Gue marah loh, gue marah karena lihat cewek gue makan sama cowok laen, sedangkan Gue lagi kerja keras buat pertandingan" Jelas Galaksi menggebu.
Vallery melirik sekitar, saat ini dia dan Galaksi berada di taman belakang sekolah "Aku gak bermaksud buat kak Gala marah, aku bener-bener gak ada niatan buat cari cowok laen sedangkan cowok aku sendiri udah sempurna. Kak Gala, kakak sadar gak sih, anak-anak lain menatap kak Gala mendamba, dan mereka menatap iri padaku. Karena apa? Ya karena kita udah cocok, udah jadi satu. Kita gak bisa lepas satu sama lain and they thirsty for it"
Galaksi menatap Vallery dengan pandangan campur aduk, kemudian menoleh menatap ke samping. Semburat merah muncul di telinganya.
Vallery terkekeh melihatnya, kemudian melangkah maju dan memeluk pinggang Galaksi "I've Fallen for you" Bisiknya.
"Lo yang bilang, jadi jangan salahin gue kalau gue bertindak kasar sama mereka yang mau rebut lo dari gue, termasuk keluarga Lo" Tegas Galaksi.
♈️♈️♈️
"Jangan jauh-jauh sama gue atau Vello. Gue masih belum tenang karena belum nemu keberadaan Jacob" Ujar Galaksi ketika mengantarkan Vallery pulang.
"Kak Gala mau cerita?" Bujuk Vallery ketika Galaksi hanya menatapnya tanpa bersuara.
"Jacob. Jacob cowok yang udah perkosa Bulan" Ujar Galaksi "Gue takut, Lo terlibat pada masalah ini karena dia tahu Lo cewek Gue"
"Lalu?"
Galaksi melirik Vallery, menatap sayang kepadanya "Gue bakal bener-bener gila kalau Gue kehilangan Lo" Bisiknya "Ayo menikah!" Lanjut Galaksi.
Vallery tersentak, ucapan Galaksi sedetik tadi membuatkan meremang "Kak Gala we're still in High School" Lirih Vallery.
"So What?! Gue bisa menuhin kebutuhan Lo" Ujar Galaksi.
"Ini bukan soal kebutuhan, ini soal gimana kita bisa mengolah keadaan kedepannya. Mental kita, lingkungan kita, keluarga kita, teman-teman kita. Masih banyak hal yang harus kita bicarakan. Bukan sekedar kak Gala ajak aku nikah maka semua akan beres, jika kak Gala tanya apa aku mau menikah dengan kak Gala? Maka jawabannya aku mau. But, kita perlu membicarakan hal-hal tadi agar kedepannya kita tidak salah paham"
"Gue bakal mencoba lebih terbuka lagi sama lo agar kedepannya kita gak ada salah paham. Begitu juga Lo ya" bujuk Galaksi.
Vallery mengangguk dan memejamkan matanya menikmati elusan lembut tangan Galaksi di pipinya "Sayang.." Lirih Galaksi.
Vallery membuka matanya dan langsung bersitatap dengan mata tajam Galaksi yang begitu dekat dengannya "I am fucking crazy because of you" bisiknya kemudian menyambar bibir merona Vallery, mengecap dan mengulum lembut bibir Favouritenya.
Jika Galaksi di tanya pilih Vallery atau seluruh dunia maka jawabannya dia akan milih Vallery.
Dengan Vallery dia merasa bebas tanpa bendungan. Dia merasa jika bersama Vallery dia akan bahagia tanpa khawatir masa lalu, masa sekarang atau masa depan. Vallery adalah dunianya.Tbc
Pendek-pendek ya maaf bestie🙏 lagi ngumpulin semangat buat nulis. Btw menurut kalian hubungan Galaksi dan Vallery itu gimana sih??
Jangan lupa tekan ⭐️

KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Of Me
Jugendliteratur17+ Indah Menjalani kehidupan baru dengan tubuh berbeda. lalu apakah dia bisa melepas semua beban di pundaknya? Dia ingin menjadi orang yang bebas, dia ingin hidup berdasarkan keinginannya. Dia ingin meraih apa yang ingin di raih. Tapi lagi-lagi di...