Vallery terkekeh menatap Galaksi yang menatap sebal. Kegiatan mereka harus berhenti karena kakaknya Vello datang bersama yang lainnya.
Jujur saja, suasan setempat sempat canggung apalagi Galaksi di omeli habis-habisan oleh kakaknya."Jangan tertawa" Ujar Galaksi memperingati.
Vallery menjulurkan lidah meledek, tidak peduli Galaksi akan semakin kesal atau tidak.
"Vallery kemari.." Panggil Vello di meja makan.
Vallery mengangguk dan mendudukkan diri di samping kakaknya, kemudian disusul Galaksi di sampingnya. Melihat itu Vello berdecih tidak suka, tapi mau bagaimana lagi mereka sepasang kekasih.
"Makan yang banyak, Angkasa udah siapin makanan kesukaan Adek" Bisik Vello tiba-tiba.
Vallery melirik kakaknya kemudian menatap makanan di depannya, benar juga hampir semuanya makanan kesukaannya. Vallery mendongak menatap Angkasa yang baru saja datang dengan sepiring tumis brokoli di tangannya "Makasih makanannya kak.." Ujar Vallery dengan senyuman.
"Sama-sama, di makan gih" Jawab Angkasa.
Melihat itu Galaksi berdecih, kemudian menatap kekasihnya yang memakan makannya dengan lahap.
Imut. Batin Galaksi kemudian mencubit pipi gembul kekasihnya."Aphwaa.."
"Di telen dulu dek, baru bicara.." Tegur Vello.
Mendengar itu Vallery hanya tersenyum dan mengangguk.
"Ini Den.." Ujar mbk penjaga Villa setelah meletakan kopi dan roti di depan Galaksi.
"Makasih mbk.." Ujar Galaksi.
"Gaya lo sarapan kopi sama roti, tadi juga asal nyelonong lagi. Nih yang punya Villa anteng banget. Gak malu lo?" Tanya Samuel gemes.
Galaksi hanya melirik tidak peduli dengan ocehan tidak bermutu Samuel.
"Den Gala Gak terbiasa makan nasi Den.. sukanya kopi sama roti, beda sam—" "Mbk, panggilin mang kebun, ajak sekalian makan" Potong Angkasa.
"Iya Den.."
Suasana sekitar terasa canggung, apalagi Angkasa terlihat sekali mengalihkan pembicaraan. Devan berdehem dan segera mencairkan suasana "Ehem, ayok makan, bengong mulu"
Segera mereka memakan sarapannya dengan khidmat.Setelah liburan singkat, mereka berencana untuk kembali ke Jakarta, akan tetapi di tengah-tengah itu terjadi perdebatan antara Galaksi dan Vello, mereka menginginkan Vallery untuk duduk di jok belakang mereka.
Vallery mendengus, menatap jengah kekasih dan kakaknya "Aku ikut kak Gala" ucap Vallery final.
Mendengar itu Vello mendengus. Gagal sudah, deketin Adek sama Angkasa. Batin Vello.
♈️♈️♈️
"Marah?" Tanya Vallery ketika Galaksi hanya diam tanpa mengajaknya mengobrol.
Galaksi tidak menjawab akan tetapi tiba-tiba motor yang di kendarainya di hadang oleh segerombolan anak motor yang tidak di kenalnya. Sekedar informasi, motor Galaksi berada jauh di belakang rombongan Vello.
"Kak?!" Panggil Vallery terkesiap.
"Its Okey.." Bisik Galaksi menenangkan, kemudian turun dari motor di susul Vallery di belakangnya.
"Ada masalah?" Tanya Galaksi langsung.
Cowok yang Vallery duga ketua geng motor tersebut tertawa kemudian memeluk Galaksi dengan sigap "My bro!! Weh, udah gandeng cewek aja nih.." Sapanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Of Me
Fiksi Remaja17+ Indah Menjalani kehidupan baru dengan tubuh berbeda. lalu apakah dia bisa melepas semua beban di pundaknya? Dia ingin menjadi orang yang bebas, dia ingin hidup berdasarkan keinginannya. Dia ingin meraih apa yang ingin di raih. Tapi lagi-lagi di...