21++
Cup
"Enggh..kak Gala.."
"Udahhh, nanti aah! Di lihat anak-anak..mnn" Rengek Vallery dirasa Galaksi masih mencium leher dan memainkan payudaranya di balik seragam sekolahnya.
"Makin besar.. gue suka" bisiknya, kemudian menekan puting Vallery sehingga membuat Vallery mendesis.
"Shh.. Kak!" Tegur Vallery.
Galaksi terkekeh, kemudian menarik tangannya dan merapikan seragam Vallery kembali "Basah kan? Ganti gih!"
Vallery mendengus "Salah siapa coba?!" Kemudian keluar UKS dan menuju toilet.
♈️♈️♈️
"Kita mau kemana?" Tanya Vallery ketika siang tadi Galaksi menyuruh dirinya berpakaian formal.
"Get dinner" Ujar Galaksi.
"Tumben, why i smell something fishy huh?" Ujar Vallery.
Galaksi tidak menjawab, dia hanya fokus menyetir sampai di depan hotel tempat mereka dinner.
"Please my Queen" Ujar Galaksi ketika membuka pintu untuk kekasihnya dengan senyum tipis.
"Thank you my lord.." Balas Vallery sembari terkekeh.
"Wow, so beautifull.." Puji Vallery ketika mereka sudah sampai di mejanya "Apa ini kakak yang siapin?" Tanya Vallery.
"Yes, just for you Queen" Ujar Galaksi menuntun Vallery duduk dan mengecup tangan Vallery lembut.
Galaksi duduk di tempatnya dan seorang pramusaji datang membawa dua gelas wine kemudian lagu Elvis Presley can't help falling in love terdengar "For you.." Ujar Galaksi mengangkat winenya.
"For our.." Ujar Vallery membenarkan.
Galaksi berdiri dan menghampiri Vallery kemudian mengulurkan tangannya "May i have a dance?"
"Of course my lord"
"Haven't I tell you? You look amazing to night. Gue gak bisa lihat lain selain lo.." Bisik Galaksi ketika mereka sudah memulai dansanya.
"You look great too my lord.." Balas Vallery seraya menatap balik Galaksi.
"What do you do sayang..? I am fucking in love with you" Ujar Galaksi sembari mengelus lembut pipi Vallery kemudian mengecup ringan bibir Vallery.
Lagu dansa sudah berhenti begitu juga Galaksi dan Vallery, sebelum kembali ke meja Galaksi berjongkok dan mengulurkan tangannya menunjukkan benda yang selama ini dia simpan "Marry me?"
Vallery tertegun, tiba-tiba matanya memanas. Tidak menyangka kalau Galaksi akan melamarnya malam ini "Yes! Of course yes!" Tegas Vallery mengangguk setuju.
♈️♈️♈️
"Ahh.." Desah Vallery ketika jari-jari panjang Galaksi membelai kewanitaanya.
"Can i?" Bisik Galaksi bertanya.
Napas Vallery terengah, dia menatap balik kekasihnya yang berada di atasnya. Saat ini keduanya sedang bercumbu di dalam hotel setempat setelah makan malam mereka.
"Be gentle please.." Jawab Vallery lirih.
Mendengar itu Galaksi menyeringai "Gak bisa jamin, gue udah nunggu sejak lama" Ujar Galaksi kemudian mengecup dahi Vallery.
Perlahan Galaksi membuka seluruh kancing kemejanya dengan tatapan lurus menatap Vallery. Vallery tergugu melihat Galaksi yang menatapnya lapar. Galaksi menarik tangan Vallery agar terduduk di pangkuannya dan membantu Vallery untuk melepas dress yang dikenakannya.
"Didn't wearing bra huh? So naughty!" Ujar Galaksi seraya meremas lembut payudara Vallery.
"Shh.. kak.." Desah Vallery ketika Galaksi mulai mengulum putingnya, sedangkan tangan satunya merambat turun membelai lembut kewanitaan Vallery untuk mempersiapkan dirinya.
Galaksi melepas kulumannya berganti memanggut bibir yang sedari dari mendesahkan namanya sedangkan di bawah sana tangannya bekerja dengan cepat sehingga membuat Vallery menggelinjang dan mendesah panjang.
Vallery terengah menatap mata Galaksi yang memerah karena gairah. Sangat tampan dan sexy "Tampan.." Puji Vallery kemudian memanggut bibir Galaksi mendorong tubuh gagahnya untuk berbaring di bawahnya. Tangan lentiknya membelai dada bidang Galaksi hingga bergerak turun menuju pusat tubuh Galaksi.
"Ahh.." Desah Galaksi ketika jari lentik Vallery berusaha mengeluarkan kejantanannya yang menegang sempurnya. Perlahan jemari lentiknya bergerak naik turun berirama, sedangkan Galaksi mendongak dan menggeram menikmati belaian kekasihnya.
"Fuck Ery.. Siapa yang ajarin lo kaya gini? Ughh.." Sentak Galaksi ketika merasakan kuluman di kejantanannya "Cukup! Cukup sayang.." Ujar Galaksi menarik Vallery bangun.
"You did great. Tapi gue gak bisa keluar sekarang.." Ujar Galaksi, kemudian bangun dan berjalan menuju laci samping kasurnya dan membuka satu bungkus pengaman untuk dirinya.
"Eager?" Tanya Galaksi ketika mendapati Vallery yang menatap kejantananya. Vallery melengos dan wajahnya memerah.
"Ready for to night beib? Gue pastiin lo bakal desah sampai suara lo habis.." Ujar Galaksi seraya merangkak di atas Vallery.
♈️♈️♈️
"Rein?! Rein!! We need to talk!!" Ujar Vello.
Rein menghembuskan napas pasrah "Go on.." Ujarnya lemah.
"I am Sorry, gue ga—" "Aku tahu kak, You didn't love me. You just play it and i take it seriously. I am sorry, seharusnya aku tidak mengatakan hal tadi untuk kalian. You both looks great, hope you guys happy" Ujar Rein kemudian membalikkan badannya.
Vello menggeleng dan segera mengejar Rein di depannya "No! Rein!! Lo salah paham!! Rein!! Listen to me.. i love you too! I am fucking love you too Rein. Tapi gue gak bisa jadiin lo pacar sekarang, so please dont hurt yourself.." Ujar Vello lemah.
Rein mengernyit "Give me a reason, why?"
"She had my sister's eyes, i cannot lose it anymore and she—" "She told you to not with me cause she hate me? No! She hate Vallery, jadi kak Vello mencoba meredam kebenciannya karena kakak pikir kalian bersaudara?! Fuck you kak!! Aku gak bisa mengerti pikiran kakak, Ok fine! Aku mengalah, tapi jika Isabella ingin kakak membenci Vallery apa kakak akan menurutinya juga?!"
"No! Ery Adek gue gimana bisa Isabella—" "Its just an opinion, What would you do? Akankah kakak membuang Vallery demi that damn eyes?!!"
"Lo terlalu banyak berpikir Rein, Isabella gak akan bilang gitu!" Sentak Vello.
"Ok i get it. Jika nanti aku lihat Vallery menangis karena masalah ini, aku pastikan you will get my punch!" Tekan Rein kemudian melengos pergi.
♈️♈️♈️
"Ahh.. mnn.. udah.. udahh.." Rengek Vallery ketika masih merasakan hentakan di dalam dirinya. Di belakangnya Galaksi masih bersemangat untuk menggempur Vallery sembari mengecup punggungnya.
"I am not done yet.." bisik Galaksi serak.
"Kakak Ahh.. udah mengatakan itu dari Ahh.. mmn tadi.." Ringis Vallery ketika merasakan gelombang itu datang lagi.
"You are so tight, i cann't handle it" Ujar Galaksi kemudian menggeram menikmati pelepasananya.
Napas Galaksi terengah, dia bergerak turun dan memeluk Vallery "Sekali lagi ya?"
Vallery melotot dan menggeplak Galaksi "You such an animal!"
Tbc
Guys!! Maaf baru bisa up sekarang😝😝
Salam damai, mohon maaf lahir batin 😘

KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Of Me
Novela Juvenil17+ Indah Menjalani kehidupan baru dengan tubuh berbeda. lalu apakah dia bisa melepas semua beban di pundaknya? Dia ingin menjadi orang yang bebas, dia ingin hidup berdasarkan keinginannya. Dia ingin meraih apa yang ingin di raih. Tapi lagi-lagi di...