Patbelas

3.2K 258 5
                                    

Vallery merengek kepada kakaknya agar dia boleh ikut ke pesta ulang tahun pacar samudra, Vello melarang dengan alasan kalau pestanya tidak di gedung atau di rumah, tapi Vallery tetep kekeh dan mengancam tidak mau berbicara kepada kakaknya lagi kalau dia tidak boleh ikut dan akhirnya Vello mengizinkannya.

"Jangan macam-macam, deket kakak terus.." ucap Vello memperingati.

Vallery mengangguk "Iya.."

♈️♈️♈️

Vello menggandeng Vallery memasuki sebuah club elit Jakarta. FYI, pacar Samudra adalah anak dari pemilik club jadi mereka sudah mendapatkan izin memasuki clubnya. Suara musik terdengar sampai memekikkan telinga, Vallery melirik ponselnya, sekarang pukul 00.05 waktu yang cocok untuk mereka berpesta sampai teler karena besok adalah akhir pekan.

"Ayo, sapa dulu yang punya acara.." Ajak Vello, menarik Vallery ke salah satu gerombolan temannya.

"Happy birthday Nes.." Ucap Vello sembari menyalami Agnes pacar Samudra.

Agnes mengangguk dan melirik Vallery yang di gandeng Vello "Cewek lo?" Tanyanya.

Vello terkekeh "Bukan, Adek gue.." Jelasnya seraya memperkenalkan Vallery kepada Agnes.

"Posesif amat sama Adek sendiri, siscon eh.." Ejek Agnes ketika Vallery di peluk Vello erat. Vello tidak menjawab dan hanya mengelus rambut Vallery lembut.

Agnes menggeleng dan pamit ingin menyapa teman lainnya, kemudian berkata "Nikmatin pestanya guys, Bebas minum sampai teler haha.."

Vello dan yang lainnya mengangguk mengangkat gelasnya memberikan cheers kepada Agnes. Vallery melirik, mendongak menatap kakaknya yang juga meminum Vodkanya.

Vallery mengedarkan pandangannya dan tanpa sengaja tatapannya bertepatan dengan mata biru cerah milik Galaksi. Cowok itu ada disini? Setelah 2 hari tanpa kelihatan batang hidungnya dia muncul di tempat seperti ini dengan cewek yang bergelayut manja di lengannya?????
What the fuck??
Bahkan setelah kejadian Galaksi dan Angkasa yang berantem, Vallery di tarik ke UKS untuk mengobati lukanya di tambah lagi ciuman panas yang hampir membuatnya kehilangan napas.
Sialan, bahkan cowok itu dengan santainya bilang ingin menghilangkan kecupan Angkasa di bibirnya. Vallery sempat bertanya dari mana Galaksi tahu kalau dia sempat berkencan dengan Angkasa, dia menjawab kalau dirinya berada di tempat. Kemudian dia ingat kalau Rein pernah berkata kalau sebelum Galaksi pindah ke SMA Langit, Galaksi adalah murid SMA Bumi Pertiwi jadi tidak heran kalau Galaksi akrab dengan murid sana.

Vallery mendengus melihatnya, dan tanpa sadar dia menggigit bibirnya lagi "Dek! Jangan digigit" Tegur Vello.

Vallery menoleh menatap kakaknya "Haus nggak?" Tanya Vello dan di angguki oleh Vallery.

"Tunggu sini bentar, jangan kemana-mana" Ujar Vello memperingati.

Vallery mengangguk kemudian melirik gerombolan Galaksi lagi, cowok itu meminum Vodkanya sembari menatapnya.

Vallery melengos menghindari pandangan Galaksi, kemudian tatapannya terjatuh pada salah satu koktail yang tersaji di meja. Vallery meraih salah satu koktail yang terlihat segar dan menyesapnya pelan. Sedikit kagum, karena rasanya tidak seburuk yang dia bayangkan. Ketika Vallery hendak menyesapnya lagi sebuah tangan menghentikannya "Cukup, minumnya tunggu Vello saja" Ujar Angkasa sembari meraih koktail Vallery.

Vallery menggeleng kemudian menarik koktail nya menjauhi Angkasa "Gak mau, ini enak" Ujar Vallery.

"Nanti Lo pusing.. jangan diminum lagi.." Ujar Angkasa memperingati.

Vallery menggeleng kemudian dengan sekali tegukan koktail miliknya tandas. Angkasa melotot, melihat itu Angkasa langsung menarik gelas Vallery menjauhinya.
Vallery terkekeh, kemudian berdiri memutari mejanya dan meraih segelas koktail lagi "Val!" Tegur Angkasa.

The Real Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang