Telungpuluh loro

2.2K 152 7
                                    

"Bisa bicara?" Tanya Angkasa menghampiri Vallery yang ngemil di depan TV, sedangkan Galaksi sedang berbicara dengan papanya di ruang kerja.

Vallery menoleh dan tersenyum "Kak asa" Sahutnya.

Angkasa balas senyum kemudian mendekat dan duduk disamping Vallery "Can we talk About us?" Tanyanya.

Vallery sedikit mengernyit tapi tak urung menganggukan kepalanya.

"Did you still love me?" Tanya Angkasa langsung.

"Ap—"
"Apa gak ada kesempatan buat gue?" Tanya Angkasa memotong ucapan Vallery.

Vallery menatap Angkasa rumit "I am sorry, but there was nothing between us" Ujar Vallery pelan.

"Kita udah kenal sejak Lo masuk SMA, Lo yang selalu kasih gue perhatian dan lainnya tapi tiba-tiba berhenti, apa Lo semudah itu untuk berpaling?" Bisik Angkasa sendu.

"And you are the first place who never looking at me" Tegas Vallery.

"I didn't mean to, gue—"
"Kakak gak bermaksud begitu, karena kakak terlalu tenggelam dengan perhatian-perhatian yang kami berikan, lalu ketika kami berhenti kakak tidak terbiasa" Potong Vallery.

Angkasa terdiam, dia menatap Vallery sendu "But i really love you, itu sebabnya gue selalu terima pemberian lo sedangkan lainnya tidak"

"Val, coba di pikir baik-baik. Mungkin Lo cuma kasian lihat Galaksi yang mirip dengan Lo, karena di awal lo suka gue kan? Gue bisa berubah, gue bakal perbaiki diri gue tapi jangan nikah dengan Galaksi ya?" Ujar Angkasa gusar, dia merasa takut dan gelisah ketika perempuan yang diyakini akan kembali kepadanya tetap memilih saudaranya.

"Kak Asa how could you say something like that about your Brother, aku memang menyukai kakak tapi bukan berarti aku harus hidup dengan kakak. Jika Kakak tanya apa alasan aku memilih kak Gala? Maka jawabannya aku tidak tahu, karena yang aku tahu dia adalah kak Gala makanya aku memilihnya" Ujar Vallery jujur sedikit tidak nyaman dengan kata-kata Angkasa.

"Val, gu—"
"There's a lot of people who will share a moment with you, but for me kak Gala is perfect, I felt completed with him, so please.. we end here, I am sorry" Potong Vallery.

Angkasa menunduk sesaat sebelum menganggukan kepalanya dan balas menatap Vallery dengan mata memerah menahan tangisan sesal "Ok, semoga Lo lebih bahagia, gue ke kamar dulu" pamit Angkasa setelah pembicaraan mereka telah selesai.

Vallery sedikit tidak enak dengan Angaksa tapi mau bagaimana lagi, cepat atau lambat dia memang harus menegaskan posisinya.

Sedangkan di ujung tanggal Angkasa berpapasan dengan Galaksi yang hendak turun, bisa di pastikan kalau Galaksi mendengar pembicaraan mereka tadi "Congrat.." Ujar Angkasa menepuk pundak Galaksi kemudian berlalu.

Galaksi tidak menjawab, dia menatap ke bawah di mana kekasihnya masih asik ngemil, sudut bibirnya terangkat karena fakta yang kekasihnya baru saja ucapkan.

"So she was loving me that deep.." Ujar Galaksi pada dirinya sendiri "So cute.."

"Sayang" panggil Galaksi, Vallery menoleh dan menatap Galaksi polos "Udah selesai?" Tanyanya dan di jawab anggukan oleh Galaksi.

"Angkasa tadi ngapain?" Tanya Galaksi pura-pura tidak tahu.

"Gak ngapa-ngapain" Jawab Vallery langsung.

"Bohong" Ujar Galaksi kemudian merengkuh tubuh Vallery agar duduk di pangkuannya "Kak!" Sentak Vallery

"Sstt.. jangan teriak nanti orang-orang pada tahu" Ujar Galaksi seraya mengeratkan pelukannya "Kalian tadi ngobrol apa?" Tambah Galaksi.

"Ck, di bilang kita gak ngapa-ngapain. Aku cuma memperjelas posisi kakak di hidup aku, aku gak mau bikin orang salah paham" Jujur Vallery.

"You really love me, huh?" Tanya Galaksi dengan senyum nakal di bibir tebalnya.

"Of course, you are my boyfriend and soon to be my husband" Tegas Vallery.

"Hehe, I am fucking love you more and more.." Ujar Galaksi kemudian menarik tengkuk Vallery agar mendekat dan melumat bibir candunya.

♈️♈️♈️

"Ah.. Mn" Desah Vallery merasakan milik Galaksi menggesek miliknya.

Galaksi menatap kekasihnya yang terbaring pasrah di bawahnya, sangat cantik dan menawan "Basah banget sayang.." Ujar Galaksi kemudian memasukan miliknya kepada Vallery.

Vallery balas menatap mata milik kekasihnya yang menatap dirinya memuja "Ugh.." Leguh Vallery ketika merasakan milik Galaksi yang keluar masuk di miliknya, rasanya berbeda dengan dulu, sekarang lebih intens dan keras.

"Kak Gala.. kak Gala... Ah" Desah Vallery seraya memanggil nama kekasihnya.

"Iya sayang, suka? Mnn.." Bisik Galaksi sembari mengecup leher Vallery.

Vallery mengangguk dan menatap mata merah kekasihnya karena bergairah "Su-ka Ahh! Mn.." Rengek Vallery ketika Galaki bergerak lebih cepat.

"I love it, so tight. Gue pengen keluar.." Ujar Galaksi seraya menghentak lebih keras.

"Ah! Ah! Ahmn.." Desah Vallery seraya memeluk erat tubuh Galaksi di atasnya.

♈️♈️♈️

Galaksi bergerak meraih alarm yang berdering kemudian mematikannya agar kekasih yang terbaring disampingnya tidak terganggu. Galaksi menatap kekasihnya penuh cinta dan terkekeh pelan ketika ingatan tadi malam sewaktu Vallery meminta dirinya untuk berhenti terekam begitu jelas. Ah, mengingat itu kembali Galaksi menegang. Dia terlena dengan kenikmatan tanpa pengaman sehingga membuat dia keblabasan dan membuat Vallery menangis merengek.

Soon to be wife

Kata-kata itu terdengar begitu menyenangkan, Galaksi terkekeh dan mengecup dahi Vallery penuh sayang "Thank you, thank you for chosing me.."

Tbc
Satu kata buat angkasa coba😌😌

The Real Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang