8

486 15 0
                                    

Kini Lisa sedang berada di cafe Cemara,ia sedang duduk bersama gadis yang katanya akan belajar bersamanya dan Arlan. Mereka berdua sudah menunggu sejak 10 menit yang lalu tetapi Arlan belum juga mencul

Lisa berdehem " oh ya kenalin nama gue Lisa " ucapnya seraya menyodorkan tangannya ingin salaman

Serli merima uluran tangan Lisa
" Serli" ucapnya dengan tersenyum ramah

Tak lama setelah mereka berbincang bincang,Arlan datang dengan ekspresi datarnya

" Sorry telat " ucapnya lalu menarik kursi

Serli mengangguk " gak papa kok"

" Buka buku lo" perintah Arlan

Serli langsung saja mengambil buku dan alat tulis nya didalam ta syang ia bawa, lalu menyodorkan kepada Arlan

Arlan mengambil buku tulis serli langsung menuliskan dua soal disana,lalu memberikan pada serli

"Kerjain" perintah nya

"Rumus nya udah ada, tinggal lu masukin aja" lanjutnya

Setelah beberapa menit Serli memandangi soal itu dia langsung mengerjakan soal pertama terlebih dahulu,dan setelah selesai ia memberikan kepada Arlan untuk mengoreksinya

"Salah" ucap Arlan

"Gue nggak paham" keluh Serli

"Di bagian mana?" Tanya Arlan

Serli menunjukkan letak dimana yang ia kurang paham, setelah beberapa menit Arlan menjelaskan kepada Serli akhirnya dia mengangguk

"Ok paham" ucap serli lalu kembali mengerjakan soal itu

Lisa yang sedari tadi hanya diam memandangi kedua orang didepannya

Serli memberikan kembali tugas yang di selesaikan kepada Arlan

" Masih salah" ucap Arlan

"Masa sih?" Tanya Serli

"Coba gue lihat" ucap Lisa yang sedari diam

Serli memberikan buku itu kepada Lisa, Lisa melihat sejenak soal itu lalu meminjam pulpen yang dipegang serli. Lalu ia kerjakan soal itu dan tak butuh waktu lama ia menyelesaikan nya,lalu memberikan kepada Arlan

Arlan mengambil buku itu lalu melihat nya " betul" ucapnya

Serli yang mendengar ucapan Arlan  dibuat kaget " waw hebat banget, bukannya lo kelas IPS ya?" Dan di angguki oleh Lisa

" Padahalkan di kelas Lo nggak ada fisika tapi kok Lo bisa ngerjain itu dengan cepat" ucap serli

" Gue pernah diajarin sama Leon " ucap Lisa

Serli hanya mengangguk kan kepalanya " oh gitu, berarti lu cepet tangkap juga ya orang nya" dan hanya dibales kekehan oleh Lisa

" Mau belajar apa cerita" ujar Arlan

Serli meringis " sorry sorry"

" Lanjut soal berikut nya" ujar Arlan

Setelah beberapa menit Serli mengerjakan soal itu sambil sesekali bertanya kepada Arlan yang menurut nya dia tak paham. Setelah selesai Arlan melihat soal yang telah Serli kerjakan

" Betul" ucapnya

" Akhirnya betul juga, ngerjain satu soal berasa satu minggu" ucap serli dan di tanggapi kekehan oleh Lisa

Arlan kembali menuliskan dua soal untuk Serli " PR buat Lo" ucapnya

"Okey, yaudah gue pamit pulang dulu ya, makasih Arlan udah mau bantuin gue belajar dan Lisa makasih juga ya"
Ucap serli lalu bangkit dari duduknya

"Biasa aja kali orang gue nggak bantuin apa apa" ujar Lisa

Serli terkekeh " yaudah gue balik dulu ya" pamitnya

" Ok hati hati" jawab Lisa,dan Arlan hanya menjawab dengan anggukan

Kemudian Arlan beranjak dari sana,Lisa yang melihat itu langsung mengikuti Arlan " Lu mau kemana?" Tanya nya setelah sudah berjalan disamping Arlan

Arlan menoleh kepada Lisa sebentar
"Balik" ucapnya dengan singkat

Lisa tersenyum " gue ikut"

"Nggak" tolak Arlan lalu pergi menuju mobilnya, Lisa yang melihat itu langsung segera menyusul Arlan dan segera masuk kedalam mobil Arlan mendahului sang pemilik

Arlan masuk kedalam mobilnya dan mendapati Lisa yang sedang tersenyum " ngapain lu disini" ketus Arlan

" Ya mau nebeng lah" ujar Lisa

" Nggak,lu keluar" suruh Arlan,dan Lisa menggeleng

Arlan segera turun dari mobilnya,lalu  memutarinya dan membuka pintu mobilnya " keluar" ucapnya lalu menarik tangan Lisa agar keluar dalam mobilnya

Lisa menggeleng " nggak mau" ucapnya sambil berusaha melepaskan cekalan tangan Arlan daie tangan nya

Tanpa disangka tiba tida rintik hujan turun, dan Arlan melepaskan tangan Lisa lalu masuk segera masuk kedalam mobilnya,dan setelah masuk ia segera menjalankan mobilnya tak mau memperpanjang masalah ini dengan Lisa yang menurut tidak penting dan membuang waktunya saja.

Beberapa menit hanya ada keheningan didalam mobil itu sibuk dengan pikirannya masing-masing

"Rumah lu dimana?" Tanya Arlan tanpa menoleh

Lisa mendengar ucapan Arlan langsung saja menoleh " lurus aja ntar ada pertigaan belok kiri" Arlan mengikuti ucapan Lisa

"Jalan kenanga blok A" lanjut Lisa kembali

Dan setelah itu hening kembali
Saat sudah hampir sampai Lisa menunjukkan letak rumah nya
"yang itu yanh depannya ada pohon mangga" ujarnya

Setelah sampai didepan rumah Lisa,Arlan segera memberhentikan mobilnya,ia melirik Lisa tapi gadis itu tak kunjung turun dari sana " Ngapain lagi?" Tanya Arlan

Lisa memandangi wajar Arlan membuat sang empu mengernyitkan alisnya. Arlan kaget saat Lisa menarik tangan nya dan meletakkan di dahinya

" Yaudah gue keluar dulu, assalamu'alaikum mas pacar " ucap Lisa lalu melepaskan tangan Arlan,

"Wa'alaikumsalam" jawab Arlan
dan setelah nya Lisa keluar dari mobil arlan , sebelum keluar ia kembali menatap Arlan

Lisa melambai lambaikan tangan nya " dadah Arlan ganteng, jangan kangen ya,kalau kangen tinggal WA aja " ucap Lisa dengan cengengesan dan segera menutup pintu mobil itu

"Setres" gumam Arlan lalu segera meninggalkan tempat itu










010222

STARLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang