Setelah sampai dirumah sakit Lisa segera memarkirkan motornya lalu ia segera turun.Saat di koridor ekor matanya gak sengaja menangkap sesosok wanita dan pria,wanita itu mirip sekali dengan mamanya
Saat ingin berteriak " ma--" ucapannya terhenti
"Hey" sapa Rere yang baru saja datang
"Lu mau jenguk papa lo?" Lanjutnya,dan dibales anggukan oleh Lisa, kepala Lisa celingak-celinguk mencari sosok wanita tadi
"Lu cari apasih?" Tanya Rere dan mengikuti arah pandang Lisa
Lisa menggeleng " tadi gue lihat orang mirip mama"
Rere merangkul pundak Lisa " mungkin lu salah lihat,gak usah dipikirin yok gue temenin ke ruang bokap Lo" ajak Rere
"Yok"
"Oh ya lu kesini ngapain?" Tanya Lisa saat sudah melangkah kan kakinya
" Temenin mama cek up " ucap Rere dan hanya dibales oleh dengan 'o'
Saat sudah sampai didepan pintu ruang rawat ayahnya Lisa segera masuk bersama Rere,ia dapat melihat kondisi papanya yang terbaring lemah diatas berangkar, Lisa menarik kursi segera duduk, memegang tangan papanya yang pucat
"Papa gak capek apa tidur terus?" Ucap Lisa dengan lirih
"Lisa kangen tau,pengen jalan jalan sama papa sama Mama"
"Oh ya tadi Lisa masak ayam kecap kesukaan papa, papa gak kangen apa sama Lisa? Sama masakan Lisa juga?"
Ucapnya yang sudah tidak sadar air matanya sudah mengalir di pipinya"Lisa juga kangen sama mama, Lisa udah nyari mama tapi nggak ketemu pa, apa mama udah nggak sayang ama Lisa? Buktinya mama nggak mau nyari Lisa juga" ucapnya dengan terisak
Rere yang melihat sahabat nya itu segera menenangkan mengelus bahunya dengan pelan "udah sa jangan nangis,ntar papa lo juga sedih"
"Masa anaknya yang cantik kek monyet gini sedih,ntar gue juga ikut sedih loh" Lisa yang mendengar ucapan sahabatnya itu langsung mencubit pelan perut Rere
"Aw lu mah suka kasar sa" ucap Rere seraya mengusap usap perutnya
"Hilih orang gue nyubitnya pelan doang" gerutu Lisa
***
Kini langit sudah berubah menjadi petang,setelah dari rumah sakit tadi siang Rere mengajak Lisa pergi jalan jalan untuk memenangkan pikiran dan hatinya agar tidak sedih lagi,dan baru saja Lisa memasuki rumahnya dan segera bergegas ke kamarnya untuk membersihkan dirinya yang terasa lengket
Kini pukul menunjukkan 18.30
Lisa yang sedari tadi hanya rebahan dikasur merasa bosan,ia segera mengambil hp nya diatas nakas lalu menekan aplikasi berwarna hijau itu dan mengetikkan pesan kepada seseorangMas pacar,lagi apa?
Udah makan belum?
Setelah mengetikkan pesan itu,ia merasa lapar dan segera beranjak dari tempat tidur dan keluar menuju dapur tak lupa ponselnya yang masih berada dalam genggaman nyaDilihat disana seseorang wanita paru Bayah yang sedang menyajikan masakannya di atas meja
Wanita itu menoleh melihat kedatangan Lisa " eh non,baru aja bibi mau manggil"
Lisa hanya terkekeh " Lisa laper banget bi,makanya langsung turun" ucap nya dan segera duduk,dan disusul oleh wanita itu, Lisa sudah terbiasa makan bersama bi Surti selaku art nya itu dia selalu berkata kepada bi Surti " bibi kalau mau makan disini aja Lisa udah anggap bibik kek keluarga Lisa sendiri,jadi bibi nggak usah sungkan" itu lah ucapan Lisa jika bi Surti ingin maka. Berlesehan di lantai
"Oh ya non besok bibi mau pulang kerumah soalnya anak bibi lagi sakit" ucap bi Surti di sela sela makannya
Dan kebetulan rumah bi Surti dengan Lisa tak terlalu jauh hanya memerlukan waktu 1 jam untuk kesana
"Dan bibi mau minta izin lusa baru kesini lagi " lanjutnya
"Iya bi nggak papa, besok malam Lisa minta Rere kesini buat temenin,ya walaupun sebenarnya nggak takut sih" ucap Lisa
***
Setelah makan malam nya selesai Lisa langsung pergi ke kamarnya, dan ia duduk di tepi ranjang nya dan memainkan ponsel nya ia melihat pesan yang ia kirimkan tadi belum dibales, jangankan dibales dibaca saja tidak
Lisa meletakkan ponselnya diatas nakas lalu menuju meja belajarnya,lalu membuka buku dan membacanya
***
Saat ini Arlan sedang berada di balkon kamar nya,sambil duduk membaca buku,tak terasa lamanya ia membaca ia melirik jam ditangannya sudah menunjukkan pukul 23.00
Ia bangkit dari sana dan masuk kedalam kamarnya, setelah masuk ia mengambil handphone nya diatas nakas lalu melihat pesan masuk dari nomer yang tidak dikenal,ia langsung membuka pesan itu082xxxxxxxxx
Mas pacar,lagi ngapain?
Udah makan belum?
Ia mengetahui siapa yang mengirimkan nya pesan,ia dapat melihat foto profil orang tersebut,ia langsung meletakkan ponselnya kembali ditempat semula tidak berniat membalas pesan itu karena menurutnya tidak penting. Setelahnya ia membaringkan tubuhnya diatas kasur dan segera memejamkan matanya
****
Lisa melirik jam di tangannya sekarang menunjukkan pukul 23.10
Ia bergegas menuju kasurnya tidak lupa mengecek ponselnya sebentar melihat pesan yang ia kirimkan tadi dan ia melihat disana hanya centang biru,dia hanya menghela nafasnya pelan dan segera membaringkan tubuhnya dan memejamkan matanyaSee you next part besti
Jan lupa vote dan komen kalau suka cerita aku,kalau nggak suka di skip aja ya '-'
Papay010222
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLA (END)
Ficção Adolescente"Lo mau kan jadi cowok gue?" ucap gadis itu dengan mata berbinar "nggak" ucap pria itu dan segera menepis tangan gadis yang memegang tangannya "Kenapa nggak mau?" ucap si gadis itu dengan nada kesal "Lo burik" setelah mengatakan itu pria tersebut se...