Saat berjalan di koridor sekolah Lisa berpapasan dengan Arlan,ia hanya menundukkan kepalanya saat melewati Arlan. Dan saat melewati Lisa,Arlan melirik gadis itu sebentar,ia menghela nafasnya pelan, biasanya gadis itu akan heboh saat bertemu dengannya,tapi sekarang menatapnya pun enggan ia tau perasaan Lisa sekarang mungkin sudah perlahan memudar kepadanya dengan situasi seperti ini.
Sesampainya dikelas Lisa langsung duduk ditempatnya,dan melipat kedua tangannya diatas meja,dan meletakkan kepalanya disana.
Rere melihat sahabatnya itu langsung membuka suara "Sa kenapa lagi? Kok lemes gitu"
Lisa mengangkat kepalanya menatap Rere dengan tatapan teduh " gak papa lagi capek aja"
"Capek kenapa lo, perasaan lo gak abis ngapa ngapain deh" celetuk Rere dengan ekspresi bingung
Lisa mengalihkan pandangannya dan menatap lurus ke depan lalu menundukkan kepalanya
"Re" lirih Lisa
"Hm"
Rere menunggu Lisa melanjutkan ucapannya,tetapi dia hanya diam. Rere memegang bahu Lisa " sa kalau ada masalah cerita ke gue,kita temenan udah lama,gue merasa jadi temen gak berguna, disaat temen gue lagi sedih tapi gue gak tau penyebabnya apa" ucap Rere
Lisa melirik ke arah Rere,lalu memeluk sahabatnya itu,Rere yang dipeluk tiba tiba oleh Lisa langsung saja membalas pelukan dari Lisa, berusaha menenangkannya.
Rere melepaskan pelukannya,dan beralih memegang kedua bahu Lisa dan menatapnya dengan tatapan tulus " gue gak akan maksa lo buat cerita,tapi kalau lo butuh,gue akan selalu ada buat lo"
Ucapan Rere barusan, membuat Lisa tak bisa lagi membendung air matanya,dan kembali memeluk Rere kembali dengan air mata yang sudah membasahi pipinya itu
"Re,dia mau tunangan"
Ucapan Lisa barusan, membuat Rere terdiam dan mencerna kata kata itu,dan detik berikutnya ia paham siapa yang dimaksud oleh Lisa
"Arlan?" Tanya Rere,dan diangguki oleh Lisa yang masih berada dalam pelukannya
Lisa melepaskan pelukannya, menatap Rere dengan mata yang kembali berkaca kaca "apa udah saat nya gue berhenti ngarepin dia lagi?" Ucap Lisa dengan lirih
"Kalau lo bener bener sayang sama dia,lo gak boleh nyerah walaupun dia mau tunangan,toh belum tentu nikah" ucap Rere berusaha menyemangati sahabatnya itu
"Tapi keliatan banget kalau gue cewek murahan" ucap Lisa dengan pelan
"Lo gak perlu berpikiran seperti itu, apalagi omongan orang lain gak usah didengerin,yang jalanin ini kan lo sendiri" ucap Rere
"Tapi gue capek re, selama ini Arlan juga gak pernah nganggep gue" ucap Lisa
"Gue emang sayang sama dia,gue ngerasa gak mau jauh dari dia apalagi kehilangan,tapi keadaan yang menuntut gue buat ngelepasin dia, walaupun sebelumnya gak ada status apapun" ucapnya kembali
Rere menarik tangan Lisa lalu ia genggam " sa gue maksa,karena yang jalanin ini lo sendiri,lo ikutin kata hati lo apapun keputusan nya,gue pasti dukung apalagi itu yang terbaik buat lo" ucap Rere dengan tersenyum
Lisa kembali menghambur ke dalam pelukan Rere " sayang banget sama Rere "
"Sayang Lisa juga" ucap Rere, membuat mereka berdua terkekeh
Lisa melepaskan pelukannya
"Laper nih" ucap nya seraya mengusap perutnya ituRere memutar bola matanya dengan malas " kebiasaan deh abis nangis pasti laper" ucapnya lalu menarik Lisa keluar kelas, menuju kantin
***
Sesampainya di kantin Rere langsung memesan makanan dan menyuruh Lisa untuk menunggu dan mencari tempat duduk,karena kantin sudah hampir penuh
Sekitar 10 menit Rere menghampiri Lisa sambil membawa nampan berisi 2 mangkok siomay dan 2 gelas es teh
"Yuhuu pesanan datang" ucap Rere
"Silahkan dinikmati buk" ucapnya kembali, seraya duduk berhadapan dengan Lisa
Lisa langsung menarik mangkok itu agar lebih dekat lagi dan langsung memakannya dengan lahap
Rere melihat Lisa memakan dengan begitu lahap "pelan pelan kalau makan,kek ada yang mau minta aja"
Bari saja Rere mengucapkan itu Lisa tiba tiba tersedak,Rere langsung menyodorkan segelas es kepada Lisa
"Tuhkan baru aja dibilangin,gitutuh kalau makan gak baca do'a"Lisa cengengesan,karena benar saja ucapan Rere barusan karena ia tidak membaca do'a langsung saja melahap makanannya, kemudian mereka menikmati makanan mereka masing masing.
Disaat disela sela makannya Rere menatap Lisa yang sedang terdiam dan menatap lurus ke depan, Rere mengikuti arah pandang Lisa dan menengok kebelakang,DNA ternyata disana ada Arlan dan temen-temen nya.
Rere kembali menatap ke arah Lisa
"Udah kalau gak kuat gak usah ditatap""Mending tatap gue aja yang cantik ini" lanjutnya
Lisa memutar bola matanya dengan malas " dih najis"
"Astaghfirullah" ucap Rere sambil mengusap dadanya dengan sabar
***
Udah Lisa mending sama Reynan aja yang pasti, Arlan buat aku aja
Bercanda.Papay See you next part besti
150222
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLA (END)
Teen Fiction"Lo mau kan jadi cowok gue?" ucap gadis itu dengan mata berbinar "nggak" ucap pria itu dan segera menepis tangan gadis yang memegang tangannya "Kenapa nggak mau?" ucap si gadis itu dengan nada kesal "Lo burik" setelah mengatakan itu pria tersebut se...