Plak!
Arlan kaget ketika Rere menampar pipinya,ia memegangi pipinya yang terasa panas ia langsung berdiri dari duduknya
Rere menunjuk Arlan dengan jari telunjuknya " Lo jadi cowok omongan lo dijaga ya" sentak Rere, membuat Arlan kebingungan,ada apa dengan Rere? tiba-tiba menamparnya
"Gue tau lo emang nggak suka sama Lisa,tapi setidaknya jaga omongan lo yang entengnya bilang Lisa kalau dia cewek murahan" murka Rere sambil mendorong dada Arlan
Rere menatap Arlan dengan tatapan tajam" gue yang udah kenal sama Lisa dari lama aja nggak pernah bikin dia nangis,dan lo bukan siapa siapanya teganya bikin dia nangis" tunjuk Rere pada Arlan
Arlan hanya diam membiarkan Rere berbicara
"Kenapa lo cuman diam?" Ketus Rere
"Lo udah ngerasa kalau lo itu salah?" Sinis Rere
"Gue nggak salah" ucap Arlan dengan nada datarnya
Ketika Rere ingin menampar Arlan kembali,tiba tiba Dirga yang baru saja datang menahan tangannya
Rere menepis tangan Dirga" lo apa apaan sih"
"Lo yang kenapa?" Tanya Dirga seraya menarik tangan Rere untuk di genggam nya
Rere menatap Arlan sekilas " tanya aja sama temen mahal lo itu" ucapnya dengan ketus,lalu melepaskan tangan Dirga yang menggenggam tangan nya itu, lalu beranjak dari sana meninggalkan kelas itu
Vano dan Dirga saling tatap lalu menatap Arlan, meminta jawaban. Arlan hanya mengangkat bahunya lalu keluar dari sana
***
Galang berjalan di koridor tanpa sengaja pandangannya beralih pada gadis yang sedang duduk sendiri di pinggir lapangan basket. Ia pergi menghampirinya lalu duduk didekat gadis itu.
Lisa yang menyadari ada seseorang yang duduk didekatnya langsung mendongakkan kepalanya menatap seseorang itu, ternyata Galang
Lisa mengangkat satu alisnya
" ngapain lo disini?" KetusnyaGalang terkekeh" lo yang ngapain disini sendiri kayak anak ilang aja"
Lisa menampar pelan bahu Galang " Sembarangan lo"
Lisa menatap lurus ke depan lalu menundukkan kepalanya " Gue cewek murahan ya Lang?" Ucapnya
Galang tidak paham dengan perkataan Lisa " maksud lo apa?"
Lisa mendongakkan kepalanya menatap Galang yang menatapnya dengan bingung " cewek nggak pantes ya ngejar ngejar cowok?"
Galang terdiam sebentar menatap Lisa " menurut gue sih wajar wajar aja"
" Emang kenapa lo nanya gitu?" Ucap Galang kembali
Lisa menggeleng " nggak papa"
"Kebiasaan cewek kalau ditanya jawabnya nggak papa, padahal mah ada apa apa" gerutu Galang
Lisa mendengar ucapan Galang barusan,menatap tajam lelaki disampingnya itu
Galang terkekeh" ngerasa ya mbak?" Ucapnya
"Dih,mana ada" ketus Lisa
"Kalau ada masalah cerita sapa tau gue bisa nambah masalah nya" ucap Galang
Galang yang ditatap tajam kembali oleh Lisa mengangkat dua jarinya
" bercanda serius amat mukak lo"Lisa menghela nafasnya dengan kasar
" Menurut lo selama ini sikap gue ke Arlan,kayak cewek murahan ya?" Ucap Lisa,Galang diam menunggu Lisa berbicara kembaliLisa tertawa pelan" gue keliatan caper banget ya Lang sama dia?"
"Gue beneran sayang sama dia,tapi dia nggak pernah nganggep gue" tanpa disadari mata Lisa sudah berkaca-kaca,Galang yang melihat itu langsung menarik Lisa kedalam pelukannya
Disaat Lisa berada dalam dekapan Galang,air matanya jatuh ia sudah tidak bisa menahan isakannya. Galang berusaha menenangkan Lisa mengusap bahu Lisa dengan pelan
"Gue mau nyerah Lang, gue udah ngerasa kalau gue emang nggak pantes sama dia, gue emang murahan nggak seharusnya gue ngejar ngejar cowok duluan" ucap Lisa dengan isakannya
"Gue mau lupain dia,tapi gue nggak bisa, semakin gue berusaha menjauh semakin besar perasaan gue ke dia" ucap Lisa dengan parau
"Udah nggak usah nangis,kasian baju gue penuh ingus lo" ucap Galang
Lisa yang mendengar ucapan Galang langsung menjauhkan tubuhnya dari dekapan Galang" ngeselin banget lo"
Galang terkekeh ia menyodorkan satu botol air mineral untuk Lisa" nih minum pasti lu haus abis nangis"
Lisa menerima pemberian Galang
"Thanks" ucapnya lalu membuka botol air mineral itu lalu meminum nya sampai tandasGalang tersenyum tipis " haus apa haus neng"
"Laper" ucap Lisa memegangi perutnya
"Karena gue ganteng,hari ini gue traktir deh" ucap Lisa
"Dih pede banget lo" ketus Lisa
Galang tidak menanggapi ucapan Lisa,ia langsung menarik tangan Lisa lalu beranjak dari sana "ayok"
Tanpa disadari seseorang yang tak jauh darinya memperhatikan mereka berdua sedari tadi,dengan tatapan yang sulit diartikan.
***
040222
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLA (END)
Novela Juvenil"Lo mau kan jadi cowok gue?" ucap gadis itu dengan mata berbinar "nggak" ucap pria itu dan segera menepis tangan gadis yang memegang tangannya "Kenapa nggak mau?" ucap si gadis itu dengan nada kesal "Lo burik" setelah mengatakan itu pria tersebut se...