"Ra pelan pelan" ucap Reynan memperingati
Lisa tidak menggubris perkataan Reynan,ia tetep melanjutkan makannya dengan lahap, akibat tadi pagi ia sedang emosi jadi tenaganya terkuras dan merasa sangat lapar sekali
Uhuk uhuk!
Reynan yang melihat itu segera memberikan Lisa minum,dan langsung diambil oleh Lisa
"Kan gue udah bilang" ucap Reynan sambil mengelus punggung Lisa
"Abisnya gue laper banget" ujar Lisa
"Ya gue tau,tapi tetap pelan pelan,kalau tadi pas lu keselek terus mati gimana?" Ucap Reynan
"Lu nge do'ain gue mati?" Ucap Lisa dengan ketus
"Nggak gitu"
"Dahlah mau lanjut makan" ucap Lisa, kembali memakan baksonya
"Orang paling kalem dateng nih" ucap Rere,seraya duduk di kursi depan Lisa
"Kalem banget ya" ucap Lisa dengan malas
"Kok lo nggak pesenin gue sih?" Ucap Rere dengan kesal
"Punya kaki, pergi aja sendiri" ujar Lisa
"Ye dasar lu" ucap Rere dan bangkit untuk pergi untuk memesan makanan,karena ia juga sangat lapar karena tadi ada panggilan alam
Datanglah segerombolan para famous siswa SMA NUSANTARA,siapa lagi kalau bukan Arlan dan kawan kawan
"Eh mending kita gabung disana" ucap Galang menunjuk tempat duduk yang ditempati Lisa dan Reynan
"Ngapain ganggu orang lagi berduaan aja" ucap Vano, sengaja memanas manasi Arlan
"Kelamaan" ucap Galang dan segera menarik tangan Arlan menuju tempat Lisa berada,dan Dirga,Leon dan Vano pun mengikuti nya dari belakang
"Lagi ngapain neng Lisa?" Tanya Galang yang baru saja duduk,di ikuti Arlan disampingnya
Kursi di meja itu ada 6, Dirga duduk disamping Galang,dan Leon mengambil kursi di sebelah meja satunya, dan masih ada satu kursi didekat Reynan,pada saat Vano ingin duduk disitu ,ada suara yang menghentikan pergerakannya
"Pergi lo,itu tempat gue" ucap Rere yang baru saja datang sambil membawa nampan yang berisi 1 mangkok bakso dan segelas es teh
"Ini kan bukan kursi punya lo" ujar Vano dan segera menduduki kursi tersebut
Rere menaruh nampannya dimeja dan mengambil mangkok baksonya
"Kalau lo nggak mau pergi gue siram pake kuah bakso, mumpung masih panas biar melepuh tuh kulit" ketus Rere"Noh ada kursi, tinggal ambil bawa kesini" ucap Vano sambil menunjuk kursi yang tak jauh darinya
"Lo ambil aja sendiri" ucap Rere
"Udah Van lu ngalah aja" ucap Dirga, membuat Rere tersenyum puas
Dengan perasaan jengkel Vano bangkit dari duduknya dan mengambil kursi dan membawanya ke tempat yang lain duduk
"Rey pindah yuk" ajak Lisa
"Lah kenapa?" Tanya Reynan
"Disini hawanya beda" ucap Lisa seraya mengusap usap bahunya
Reynan menoleh ke kanan dan kiri
"Udah disini aja,kursi yang lain udah pada penuh tuh"Lisa mengarah kan pandangannya ke kanan dan ke kiri dan kebelakang,dan benar saja,sudah tidak ada kursi yang kosong
"Yaudah ke kelas aja,gue juga udah kenyang" ucap Lisa sambil melihat wajah Reynan,tidak memperdulikan Arlan yang sedang menatapnya
"Lu apaan sih Sa,gue kan baru makan masa lo tinggal" gerutu Rere di sela makannya
"Manja banget sih lo" ucap Lisa, seraya berdiri
"Sini aja" ucap Arlan
Lisa kembali duduk dan menghadap ke Reynan " Rey kayaknya tadi ada yang ngomong deh" ucap Lisa dengan nada serius
Reynan menoleh pada Arlan dan menunjuknya dengan dagu
"Dia tadi yang ngomong"Lisa mengikuti arah pandang Reynan,ia melihat Arlan yang kini sedang menatapnya juga
"Mana di deket Galang nggak ada siapa-siapa siapa" ujar LisaMereka yang mendengar ucapan Lisa menahan tawanya, Galang menepuk nepuk pundak Arlan
" Sabar Ar" ucapnya dengan terkekehArlan menatap Lisa dengan tatapan datar,Lisa yang melihat Arlan yang sedari tadi menatapnya langsung saja menggeser kursinya dan memeluk lengan Reynan
"Ih Rey kok gue ngerasa ada yang perhatiin gue ya, sumpah hawa disini nggak enak" ucap Lisa mencuri curi pandang pada Arlan
Reynan tidak paham kepada Lisa,tapi ia senang karena dipeluk seperti ini
"Eh lang,lo ngerasa aneh nggak sih lo duduk disitu?" Ucap Lisa
"Gue sih ngerasa lapar" ucap Galang sambil melirik Arlan
"Soalnya gue belum makan dari tadi" lanjut Galang cengengesan
'galang ngeselin banget sih' batin Lisa
"Yaudah gue aja yang pesenin,kalian mau apa?" Tanya Leon,yang berdiri dari duduknya
"Gue mie ayam sama es jeruk" ucap Galang
"Gue samain aja sama lo" ucap Dirga
"Gue juga" saut Vano
"Kalau lu Ar?" Tanya Leon
"Jus alpukat" jawab Arlan
"Itu doang?" Tanya Leon,dan diangguki oleh Arlan, setelah nya Leon pergi memesan makanan dan minumannya
Arlan menatap Lisa yang memeluk lengan Reynan" genit banget"
Lisa yang mendengar ucapan Arlan
Langsung saja melotot " Terserah gue dong, Ngapain lo sewot""Lo makin jelek,kalau marah" ucap Arlan dengan datar
"Bodoamat lah, buktinya Reynan dulu suka ama gue" ucap Lisa dengan ketus
Arlan terkekeh dalam hati, ternyata Lisa kalau lagi marah lucu banget
"Lo juga ngapain liat liat gue" ketus Rere pada Dirga,karena sedari tadi Dirga menatap dirinya bahkan sambil senyam-senyum
"Mau gue colok tuh mata" ucap Rere sambil memegang garpu
"Lu sih gemesin" ucap Dirga sambil terkekeh
Rere memalingkan wajahnya " dih apaan lu"
***
Besti kalau baca jangan di skip skip ya biar tau alurnya jadi nyambung gitu, soalnya aku lihat part selanjutnya lebih banyak yang baca dari part past sebelumnya
Tolong bantu share dan jangan lupa like ya
See you next part120222
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLA (END)
Teen Fiction"Lo mau kan jadi cowok gue?" ucap gadis itu dengan mata berbinar "nggak" ucap pria itu dan segera menepis tangan gadis yang memegang tangannya "Kenapa nggak mau?" ucap si gadis itu dengan nada kesal "Lo burik" setelah mengatakan itu pria tersebut se...