Lisa sedang berada dikelas XI IPA 1
Siapalagi kalau bukan kelas Arlan. Saat ini hanya ada mereka berdua di kelas ini, Lisa yang posisinya duduk didepan Arlan seraya menopang dagunya dengan tangan di atas meja. Lisa sedari tadi tersenyum dan terus memandangi Arlan yang sedang fokus dengan kegiatannya yaitu membaca buku."Arlan kapan sih lu mau jadi pacar gue,kan enak tuh kalau gue jadi pacar lu setiap hari ada yang perhatiin,ada yang selalu bawain bekal,ditemenin belajar sama gue,masa iya ganteng ganteng tapi jomblo" ucap Lisa dengan panjang lebar seraya menatap langit-langit kelas membayangkan menjadi kekasih arlan
Arlan yang mendengar itu menatap Lisa sekilas lalu kembali melanjutkan kegiatannya
"Arlan kok diem sih,lu dengerin gue nggak sih" ucap Lisa dengan kesal karena ucapannya tidak di tanggapi oleh Arlan
Lisa yang kesal langsung saja merebut buku yang dipegangi oleh Arlan
"Balikin" ucap Arlan dengan ketus
"Nggak akan" ucap Lisa sambil menggeleng gelengkan kepalanya
Arlan bangkit dari duduknya sontak Lisa juga berdiri lalu menyembunyikan buku itu dibalik punggung nya. Lisa terus mundur karena Arlan berusaha mendekati nya,Lisa yang mundur terus karena semakin dekat dengannya, merasa kan punggung menempel,dan benar saja ia menoleh kebelakang ternyata punggung nya sudah menyentuh tembok.
Arlan yang melihat itu langsung tersenyum membuat Lisa yang melihat itu merasakan gugup,karena senyuman Arlan menurut Lisa sangat mengerikan,tapi Lisa berusaha menetralkan wajahnya agar tidak terlihat gugup.
Kini jarak Arlan dan Lisa hanya sekitar satu meter,Lisa semakin gugup walaupun Lisa menyukai Arlan tapi kalau keadaan nya seperti ini tetap saja akan merasa takut apabila dikelas hanya ada mereka berdua.
"Arlan jangan macem-macem ya" ketus Lisa
Arlan tidak membalas ucapannya Lisa
Ia terus mendekat lalu kedua tangannya ia tempel kan di tembok, menahan keseimbangan tubuhnya agar tidak terlalu menempel dengan Lisa.Kini wajah mereka sangat dekat,Arlan sedikit menunduk menatap Lisa dengan tatapan tajam miliknya
" Balikin.buku.gue" ucapnya dengan penekanan setiap katanyaLisa menggeleng" jadi pacar gue dulu baru gue balikin" ucapnya seraya menaik turun kan kedua alisnya, berusaha menggoda Arlan menutupi rasa gugupnya itu
"Jangan ngarep"
"Oh yaudah kalau nggak mau"
Lisa sedikit memajukan wajahnya ke wajah Arlan, membuat Arlan sontak memberi tatapan tajam kepada Lisa. Lisa tersenyum berniat menggoda Arlan
"Jan macem macem" ketus Arlan
Lisa terkekeh " satu macam boleh lah"
"Woy kalian berdua mau ngapain" teriak Galang yang baru saja datang dan disusul Vano,dan kedua temannya itu
Sontak membuat Arlan menjauhkan tubuhnya dari Lisa
Galang melipat kedua tangannya di depan dada " Mentang mentang kalian cuman berdua dikelas harus berbuat macem-macem ya"
Leon yang berada di dekat Galang sontak menabok bahunya dengan pelan" Galang anjir, bukannya dimarahin malah nyuruh orang yang berbuat aneh aneh"
"Galang emang beleng beleng" ucap Vano
Leon menatap Lisa " lu juga sa Cowok itu dijaga bukan dirusak" ucapan Leon sontak membuat Lisa melotot
" Sembarangan lo, walaupun gue suka ama Arlan gue nggak bakal ya nyosor duluan" ucap Lisa dengan kesal
"Kecuali Arlan yang nyuruh" lanjutnya
Leon menggeleng gelengkan kepalanya " nggak tau malu emang"
"Urat malunya udah putus" ucap Arlan dengan pedas
Lisa yang mendengar ucapan Arlan sontak mendorong pelan bahu Arlan
" Sembarangan" hampir saja Arlan terhuyung ke belakang,untung saja Arlan dapat menjaga keseimbangan tubuhnyaLisa terkekeh " eh maap maap, abis lu ngeselin sih"
Arlan tidak menanggapi ucapan Lisa,lalu beranjak dari sana
"Eh Ar mau kemana" tanya Vano
Arlan membalikkan badannya " toilet" ucapnya lalu pergi
Lisa sedikit berlari mengikuti Arlan yang sudah keluar kelas
"Arlan tungguin,gue mau ikut" teriaknya sambil mengejar Arlan
Dirga dan temannya saling menatap " cewek bar-bar" ucapnya sambil menggeleng gelengkan kepalanya
Beleng beleng : bodoh
(Dalam bahasa Bugis)Hari ini niatnya cuman up 2 part, kebetulan tadi siang jam 2 aku nulis hampir jam 4 baru selesai. tiba-tiba waktu aku nulis hp aku kembali dan belum aku simpan alhasil kehapus part 9,nyesek banget😭 padahal udah 1000 kata lebih,terus aku nulis lagi part 9,dan langsung aja aku up part 7-9 kebetulan emang part 7 dan 8 udah aku tulis dan aku simpan di draf, karena takut kepencet lagi kayak tadi aku up semua deh yang di draf aku.
Berarti hari ini aku up 5 part besti,wawThank you buat yang udah vote ,Jan jadi silent ya, hargai author yang udah nulis apapun cerita yang kalian baca, kasih authornya semangat gitu biar rajin rajin up
Papay see you next part besti
Semoga sehat selalu010222
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLA (END)
Teen Fiction"Lo mau kan jadi cowok gue?" ucap gadis itu dengan mata berbinar "nggak" ucap pria itu dan segera menepis tangan gadis yang memegang tangannya "Kenapa nggak mau?" ucap si gadis itu dengan nada kesal "Lo burik" setelah mengatakan itu pria tersebut se...