Satu minggu telah berlalu,dimana hari ini adalah pertemuan antara Keluarga Raina,selaku orang tua Rere dan Rara dengan keluarga Reno yaitu ayah dari calon tunangan Rafani Marissa,atau yang lebih dikenal Dengan sebutan Rara.
|| Kediaman Raina
Berdirilah seorang gadis di depan cermin melihat pantulan dirinya disitu,Rara sudah memakai dress berwarna coklat muda dengan panjang dibawah lutut itu. Tiba tiba pintu kamar terbuka muncullah seorang wanita paruh baya tetapi masih terlihat segar dan muda itu,ia mendekati Rara memegang kedua pundak gadis itu.
"Sayang apa kamu udah siap?" Tanya Raina
Rara menghela nafasnya dengan pelan,lalu memegang tangan mamanya melepaskan dari pundak nya,lalu memutar kan badannya dan menghadap ke arah mamanya itu
Rara mengambil kembali tangan Raina dan menggenggam nya
" Ma, pertemuan nya dibatalin aja ya""Kamu kenapa ngomong begitu?" Ucap Raina
"Rara takut ma" ucapnya sambil menundukkan kepalanya
"Apa yang kamu takutin?" Tanya Raina
"Rara takut keputusan Rara ambil nanti, seandainya kalau aku nolak pasti mama bakal kecewa sama aku,dan kalaupun aku terima aku takut Lenin banyak orang kecewa, walaupun aku belum tau itu siapa" ucap Rara
"Sayang apapun keputusan kamu itulah yang terbaik,mama yakin kamu anak yang pintar jadi kamu ikutin kata hati kamu" ucap Raina sambil mengusap usap kepada Rara
"Yaudah yok kita pergi om Reno pasti udah nungguin" ajak Raina,dan diangguki oleh Rara
***
Saat Raina dan Rara sudah berada diruang tamu,ia melihat Rere yang sedang duduk disofa menonton televisi sambil memakan cemilan
"Rere kamu kenala belum siap sia?" Tanya Raina
Rere menoleh" Aku nggak mau ikut ma"
"Kamu serius?" Tanya Raina
Rere mengangguk " iya soalnya nanti Lisa mau kesini, kasian dong kalau aku nggak as dirumah kan udah janjian"
"Yaudah kalau gitu,mama sama Rara berangkat dulu, assalamu'alaikum" pamit Raina sambil merangkul pundak Rara
"Wa'alaikumsalam" jawab Rere
Baru saja Raina dan Rara melangkah
Ucapa Rere menghentikan nya, membuat keduanya menoleh
"Ambil keputusan yang terbaik menurut lo" ucap Rere,dan diangguki oleh Rara"Gue pamit" ucap Rara
"Yoi,hati hati" ucap Rere
Dan kemudian mereka berdua berangkat,tak lama kemudian setelah sekitar 10 menitan suara bel berbunyi membuat Rere segera beranjak dan membukakan pintu,ketika ia sudah membukanya terlihat seorang gadis dengan pakaian piyamanya dan di lapisi dengan jaket
"Ngapain lo pake piyama" tanya Rere
"Kayak mau tidur aja" lanjutnya
"Emang iya" ucap Lisa dan segera nyelonong masuk kedalam rumah Rere
Rere tidak marah karena Lisa sudah terbiasa, begitupun Rere jika pergi berkunjung kerumahnya Lisa
"Btw kok rumah lo sepi sih?" Tanya Lisa ketika sudah duduk di sofa
"Kan malam ini ada pertemuan sama calon tunangannya" ucap Rere yang baru saja duduk didekat Lisa
Lisa mengangguk angguk kan kepalanya" kok lo nggak ikut?"
"Males ah,ntar gue disana pasti cuman jadi patung doang" ucap Rere
"Ya sapa tau kalau lo yang ikut cowoknya malah naksir sama lo" ucap Lisa dan langsung dilempari bantal oleh Rere
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLA (END)
Teen Fiction"Lo mau kan jadi cowok gue?" ucap gadis itu dengan mata berbinar "nggak" ucap pria itu dan segera menepis tangan gadis yang memegang tangannya "Kenapa nggak mau?" ucap si gadis itu dengan nada kesal "Lo burik" setelah mengatakan itu pria tersebut se...