Arlan menuruni tangga dengan memakai hoddie berwarna hitam dan dilengkapi dengan celana jeans berwarna coklat. Ia langsung menghampiri orang tuanya yang sedang menonton televisi.
Arlan menyalimi tangan Reno dan Karin secara bergantian.
"Mau kemana rapi bener?" Tanya Reno yang memandangi anaknya dari atas hingga bawah.
"Luar" jawab Arlan singkat.
"Mama nungguin kamu, makan malam udah siap" ujar Karin.
"Arlan makan diluar aja ma" tolak Arlan.
"Mau kemana sih emang? Gak biasanya kalau mama ajak makan nolak gini" Tanya Karin penasaran
"Rumah Lisa"
Karin menoleh ke arah Reno yang sedang menatapnya juga. Karin menghela nafasnya lalu mengangguk.
"Yaudah hati hati" ucapnya kepada putranya itu.
Arlan mengangguk lalu beranjak dari sana.
***
Ditempat lain, Lisa sedang berada di dapur kini ia sedang memotong kentang dengan potongan kecil kecil dan memanjang. Ia akan membuat kentang goreng. Setelah sekiranya cukup ia mencuci kentang itu lalu mengambil penggorengan lalu ia menuangkan minyak goreng. Setelah selesai ia meletakkan penggorengan itu diatas kompor lalu menghidupkannya. Sambil menunggu minyaknya panas ia menuju kulkas untuk mengambil sesuatu.
"Yah abis" ucapnya seraya memegangi botol saus yang sudah tak tersisa lagi.
"Beli dulu kali ya" gumamnya.
Ia mematikan kompor lalu beranjak dari sana.
"Papa mana paman?" Tanya Lisa kepada Arif yang sedang duduk di sofa sambil memangku laptop.
Arif mendongak " dikamar mungkin"
"Emang kenapa?" Tanya Arif.
"Lisa mau minta uang mau beli saus" ucap Lisa.
Arif merogoh saku celananya lalu mengeluarkan dompetnya dan menyodorkan uang seratus ribu dua lembar kepada Lisa.
"Segini cukup?" Tanyanya.
Lisa mengangguk "lebih dari cukup itumah"
Lisa menerima uang itu,tapi ia hanya mengambil nya satu.
"Kok cuman satu diambil?" Tanya Arif.
"Ambil ini juga,buat jajan" ucap Arif kembali sambil menyodorkan uang itu kepada Lisa.
"Yaudah kalau paman maksa" ucapnya sambil terkekeh,lalu mengambil uang itu di tangan Arif.
Bertepatan saat Lisa ingin membuka pintu,suara ketukan pintu dari luar terdengar. Lisa segera membuka pintunya.
Tatapan Lisa bertemu dengan Arlan tapi hanya beberapa detik,karena Lisa memutuskan pandangannya terlebih dahulu.
"Mau kemana?"
Lisa menoleh ke Arlan "Alfamart" ucapnya lalu pergi meninggalkan Arlan.
Arlan segera mengikuti Lisa dan mensejajarkan langkahnya dengan Lisa.
Lisa memberhentikan langkahnya membuat Arlan pun ikut berhenti.
"Lo mau ngapain ikutin gue?" Tanya Lisa sambil menoleh ke arah Arlan.
"Pengen ikut"
"Nggak, mending lo pulang sana" omel Lisa.
Arlan menggeleng "baru nyampe masa udah di usir"
Lisa berdecak kesal "yaudah lo tunggu didalam rumah gue aja" suruhnya.
"Males, mending ikut lo"
Lisa tak menanggapi ucapan Arlan,bisa bisa ia tidak jadi pergi karena berdebat hanya dengan hal sepele.
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLA (END)
Teen Fiction"Lo mau kan jadi cowok gue?" ucap gadis itu dengan mata berbinar "nggak" ucap pria itu dan segera menepis tangan gadis yang memegang tangannya "Kenapa nggak mau?" ucap si gadis itu dengan nada kesal "Lo burik" setelah mengatakan itu pria tersebut se...