32

799 13 0
                                    

Disebuah pedesaan dengan rumah yang terlihat sederhana,kini dua orang yang berbeda jenis sedang duduk dikursi panjang yang berada teras rumahnya.

"Tante,makan dulu ya" ucap lelaki yang berumur sekitar 18 tahun itu.

Wanita yang berada disampingnya menggeleng.

"Dari kemarin tante belum makan,nanti badan tante lemes lagi" ucap lelaki itu.

"Saya pengen ketemu keluarga saya"

"Saya kangen Lisa" ucap wanita itu kembali.

"Lisa anak tante ya?" Tanya lelaki itu.

Mira mengangguk. Wanita itu adalah Mira ibu dari Lisa Anara yang kecelakaan dua tahun lalu bersama suaminya Ardiansyah.

"Tante makan dulu,aku suapin ya?" Tanya lelaki itu.

"Tante nggak makan Rehan,sebelum ketemu anak tante" ujar Mira.

Lelaki yang bernama Rehan itu menghela nafasnya dengan pelan.

"Rehan bakal anterin tante ketemu keluarga tante,tapi janji tante makan dulu ya" ucap Rehan seraya membujuk agar Mira mau makan.

Mira menoleh "kamu serius?"

Rehan mengangguk "iya, nanti sore kita berangkat ke kota"

Rehan mengambil piring yang berisi nasi dan lauk pauk yang berada di nampan yang disampingnya itu.

Rehan menyuapkan Mira dengan pelan dan Mira menerima suapan dari Rehan dengan tersenyum.

"Tante masih ingatkan dimana rumah Tante?" Tanya Rehan kembali menyuapkan Mira.

Setelah menelan makanannya Mira memandangi wajah Rehan dengan kesal.

"Kamu pikir tante lupa ingatan" ujarnya dengan kesal.

Rehan terkekeh pelan "kan siapa tau tante.

***

"Lo serius?" Ucap Rere dengan suaranya yang sedikit berteriak.

Lisa berdecak sebal sahabat nya ini Suak sekali berteriak mana nggak tau tempat lagi.

Kejadian semalam tentang Arlan yang mengajaknya menjadi pacarnya lebih tepatnya memaksanya Lisa telah menceritakan pada Rere.

"Lo kalau ngomong nggak usah sambil teriak gitu deh" kesal Lisa.

Rere hanya cengengesan .

"Tapi ya sa, walaupun si Arlan kayak maksa lo gitu,tapi kata katanya itu romantis banget kayak cowok Wattpad kalau nembak cewek beh damage nya nggak ngotak" ucap Rere sambil membayangkan cowok cowok Wattpad dicerita yang ia baca.

"Lo sekarang pacar gue,nggak ada penolakan" ucap Rere kembali menyontohkan kata kata yang ia baca di aplikasi wattpad.

Rere menggoyang goyangkan lengan Lisa "aaaaa gue juga pengen gitu"

Lisa yang melihat Rere yang menjerit jerit tidak jelas langsung melepaskan tangan Rere dari lengannya,lalu beranjak dari sana meninggalkan Rere yang masih senyam-senyum sendiri.

Rere berhenti dari pikirannya yang membuat nya seperti orang gila saat ini. Ia menetralkan wajahnya menatap Lisa yang sudah berada di ambang pintu.

Ia segera berdiri lalu mengejar Lisa
"Lisa tungguin gue" ucapnya sambil belari kecil.

***

Saat sudah sampai dikantin ia langsung memesan makanan seperti biasanya. Setelah berselang beberapa menit pesanannya sudah jadi dan kebetulan kantin masih sepi karena ini masih jam pelajaran masih sekitar 10 menitan jam istirahat,tapi Lisa sudah keluar karena guru mapel dikelasnya sedang tidak masuk dia hanya menyuruh para siswa untuk mengerjakan tugas.

Setelah duduk Rere datang sambil menyeruput es teh milik Lisa.

"Lo jalan cepet bener dah,gue cari di toilet nggak ada" ucap Rere.

"Ngapain lo ke toilet, orang gue nggka kesana" ucap Lisa.

"Ya sapa tau tadi lu kebelet" ujar Rere.

Lisa memberikan sambal baksonya,saat sendok ke dua tangannya terhenti karena seseorang menahannya.

"Jangan banyak banyak ntar sakit perut" ujar Arlan yang baru saja datang,dan langsung duduk didepan Lisa.

"Dih apaan lo nyuruh nyuruh" ketus Lisa.

"Nurut sayang" ucap Arlan

Rere yang mendengar dibuat menjerit
"Aaaa anjir, dah sayang sayangan"

"Gue pindah tempat aja dah, jadi obat nyamuk gue disini" ucap Rere kembali.

Rere melihat Dirga bersama temannya yang lain yang baru saja datang ia segera menghampirinya.

Saat Dirga dan yang lainnya ingin menuju tempat Lisa dan Arlan berada,Rere segera menghentikan langkah mereka.

"Mending kalian cari tempat duduk yang lain deh" ujar Rere.

"Emang kenapa? tempatnya masih banyak yang kosong tuh" ucap Vano sambil melirik tempat duduk Lisa dan Arlan.

"Lo nggak bakal betah disana,karena orang nya lagi bucin" ucap Rere.

"Kan mereka nggak--" ujar Galang terpotong.

"Nggak tau aja lu" ucap Rere.

"Mending kita duduk disana, gue ceritain ntar" ucap Rere kembali lalu menunjuk tempat yang kosong.

Rere memandangi Dirga,Vani, Galang,dan Leon secara bergantian
"Tapi gue laper, mending salah satu kalian mesen makanan dulu deh, soalnya kalau bercerita butuh tenaga"

Dirga mengangguk "biar gue aja yang pesen" ujarnya.

Rere dan lainnya segera beranjak untuk duduk.

"Katanya mau cerita" ujar Galang.

Rere berdecak "sabar dulu kek,nggak seru tungguin Dirga dulu"

"Lagian gue nggak bisa cerita kalau lagi laper begini" ujarnya kembali.

Mereka yang mendengar ucapan Rere memutar bola matanya dengan malas.

"Lama banget" cibir Galang.

"Sabar Lang,lu semangat banget kalau mau dengerin orang ghibah" celetuk Leon.

"Beda Yon,ini cerita bukan ghibah" ucap Galang.

Galang menoleh ke Rere " iya nggak Re?" Ucapnya yang diangguki oleh Rere.

***

Muka Lisa kalau lagi kesel

Annyeong besti, apa kabar?(Baik) anggap saja kalian yang jawab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Annyeong besti, apa kabar?
(Baik) anggap saja kalian yang jawab. Karena pasti nggak ad ayang jawab jadi aku jawab sendiri 😭

See you next part

280222




STARLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang