27

614 9 0
                                    

"Rara sayang cepet semua orang disini nungguin kamu" ucap Raina dengan lembut

Kini penglihatan semua orang yang berada di sana,kini tertuju kembali kepada Rara dan Arlan

'Kalau lo masih mau lanjutin pertunangan ini,jangan harap gue bakal nganggep lo sebagai saudara gue lagi'

Ucapan Rere tadi kembali terngiang di benaknya, membuat Rara menggelengkan kepalanya. Dan meraih kotak cincin ditangan Karin, lalu menarik cincin yang sudah dipasangkan oleh Arlan beberapa menit yang lalu dari tangan nya, dan menaruhnya kembali di kotak cincin itu dan cincin yang akan dipasangkan dijari Arlan pun ia taruh kembali.

Semua orang disana kaget dan bingung apa yang dilakukan Rara barusan

"Ra" tegur Raina

"Maafin Rara ma" ucapnya dengan mata berkaca-kaca

"Rara nggak bisa lanjutin ini ma"

"Rara ada apa sebenarnya?" Tanya Karin

"Saya gak mau menyakiti perasaan banyak orang tante,jika saya melanjutkan hal ini" ucap Rara

Rara melirik Arlan" apalagi Arlan" lanjutnya

Kedua orang tua Arlan,dan Raina pun menoleh ke arah Arlan secara bersamaan, membuat Arlan pun bingung apa yang diucapkan oleh Rara

"Emang ada apa dengan  Arlan" kini Reno yang mengeluarkan suara

"Rara gak mau Arlan nerima ini karena paksaan, karena hati Arlan bukan untuk saya tapi untuk seseorang yang baru pergi beberapa menit yang lalu--" Rara menjeda ucapannya

Lalu Rara menoleh kearah Vano,dan yang sedang menatapnya juga "Begitupun hati saya,bukan untuk Arlan,tapi dia" ucap Rara sambil menunjuk ke arah Vano

Raina, Reno,Karin, maupun Arlan menoleh ke arah Vano secara bersamaan,Vano yang ditatap seperti itu bingung kenapa ia ditatap seperti itu.

Raina menghembuskan nafas dengan kasar "Dan yang kamu maksud gadis yang disukai Arlan itu Lisa ?" Ujar Raina, membuat kedua orang tua Arlan maupun Arlan sendiri menoleh ke arah Rara

Rara mengangguk "iya"

"Maksud kamu gadis yang barusan pergi dengan Leon?" Tanya Karin

Rara kembali mengangguk "iya tante"

Karin memijat pelipisnya yang terasa pening,lalu menoleh ke arah putranya itu " Bener Arlan?" Tanyanya

"Hm"

"Kenapa kamu gak bilang dari awal sih Arlan" geregetan Reno kepada anaknya

Arlan bingung dengan ucapan papanya,ia pikir papanya akan marah

"Papa gak mau dengerin penjelasan Arlan" ucapnya dengan santai

"Tapi ini gimana,semua orang udah nunggu nggak mungkin kita batalin gini" ucap Karin

Raina beranjak dan menghampiri Vano,dan menarik tangan nya mendekati Rara

Vano bingung ini sebenarnya ada apa, kenapa tiba-tiba tante Raina membawanya kesini? Pikirnya

"Ada ya tante,kenapa saya dibawa kesini?" Tanta Vano

"Kamu menyukai anak saya,Rafani?" Tanya Raina

Vano menoleh ke arah Arlan dan Rara seca bergantian,lalu detik berikutnya ia mengangguk

"Apa kamu bener bener sayang sama anak saya?" Ucap Raina dengan tegas

Vano kembali mengangguk " iya tante,saya sayang sama Rara" ucapnya dengan serius

STARLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang