29

607 10 0
                                    

Hari ini Ardi sudah diperbolehkan untuk pulang kerumah. Dan dokternya menyuruhnya setiap minggu untuk chek up kerumah sakit.

"Udah siap untuk pulang kerumah?" Tanya Arif yang baru saja masuk ke dalam ruangan itu,dan membereskan administrasi.

Ardi mengangguk semangat
"Siap" ucapnya dengan tersenyum

"Mau aku papah nggak pa?" Tanya Lisa

Ardi menggeleng " papa udah gakpapa kok"

"Yaudah ayok" ajak Lisa sembari menggenggam tangan papanya

***

Sekitar 20 menit akhirnya mereka sampai. Dan mereka segera keluar Lisa membantu papanya dan berjalan disampingnya.

"Selamat datang kembali dan silahkan masuk papa ku sayang" ucapnya ketika sudah membukakan pintu rumahnya.

"Tuan Ardiii" ucap bi Sri art rumah itu yang baru datang dari dapur.

"Bi,apa kabar?" Tanya Ardi

"Baik tuan, seperti tuan lihat" balesnya.

"Tuan bibi udah bikinin ayam kecap kesukaan tuan?" Tanya bi Sri

"Ayok bi,saya juga kangen masakan bibi nih" ucap Ardi dengan semangat nya

Lisa tersenyum senang, melihat papanya yang excited banget. Ia bahagia walaupun tidak ada mamanya disini seenggaknya papanya sekarang ada disampingnya.

***

Malam ini Ardi, Arif, dan Lisa sedang bersantai di ruang tamu sambil menonton televisi.
Dengan Lisa yang sambil memakan kripik singkong dengan toples yang berada di pangkuannya.

"Gimana perusahaan selama aku koma?" Tanya Ardi

"Baik baik saja, walaupun sempat ada kendala tapi masih bisa aku tangani" jawab Arif

Ardi manggut-manggut
" Alhamdulillah kalau gitu"

Saat sedang mengobrol terdengar suara ketukan pintu, membuat mereka bertiga saling tatap.

"Biar Lisa yang bukain" ucap Lisa seraya berdiri untuk membuka pintu.

"Ada ap--" ucapnya setelah membukakan pintu orang tersebut,dan ucapan Lisa berhenti saat tau siapa yang datang.

"Ngapain lo kesini?" Ketusnya

Orang tersebut adalah Arlan,ia tidak menjawab ucapan Lisa tapi langsung masuk kedalam, membuat Lisa menajamkan penglihatannya.

"Dih gak sopan amat" gerutu Lisa, dengan perasaan jengkel ia kembali menutup pintunya dan ikut masuk kedalam.

Saat tiba diruang tamu Arlan segera menghampiri dan langsung menyalimi tangan Ardi dan Arif secara bergantian.

"Assalamu'alaikum om"

"Wa'alaikumsalam" jawab kedua pria paruh baya tersebut dengan serempak.

Arlan langsung duduk di sofa yang bersebelahan dengan Lisa,yang baru duduk juga.

"Maaf sebelumnya kamu ini siapa? Apakah temennya Lisa soalnya saya belum pernah lihat" ucap Ardi

"Gak pernah lihatlah orang papa 2 tahun koma" ujar Lisa,dan membuat papanya terkekeh

"Saya pacarnya om" ucap Arlan

Hal tersebut membuat Lisa langsung menoleh ke arah Arlan dan menatapnya tajam.

"Maksudnya ap--"

"Oh pacarnya" ucap Ardi sembari manggut-manggut

"Bukan pa--"

"Iya om" ucap Arlan dengan cepat sembari tersenyum tipis

"Tapi kok kamu gak pernah cerita kepaman Lisa?" Tanya Arif

"Sebenarnya lis--" Lagi lagi ucapan Lisa terpotong

"Kita baru jadian om kemarin" ucap Arlan sambil menatap Lisa dengan datar

Lisa kembali melotot dengan ucapan Arlan barusan. Maksudnya ini apa?

Ucapan Arlan membuat Arif maupun Ardi manggut-manggut

"Pantes saja" ujar Arif

"Papa sama paman jangan perca--"

Ucapan Lisa kembali terpotong saat Arlan mendekat dan mengusap usap kepalanya.

"Nggak usah malu gitu sayang" ucapnya sambil tersenyum

'Arlan kenapa sih? Kok jadi aneh gini, bikin jantung gue mau lompat aja' batin Lisa

Arlan menoleh dan menatap Ardi dan Arif secara bergantian lalu tersenyum
"Maaf om Lisa masih suka malu malu emang"

"Padahal Lisa emang suka malu maluin" ucap Ardi

"Ish papa" ucap Lisa dengan kesal, membuat yang ada disana terkekeh

***

Aku kembali besti, setelah dua hari gak up maklum sibuk.

Pengen banget akutuh kayak author lainnya banyak yang suka ceritanya,jadi buat kalian bantu buat share cerita aku ya, kita saling membantu kalian ya,aku hibur kalian dengan cerita ini walaupun cerita nya kurang menarik, dan kalian bantu share dan voment. Papay

See you next part

220222




STARLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang