10.

5.5K 386 98
                                    

Tay seketika terdiam saat kini New memeluknya dari belakang. Tay benar-benar tak bisa berkutik. Tubuhnya seketika kaku dan panas.

Tay bisa merasakan dengan jelas tubuh New yang menempel pada tubuhnya.

Ciuman New tadi di lehernya membuat Tay semakin tak bisa bergerak.

"Dad? Aku tanya, mau aku bantu? Aku belum ngantuk, gak akan bisa tidur di kamar," ujar lagi sambil mengeratkan pelukannya.

Tay menggertakkan giginya dengan kuat.

Gak. Gak boleh. Aku gak boleh diem aja. Batin Tay.

Tay menghela nafasnya panjang dan kembali mencuci piring nya, berusaha untuk mengacuhkan New.

"Kalau gitu kamu bisa nonton di ruang keluarga, jangan ganggu daddy," ujar Tay akhirnya.

New menggeleng dalam pelukannya, "Maunya sama daddy aja."

"New, jangan ganggu dulu. Daddy susah nih cuci piring nya."

New, daddy mohon, lepas. Batin Tay.

New menghela nafas nya,"Bener gak mau aku bantu dad?"

"Gak perlu, kamu bisa ke kamar atau nonton TV dulu sana," ujar Tay tanpa mau menoleh ke belakang karna Tay tau saat ini New sudah tak menggunakan celemek nya dan hanya menggunakan celana pendek ketatnya nya saja hingga Tay bisa merasakan milik New di bawah sana.

"Oke deh, nanti nonton bareng ya dad? Aku tunggu di ruang keluarga," ujar New akhirnya.

Tay mengangguk, "Nanti daddy nyusul."

New akhirnya mengangguk setuju. "Oke deh, see you daddy." New kembali mengecup leher belakang Tay singkat sebelum melepaskan pelukannya dan berlari pergi.

Tay menelan salivanya berat karna kini tubuh nya kembali merinding saat merasakan bibir kenyal New di lehernya.

Anak nakal. Batin Tay.

***

Setelah selesai membersihkan meja makan dan mencuci semua piring, akhirnya Tay berjalan menuju ruang keluarga.

Tay kini berjalan dengan jantung nya yang berdegup dengan sangat kencang. Bukan karna Tay sedang jatuh cinta kalau menurut nya, tapi karna Tay kini sedikit takut ke ruang keluarga dan melihat New. Tay yakin jika saat ini New masih setengah telanjang dan itu membuat Tay gugup bertemu dengan New.

Dan benar saja. Kini Tay bisa melihat New yang sedang berbaring miring menghadap Tv dengan satu tangan menopang kepalanya layak nya Cleopatra.

Dasar anak bandel, nakal, ngeselin. Batin Tay.

Tay menghela nafasnya panjang dan berdiri di depan New.

New yang melihat kini Tay berdiri di depannya pun tersenyum lebar "Daddy!!!"

Rasa kesal yang tadi menyelimuti hati Tay kini menghilang sudah entah kemana melihat wajah New dan berganti dengan senyuman lebar di wajahnya tanpa bisa Tay cegah.

"Hai," sapa Tay.

"Ayo sini dad, ini ada film Netflix terbaru!! Seru banget tentang zombi," ujar New.

"Ohh zombie? Bukan tuyul makanya kamu cosplay biar menghayati nontonnya??" Sindir Tay.

New awalnya tak mengerti, tapi setelah melihat wajah kesal Tay akhirnya New mengerti dan tersenyum lebar.

"Udah gede kok masih doyan telanjang. Nanti ada tamu gimana? Sana pakai baju kamu dulu, setelah itu baru daddy mau nonton sama kamu."

"Dad, gini kan bagus, seksi, biar daddy tergoda, rawrrr," New mengedipkan sebelah matanya.

Foster 'Daddy' | END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang