Tujuh tahun kemudian...
New berdiri di balkon ruang kerjanya sambil menatap ke pemandangan sekitarnya.
Langit terlihat cukup cerah, namun New tak bisa melihat langit biru seperti biasanya karna tertutup oleh awan tebal, suasananya sangat dingin hingga membuat ada kepulan asap keluar dari mulut New tiap kali ia bernafas, seluruh jalan dan mobil kini tertutupi oleh salju, beberapa orang yang berlalu lalang menggunakan pakaian yang cukup tebal.
Ya, saat ini sedang musim salju di London. New sangat menyukai musim dingin meskipun sebenarnya tubuhnya sangat tak kuat dingin.
Sudah tujuh tahun berlalu, dan sudah tujuh tahun juga New memutuskan untuk pindah ke London untuk melupakan masa lalunya sejenak.
Dulu New bercita-cita ingin menjadi koki, membuat kue untuk orang yang ia cintai, dan membuat orang-orang bahagia dengan masakannya. Begitu lah mimpi New kecil.
Dan kini New mewujudkannya. Meskipun kuliahnya tak sesuai dengan pekerjaannya sekarang tapi New terlanjur memimpikan ini.
Sekarang New memiliki sebuah toko dessert yang cukup besar di London dan memiliki cukup banyak cabang di kota-kota kecil di Eropa. New bahkan memenangkan banyak penghargaan memasak, padahal dulu dia hanya bisa membuat mi untuk Tay.
Kini New memiliki sebuah kantor. New berencana bergerak di bidang produksi makanan ringan, namun sekarang New masih merintisnya, mengumpulkan banyak modal dan relasi untuk bisa membangun cita-citanya itu.
Drttt drrtttt drttt
New merogoh saku celananya dan langsung tersenyum melihat nama yang tertera di handphonenya.
"Kenapa, Off??"
"New!!!! Besok gue mau ke Jerman!!!! Gue mau nikah sama Gun!!!!!" Teriak Off dari seberang sana.
New yang mendengar itu pun terkekeh, "kenapa lagi sekarang? Kemarin bukannya lagi bertengkar? Trus sekarang lo mau kabur??"
"Gak lah, gue mau nikah ke Jerman sama Gun! Besok gue cus, dateng ya!"
New memutar bola matanya malas, "terserah lo. Besok juga nangis-nangis dicuekin Gun."
"Diem lo!"
Ya, sekarang semuanya terbalik. Jika dulu New yang selalu curhat dengan heboh ke Off, kini giliran Off yang sering bercerita heboh tentang kekasihnya, Gun.
"Semoga beneran deh lo nikah besok," ujar New di tengah tawanya.
"Doain ya, besok gue kabarin kalau jadi."
"Yaaaaaaaa" balas dengan malas sebelum mematikan sambungan telfonnya.
New tersenyum dan memasukkan handphonenya kembali ke saku mantelnya.
"Jangan di luar, suhunya masih minus lima derajat," ujar seseorang yang kini datang menghampiri New dan menutupi tubuh New dengan sebuah selimut.
New menoleh ke laki-laki yang kini berdiri di sampingnya dan tersenyum.
"Oh ya? Tapi gak terasa dingin," balas New.
"Sekarang gak terasa, tapi nanti kamu nyesel kalau udah sakit. Nih minum coklat hangatnya dulu." Laki-laki itu menyodorkan sebuah gelas ke arah New.
New tersenyum dan mengambil gelas itu, "Thanks, Bright."
Laki-laki yang dipanggil Bright itu tersenyum dan mengangguk pelan.
"Salju itu indah, tapi kenapa harus terlalu dingin? Bikin sakit aja. Jadi gak bisa menikmati keindahannya," gumam Bright sebelum menyeruput coklat hangatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Foster 'Daddy' | END✓
Fanfiction⚠️ BOYSLOVE ⚠️ 🔞21+⚠️ TAYNEW 💙 Tentang New yang kehilangan orang tuanya akibat kecelakaan maut dan harus dititipkan ke sahabat orang tuanya, Tay Tawan Vihokratana. Semuanya berjalan normal, awalnya. Tapi bagaimana jika sebuah rasa tumbuh diantara...