29.

3.4K 305 46
                                    

"Lepas!!!!!

"LEPAS!!!! SAYA HARUS BERBICARA DENGAN PAPA!!!"

"Aw, Tay!" New meringis saat ditarik dengan kasar.

"New!"

"Lepasin New!! Sialan!" Maki Tay.

"LEPAS!!!!"

Tiba-tiba saja langkah laki-laki yang menyeret Tay dan New berhenti dan menunduk memberikan hormat pada seseorang.

Tay yang melihat itu pun menoleh.

"Mama—" Tay menatap Neena yang kini berdiri di depannya.

Mata Neena terlihat sembab seperti baru saja selesai menangis.

"Ma, tolongin aku ma. Tolong bilang ke papa untuk gak ngelakuin ini ke aku—"

"Tay.. apa kamu masih belum menyerah?" Tanya Neena.

"Ma—"

"Mama tidak mendukung apa yang papa kamu lakukan ke kamu, tapi mama juga tidak mendukung hubungan ini," ujar Neena.

"Ma.." Tay tak percaya dengan apa yang baru saja Neena katakan.

Neena berjalan mendekati Tay dan juga New.

"Tay, lebih baik kamu menyerah dan meminta maaf ke papa kamu."

Tay langsung menggeleng. "Gak. Itu berarti aku harus mengorbankan hubungan aku dengan New ma, dan aku gak mau."

"Tay, jangan keras kepala. Kamu akan susah sendiri ke depannya kalau terus kayak gini."

"Aku lebih baik kayak gini ma."

"Tay, jangan kayak gini. Hidup kamu masih panjang, masih banyak hal yang bisa kamu lakukan ke depannya. Kalau seperti ini, apa yang bisa kamu lakukan? Jangan keras kepala hanya karna cinta—"

"Hanya karna cinta? Ma, jangan meremehkan cinta aku," balas Tay ketus.

"Tay, mama mohon. Mama gak mau liat kamu hancur gini. Mama mau liat kamu sukses, bahagia bersama keluarga kecil kamu—"

"Ma, aku udah bahagia. Aku sekarang bahagia sama New. Apa mama gak melihat itu?"

"Tay, tuhan menciptakan wanita dan laki-laki untuk saling mencintai dan melengkapi, bukan laki-laki dengan laki-laki. Sadar, Tay. Sadar kalau ini salah, sadar kalau kamu sedang melawan kodratmu sebagai manusia."

"Ma—"

"Mama gak minta kamu melakukan ini demi mama. Tapi lakukan ini demi diri kamu sendiri, kamu telah salah. Ini salah, Tay. Tuhan mu, agama mu, lingkungan mu, keluarga mu, tidak ada yang mendukung hubungan ini, apa kamu masih tidak mau sadar?"

Tay terdiam mendengar ucapan Neena. Begitu juga dengan New yang kini diam dengan hatinya yang telah dicabik-cabik hingga penuh darah sekarang.

"Tay, jangan egois. Kalau memang salah, jangan di teruskan. Jangan hanya memikirkan kebahagiaan kalian berdua saja disaat kenyataanya kamu hidup di dunia ini tak cuma berdua. Cinta kalian gak akan pernah berhasil karna cinta kalian sudah jelas-jelas salah. Jangan menutup mata kamu Tay."

"Lihat? Lihat apa yang terjadi karena cinta kamu yang salah itu? Kamu kehilangan masa depan kamu, kamu kehilangan semua hal yang kamu miliki dan dapatkan dengan usaha serta kerja keras kamu."

"Ma, mama bisa ngomong gini karna mama gak ada diposisi aku. Cinta— gak bisa mama anggap remeh seperti itu."

"Tay, jangan munafik. Kamu hidup di dunia ini gak berdua aja, kamu makhluk sosial yang gak bisa mengabaikan sekitar kamu."

Foster 'Daddy' | END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang