17.

4.8K 383 154
                                    

New menatap Tay dengan pandangan sendu dan nafasnya yang masih terengah.

"Daddy.."

Tay yang tadinya tersenyum menatap New, kini tiba-tiba tertegun mendengar panggilan New.

Jantung Tay seakan-akan berhenti berdetak dan kini tubuh nya terasa dingin.

"N-new.."

Tay mengerjap tak percaya. Tay tak percaya dengan apa yang tadi ia lakukan terhadap New, anaknya.

Tay mencium New dengan panas, ciuman yang tak seharusnya ia lakukan kepada anaknya.

Tay menggertakkan giginya dengan kuat dan langsung bangun dari posisinya, lalu duduk di sebelah New yang masih terbaring.

"N-new.. itu— daddy..Mm—"

Tay menggaruk kepalanya yang tak gatal, Tay panik, dan gugup.

"New, maaf. Itu— daddy gak bermaksud—"

"Daddy suka aku?"

Deg

Tay langsung terdiam mendengar pertanyaan New.

"Dad, apa daddy suka aku?" Tanya New lagi

Tay terdiam. Sebenarnya Tay sangat ingin menjawab 'Iya' seperti yang ia rencanakan tadi setelah berbicara dengan Davikah.

Tapi entah kenapa, saat bertemu dengan New semuanya berubah. Melihat wajah New membuat Tay merasa tak tega.

Ya, tak tega. Tay merasa tak tega dan bersalah mencintai anaknya, New. Melihat New membuat Tay sadar jika ini salah.

Dan apa yang ia lakukan tadi benar-benar di luar kendali nya. Tay tak sadar, Tay tak sadar dengan apa yang ia lakukan. Tadi Tay seperti terbawa suasana hingga melupakan semua kenyataan penting.

"Daddy, jawab. Apa daddy suka aku?" Tanya New lagi.

Tay menggelengkan kepalanya untuk menghapus pikirannya, lalu menghela nafas nya panjang.

"New.. daddy sayang kamu."

New yang mendengar jawaban Tay langsung mengerti maksud Tay.

"Setelah ciuman tadi, daddy masih mau bilang kalau daddy sayang aku sebatas ayah dan anak?"

"New—"

"Ayah dan anak mana yang ciuman kayak tadi dad?"

Tay terdiam mendengar ucapan New.

"New, tapi memang itu kenyataannya—" Tay tak bisa melanjutkan ucapannya karna kini New bangun dari tidurnya dan langsung duduk di atas pangkuan Tay.

Detik berikutnya New menarik tengkuk leher Tay dan mencium bibir Tay.

"Mmpphh —" Tay mengernyit kaget saat New menyesap bibirnya dengan kuat.

New membuka mulutnya lebar, melumat bibir Tay dengan panas hingga sontak Tay terbawa suasana kembali, dan membuka mulutnya juga untuk melumat bibir New.

New melumat bibir Tay dengan panas, ia menyesap bibir Tay kuat, dan memainkan lidahnya dengan nakal di dalam sana.

Tay yang kehilangan akalnya pun ikut melumat bibir New dengan tak kalah panas layaknya seseorang yang sedang kehausan.

Suara lumatan Tay dan New benar-benar mengisi kamar itu. Keduanya terlalu membara sekarang.

Perlahan New melepaskan ciumannya saat ia mulai kehabisan nafasnya, lalu menatap Tay tajam.

Foster 'Daddy' | END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang