Tay menatap New yang kini sedang merapikan barang-barang nya di dalam kost dengan tatapan sendu.
Jika diminta untuk jujur, maka Tay akan berteriak dan mengatakan kepada New untuk jangan pergi. Jika Tay bisa, Tay akan meminta kepada Tuhan untuk mengubah takdirnya dan menyatukannya dengan New.
Tapi apalah dayanya, Tay tak bisa melakukan semua itu.
New yang merasa diperhatikan sejak tadi pun menoleh ke arah Tay.
"Tay... Kamu gak siap-siap??" Tanya New.
Tay menghela nafasnya panjang. "New.."
"Hmm?"
"Apa aku boleh memiliki satu permintaan sebelum kita benar-benar harus berpisah?" Tanya Tay dengan sungguh-sungguh.
New terdiam. New takut untuk mengatakan 'iya', tapi nantinya ia tak bisa menyanggupi permintaan Tay.
"New.." panggil Tay lagi karna New tak membalas ucapan nya.
New menghela nafasnya panjang. "Boleh, Tay."
Tay yang mendengar itu pun tersenyum, lalu berjalan mendekati New yang kini sedang duduk di lantai untuk mengemasi barang-barang nya.
Tay duduk di samping New dan menatap New lekat-lekat.
"Sebelum kamu benar-benar pergi dan kita menjadi orang asing, apa bisa kita menghabiskan waktu satu hari ini bersama sebagai sepasang kekasih? Hanya hari ini saja sebelum kita benar-benar berpisah, New."
Deg
Lagi-lagi hati New terasa teriris mendengar ucapan Tay. Sangat menyakitkan mendengar permintaan Tay yang terdengar sederhana namun berat untuk dilakukan.
"T-tay.."
"Aku— aku pengen menghabiskan waktu terakhir aku bersama kamu. Jadi, ijinkan aku menjadi kekasih kamu untuk hari ini saja, setelah itu.. aku akan melepaskan semuanya, ya??"
New menggertakkan giginya, mencoba menahan air matanya agar tak menetes. Setidaknya di depan Tay, New harus terlihat baik-baik saja
"Tay, nanti aku di jemput kakek sama nenek —"
"Aku akan anter kamu pulang, aku akan nganter kamu ke rumah mereka nanti. Aku janji," potong Tay.
New yang mendengar itu pun menghela nafasnya. Sebenarnya New sangat ingin cepat-cepat pergi sehingga ia bisa menangis dan melepaskan semuanya. New ingin cepat pergi sehingga ia tak perlu lagi melihat wajah Tay yang akan terus membuat dadanya sakit karna tak rela berpisah.
Ya. Mulai hari ini New akan tinggal bersama kakek dan neneknya dari pihak ayahnya. Hak asuh New pun telah dicabut untuk Tay sejak kemarin.
Mulai hari ini sebenarnya New bukan lagi anak dari Tay dan Tay bukan lagi ayah angkat dari New. Kini keduanya tak memiliki hubungan apapun. Keduanya benar-benar menjadi orang asing mulai hari ini.
Ini adalah pilihan keduanya. Baik Tay, maupun New berpikir inilah yang terbaik. Mengakhiri semuanya sebelum menjadi lebih jauh hingga berujung merusak keduanya karna cinta yang salah.
"Tay..."
"Hmm? Kamu mau? Untuk terakhir kalinya— sebagai kekasih."
New menghela nafasnya panjang. Benar kata Tay, setidaknya dalam waktu kurang dari satu hari ini, disisa waktu yang hanya beberapa jam ini, New ingin menghabiskan waktunya bersama Tay.
New menatap Tay lekat dan akhirnya mengangguk setuju.
Senyuman Tay langsung mengembang melihat jawaban New.
KAMU SEDANG MEMBACA
Foster 'Daddy' | END✓
Fanfiction⚠️ BOYSLOVE ⚠️ 🔞21+⚠️ TAYNEW 💙 Tentang New yang kehilangan orang tuanya akibat kecelakaan maut dan harus dititipkan ke sahabat orang tuanya, Tay Tawan Vihokratana. Semuanya berjalan normal, awalnya. Tapi bagaimana jika sebuah rasa tumbuh diantara...