05. Full Sun 🌻

5K 364 12
                                    

" Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, namun semesta ku selalu menuntut ku menjadi sempurna "

~Lee Haechan

••••••••••••••••

Sepanjang perjalanan menuju kantin, Haechan tak henti-hentinya menundukkan kepalanya karena gelisah, disebabkan oleh para murid yang selalu menatapnya dengan tatapan tak suka, itu membuatnya tak nyaman.

Haechan makin mempercepat langkahnya, yang tadinya ia ingin kembali saja ke kelas namun perutnya, sudah tidak bisa diajak kompromi terpaksa ia harus tetap pergi ke kantin.

Terdengar banyak ucapan yang menyebutkan nama Haechan, kala ia melintasi mereka namun Haechan, berusaha untuk mengabaikannya dan fokus pada perjalanannya menuju kantin, hingga sesampainya ia dikantin sekolah, Haechan pun mengantri untuk mengambil jatah makannya.

Dan di barisan paling depan sudah ada Renjun, dan seorang wanita yang bukan lain adalah penjaga kantin, tengah sibuk berbincang sambil sesekali melirik ke arah Haechan, namun sepertinya Haechan tidak menyadarinya jika sedang di perhatikan.

"Jangan lupa" Pintah Renjun yang menyodorkan uang kepada wanita itu, dan di balas sebuah anggukan oleh wanita paruh baya itu.

Wanita yang pernah memarahi Haechan waktu itu.

Dan Renjun pun pergi kala barisan antrian itu semakin sedikit, dan Haechan sudah tiba di hadapan wanita paruh baya, yang tadi asik berbincang dengan Renjun dan tak lama kemudian, wanita itu pun menukar nampan yang di bawa oleh Haechan, dengan nampan baru yang sudah berisikan makanan yang tidak cukup banyak.

"Ini jatah makanan kamu karena kamu suka buang-buang makanan!" Ucap tegas wanita paruh baya itu.

Mau tak mau Haechan terpaksa menerimanya, daripada dirinya harus kelaparan Haechan menerima nampan berisi makanan itu, dan pergi menuju bangku kosong yang ada di pojok kantin, mendudukkan dirinya di sana dan bersiap berdoa sebelum makan.

" Terimakasih tuhan karena sudah mengijinkan Haechan untuk makan hari ini ..." Doa Haechan dalam hati dan mulai menyuapkan makanan itu ke dalam mulutnya.

Dan di sana ada Renjun yang sedang memperhatikannya, sambil tersenyum jahat, Haechan yang merasa ada yang aneh dengan rasa makanannya, mulai menghentikan suapannya ia merasa mual dan perutnya rasanya perih serta sakit, seperti memakan makanan basi.

"Makanan ini kenapa? Basi?" Tebakan nya mengira-ngira, sambil memperhatikan makanan itu.

Renjun disana nampak begitu senang melihat reaksi Haechan, Haechan tak tahan lagi rasanya ingin memuntahkan isi perutnya, akhirnya ia bergegas pergi membawa nampannya untuk dikembalikan, namun Renjun nampak sedang mengkode seseorang yang duduk di meja dekat Haechan, dan Haechan terjatuh karena tersandung oleh kaki seseorang, yang nampaknya sengaja menyandung nya.

Alhasil Haechan tersungkur ke lantai itu hingga nampannya ikut jatuh, dan makanan diatas nampan makanannya itu berserakan kemana-mana, sikutnya mengeluarkan darah terlihat saat seragam nya agak sobek, sebab goresan saat ia terjatuh semua orang tertawa puas melihat kejadian itu.

"Aw ..." Haechan berjongkok menunduk sambil menekan lukanya, agar luka itu tak terus mengeluarkan darah.

Disaat sibuk mengurus lukanya tiba-tiba seorang wanita menghampirinya.

"Haechan buang-buang makanan lagi!!!" Teriak wanita paruh baya yang berdiri didepan Haechan.

Haechan mengangkat pandangannya menatap wanita itu.

A Little Story Full Sun | Lee Haechan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang