•••Sementara itu di kediaman keluarga Haechan, saat ini Johnny tampak sedang membanting-banting barang, ia tampak begitu kesal karena Haechan sampai saat ini belum kembali, Mark di sana makin terlihat begitu cemas beda dengan So-jeong yang terlihat tenang.
"Anak itu semakin kurang ajar!" Ucap Johnny dengan nada yang semakin meninggi.
"Ayah udah peringatin dia untuk gak pulang larut, tapi sekarang dia malah gak pulang!"
Johnny yang terluap emosi mengacak kasar rambutnya, terlihat begitu kesal sampai melayangkan pandangan tajam kearah kedua orang itu, ia pun beranjak pergi dari sana sebelum emosinya makin kacau dan makin mengacak-acak rumahnya.
Mark yang berniat untuk ikut pergi ditahan cepat oleh ibunya, Mark sontak menoleh melirik lengannya sekilas sebelum mendongak menatap sang Ibu yang lebih tinggi darinya itu.
Saat ini sang Ibu sedang melayangkan pandangan tajam ke arah nya.
"Kamu mau kemana?"
"Ma.." Mark melepaskan genggaman itu dengan cepat.
"Mark jangan berulah Mama gak mau liat kamu sampe di marahin sama Ayah!" Tegas So-jeong.
"Aku gak peduli walaupun nantinya Ayah bakal mukulin aku, kaya ayah mukulin Haechan yang terpenting Haechan ketemu" Ucapnya sebelum akhirnya pergi meninggalkan sang Ibu.
"Mark! Mark!"
So-jeong nampak sama kesalnya di kala putra kandungan nya, lebih memperdulikan adik tirinya daripada amukan Johnny, ia hanya takut jika putra kesayangannya itu akan terluka oleh Ayahnya sendiri.
•••
Kembali lagi pada kediaman keluarga Lee Taeyong yang harmonis, saat ini istri Taeyong sedang menyiapkan makanan di atas meja, menatap makanan itu saja sudah membuat air liur mereka menggenang, karena makanan-makanan itu sungguh terlihat begitu enak.
"Makanan nya banyak amat!" Ucap Haechan dengan tatapan berbinar-binar.
Semua tersenyum, jelas ini adalah kali pertama saat kepindahannya ke Korea di hidangkan makanan selezat dan sebanyak ini, biasanya kan dirinya yang harus susah-susah menyiapkan hidangan yang di minta oleh orang tua nya, walaupun ia sebelumnya pernah dihidangkan makanan yang banyak oleh teman barunya, namun sensasi nya tidak senyaman ini.
"Ayo makan!" Ucap Winwin.
Haechan melirik menatap anggota keluarga yang paling tua disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Story Full Sun | Lee Haechan ✓
Fanfiction"Bunda Haechan capek.... " "Kenapa hidup harus semenyakitkan ini? Kenapa harus Haechan? Kenapa Haechan yang harus menanggung derita ini? Apa salah Haechan? Haechan cuma mau hidup seperti layaknya anak kandung."