33. Full Sun 🌻

4K 278 10
                                    

🌻🌻🌻


Mark sedang merapatkan jaket yang di pakainya, ia sedang berada di kamar baru saja selesai mandi dan sudah selesai bersiap untuk pergi ke festival lampion, ia beranjak keluar dari kamar berniat menghampiri Haechan di kamarnya.

"Haechan belum pulang?" Ujarnya setelah melihat kamar Haechan yang kosong.

Tak lama So-jeong melintas membuat Mark otomatis menoleh.

"Wah rapih banget kamu mau kemana?" Tanya sang Ibu.

"Mau ke festival lampion, Mama tau Haechan?"

"Gak tuh emang gak ada di kamarnya?"

Mark menggeleng kecil.

"Yaudah Mama mau masuk kamar dulu kamu hati-hati ya di jalan" Ujar So-jeong yang akhirnya pergi meninggalkan Mark.

Mark memiringkan kepalanya sejenak sebelum akhirnya dirinya pergi meninggalkan tempat itu, Mark sampai di pintu utama rumah itu lalu ia segera membuka pintu di mana, di sana sudah ada seseorang yang berdiri entah sejak kapan.

"Lucas?"

"Yuk berangkat" Ajak Lucas.

Mark mengangguk lalu ia melangkah keluar dan menutup pintu rumahnya, lalu mereka berdua pun berjalan bersama menuju gerbang rumah itu, ketika mereka sampai di sana mereka kedatangan tiga orang teman mereka yang baru saja tiba di sana.

"Wah kebetulan" Ujar Mark.

"Mana Haechan?" Tany Hendery.

"Mungkin udah di sana duluan, nanti gue telpon dia yuk berangkat" Ajak Mark.

Karena anggota mereka sudah lengkap akhirnya, mereka pun bergegas pergi ke halte bus karena cuaca semakin dingin, Lucas merangkul Yangyang dengan senyuman di bibirnya.

"Sepatu baru nih" Goda Lucas.

Yangyang melirik sinis dan melepaskan rangkulan tangan Lucas, di duga sepatu itu adalah sepatu pemberian Haechan hadiah dari Chenle waktu itu.

"Sokap deh bang" Ujarnya ketus.

"Yangyang" Tegur Winwin.

"Habisnya bang Lucas ngerangkul pake tenaga dalam, sakit tau!" Ujarnya kesal membuat mereka terkekeh kecil.

°°°

Cafe tersebut tak terlalu ramai, hanya ada beberapa orang yang sibuk berbincang di sana, saat ini Johnny sedang duduk bersama kliennya di cafe dalam Mall, setelah selesai berbelanja Johnny memutuskan mengajak kliennya itu untuk bertemu di sana, kebetulan nya klien Johnny itu memang sedang ada di pusat perbelanjaan itu.

"Mohon maaf karena pertemuan kita harus di sini" Ujar Johnny agak tidak enak karena menempatkan kliennya di sini.

"Bukan masalah, kebetulan juga saya habis mengantar anak saya berbelanja" Jawab kliennya.

"Baiklah, bagaimana kalau kita mulai saja perbincangan kita hari ini?" Ucap Johnny.

Kliennya pun mengangguk kecil, dan kliennya segera membahas perihal masalah nya pada Johnny, sementara Johnny pun mendengar kan dengan seksama apa yang di katakan oleh kliennya tersebut, belum selesai lawan bicaranya menjelaskan masalahnya, pandangan Johnny terusik oleh bingkisan yang ada di bawah mejanya itu.

Bingkisan berisikan barang-barang untuk dirinya dan keluarganya berlibur ke China, mengingat nya membuat Johnny melupakan kliennya yang masih menjelaskan, dan sibuk menatap bingkisan itu sambil tersenyum tipis, tentunya hal itu di sadari oleh sang klien.

A Little Story Full Sun | Lee Haechan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang