"Bunda Haechan capek.... "
"Kenapa hidup harus semenyakitkan ini? Kenapa harus Haechan? Kenapa Haechan yang harus menanggung derita ini? Apa salah Haechan? Haechan cuma mau hidup seperti layaknya anak kandung."
Setelah kejadian itu Renjun yang terluka cukup parah, segera dilarikan ke Rumah sakit oleh beberapa guru, sedangkan Haechan di bawa ke ruangan wakil direktur untuk di mintai keterangan, tentang kejadian yang menimpa Renjun karena kurangnya bukti akibat CCTV sekolah, yang belum kunjung di perbaiki menjadikan Haechan tersangka atas kasus jatuhnya Renjun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haechan berusaha untuk tetap tenang, sebisa mungkin ia menguatkan diri agar tak takut, padahal saat ini dirinya sangat ketakutan karena kejadian yang terjadi, belum lama ini membuat bekas dalam pikirannya dan hal itu sangat, membuat dirinya takut walaupun saat ini semua guru sedang, melemparkan tatapan tajam padanya ia tetap menunduk sambil menenangkan diri.
Ia tak tahu apakah ada yang akan mempercayai ucapannya, ia ingin berkata yang sebenarnya tapi ia terlalu takut untuk jujur, ia takut jika tanggapan para guru akan menghancurkan ekspetasinya, dan jawaban yang tak Haechan harapkan dari mereka, hanya akan membuatnya kecewa.
Dan hanya ada satu guru yang dapat ia harapkan saat ini, yaitu Taeil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taeil beranjak berdiri dari tempat duduknya, hingga ia kini menatap Haechan yang balik menatapnya sendu.
"Haechan Bapak tau kamu gak mungkin bisa ngelakuin hal itu" Ucap Taeil yang membuat seisi ruangan menatapnya heran.
"Lalu untuk apa Haechan mendorong Renjun?" Tanya Taeil.
Haechan hanya terus terdiam sambil meremat kedua telapak tangannya, takut dan gelisah bercampur jadi satu membiarkan Taeil membela dirinya, yang saat ini sedang bimbang untuk menjelaskan apa.
"Jisung saksi nya kan?" Ucap Kyung-soo yang membuat Taeil bungkam.
Jisung yang juga ada di ruangan itu untuk di interogasi pun menunduk, Jisung pun tak bisa menjelaskan apakah yang ia lihat adalah kesalahan pahaman, atau memang kecelakaan yang di sengaja pasalnya Haechan dan Renjun itu tak akur, jadi mungkin ada dendam di antara keduanya yang tak sengaja tersulut, dan mengakibatkan Haechan mendorong Renjun hingga jatuh.
