04. Full Sun 🌻

5.3K 378 3
                                    

" Setiap orang berjuang untuk hidup yang sempurna namun di dunia ini tidak ada yang sempurna. "

~Lee Haechan

••••••••••••

Pagi yang cerah matahari bersinar terang menyinari permukaan bumi, sinarnya yang terang memancar memasuki celah-celah fentilasi ruangan itu, hingga membuat laki-laki yang sedang terbaring di sana mulai membuka matanya perlahan.

Bangun dengan hati-hati karena seluruh tubuhnya masih terasa sakit sekali, darah dari bibir nya saja belum berhenti sejak semalam, namun untungnya anak itu menekan selalu luka itu, wajahnya terlihat sangat pucat seperti mayat hidup, Haechan berusaha untuk menggeret tubuhnya untuk bersandar disana

Ia tidak tahu saat ini sudah pukul berapa, dan kenapa pintu ini belum kunjung di buka juga, apakah tidak ada yang ingat jika dirinya sedang dikurung digudang, parahnya tanpa di beri makan sama sekali tapi dugaan nya salah, seling beberapa menit pi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia tidak tahu saat ini sudah pukul berapa, dan kenapa pintu ini belum kunjung di buka juga, apakah tidak ada yang ingat jika dirinya sedang dikurung digudang, parahnya tanpa di beri makan sama sekali tapi dugaan nya salah, seling beberapa menit pintu itu pun terbuka dan menampakkan seseorang di sana, yang membuat Haechan menoleh lemah menatap kearahnya.

" Haechan! "

Haechan tentunya tersenyum merasa lega, yang datang adalah Kakak nya bukan Ayah atau Ibu nya, Mark pun duduk di depan Haechan ditangan nya sudah ada nampan berisi makanan, dan sebuah bungkus es batu tangan Mark naik, mencoba membelai wajah Haechan yang penuh luka.

"Makan!" Pintah Mark yang beralih meletakkan makanan itu di depan Haechan, namun sepertinya Haechan tak cukup memiliki tenaga untuk sekedar memegang sendok itu.

Mark yang paham dengan kondisi adiknya, langsung membantu untuk menyuapi Haechan dengan telaten, Haechan segera menerima suapan pertama yang disuapkan oleh Kakaknya, sesuap demi sesuap Mark terus menyuapinya bisa di lihat, Mark begitu telaten menyuapi Haechan dengan raut wajah khawatir nya.

Haechan tersenyum lega ia bersyukur didunia yang kejam ini, ia masih diberikan seorang Kakak yang baik seperti Lee Mark, bahkan saat ini Mark terlihat seperti baru mandi hanya memakai kaos putih, dan seragam sekolah nya belum di pakai sempurna, belum memakai dasi dan rambutnya masih terlihat apa kadarnya.

Haechan tersenyum lega ia bersyukur didunia yang kejam ini, ia masih diberikan seorang Kakak yang baik seperti Lee Mark, bahkan saat ini Mark terlihat seperti baru mandi hanya memakai kaos putih, dan seragam sekolah nya belum di pakai sempurna, be...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A Little Story Full Sun | Lee Haechan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang