PART 31

113 10 32
                                    

"Kebanyakan persahabatan laki-laki rusak karena memperebutkan seorang wanita."

~ Antara Samudera ~




Seorang gadis berkacamata tengah duduk di teras, menunggu kedatangan seseorang. Ia terus memperhatikan jam. Tak lama kemudian, sebuah mobil berwarna hitam berhenti di depan pekarangan rumah. Ia mengerutkan keningnya.

Bukannya itu mobil Danish? Tara kemana?

Seorang pemuda mengenakan kacamata turun dari mobil. Aida membulatkan mata. Pemuda melangkah maju, menghampiri Aida.

"Kamu? Mau apa kesini?" tanya Aida dengan ketus. Pemuda berkacamata itu melengkungkan bibirnya dengan sempurna. Ia mengeluarkan sebuah bucket bunga mawar putih dari tangan belakangnya. Danish bersimpuh di depan Aida.

"Bunga mawar putih cantik buat kamu, Aida," ujar Danish terdengar manis.

Gadis berkacamata itu menggeleng. "Stop, Danish. Jangan seperti ini," lirih Aida.

"Aku mencintaimu, Aida. Kamu masih mencintaiku, kan?" tanya Danish. Aida menggeleng kuat.

"Tidak! Aku tidak lagi memiliki rasa padamu! Aku mencintai Tara!" tegas Aida.

Danish menarik salah satu ujung bibirnya. "Bohong. Aku tidak percaya!" sanggah Danish tak terima.

Aida merebut bunga yang ada di tangan Danish, kemudian melemparnya ke bawah. Danish membulatkan mata.

"Lihat! Bungamu aku buang! Artinya aku tidak mencintaimu, Danish!" teriak Aida begitu kesal. Danish terkekeh, kemudian mengambil bunga itu.

"Bukan jawaban," sahut Danish.

Aida menghela napas. "Aku benci kamu, Danish! Dahulu di mana kamu saat aku mengemis perasaan padamu? Mengemis maaf padamu? KEMANA, HAH?!" Aida mendorong dada bidang Danish. Pemuda itu terdiam.

"Maafkan aku, Aida. Aku tidak menyadarinya selama ini," lirih Danish.

"Kamu jahat! Kamu mainin perasaan aku! Aku mencintai kamu dari SMA, yang kamu cinta Nadhira! Kamu melakukan segala cara untuk memisahkan Nadhira dari Abbas. Aku membantu kamu! Karena aku cinta sama kamu! Aku harus tega sama sahabat aku sendiri karena cinta!"

"Setelah Nadhira dengan kebaikannya mengeluarkan kita, kamu benci sama aku! Padahal aku hanya mengikuti maumu! Danish, saat kamu memeluk aku dengan menyebut nama Nadhira, bagiku sudah cukup aku berjuang. Perasaan aku buat kamu selama bertahun-tahun sia-sia, Danish. Sekarang pergilah! Aku sudah menjatuhkan hati pada Tara. Sahabat kamu. Jangan merusak persahabatan kamu dengan dia hanya karena aku, Danish."

Danish tidak bisa menahan diri, pemuda itu mendekap Aida dengan erat. Ia melupakan segalanya. Aida berusaha memberontak.

"Lepasin!"

Bertepatan kedatangan seorang pemuda berkulit putih yang baru saja turun dari mobil berwarna merah. Netra indahnya membulat dengan sempurna. Dadanya begitu sesak, melihat pemandangan yang menyakitkan.

"AIDA!"

Aida membulatkan mata, melihat kehadiran Tara. Ia langsung melepaskan pelukan Danish dari tubuhnya.

Kapan Akan Terbuka ? [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang