“Sejauhnya kamu melangkah mundur, aku akan terus mendekatimu. Aku yakin hati itu berbolak-balik dan aku percaya suatu hari nanti kamu memaafkan aku.”
~~~~~ Aida Haifani ~~~~~
Para anggota BEM, UKM kewirausahaan, UKM musik, UKM sanggar tari mereka bekerja sama membagikan bantuan donasi yang sudah mereka kumpulkan saat bazar kepada para korban bencana alam. Bantuan itu berupa beberapa kantung beras, beberapa dus mi instan, beberapa pakaian layak pakai itu sumbangan bukan dari dana tetapi sumbangan dari para mahasiswa di kampus yang sudah mereka sortir sebelumnya, beberapa bungkus gula pasir, peralatan mandi, beberapa dus air mineral, dan lain sebagainya.
“Semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat bagi warga yang terkena korban bencana alam. Semoga perbaikan segera dilakukan dan warga bisa segera kembali ke tempat masing-masing dengan aman,” ujar Danish setelah mereka semua menyerahkan semua bantuan.
Usai menyerahkan bantuan, Danish mengajak semua timnya untuk makan di kafe miliknya. Ia meminta semua karyawannya memberikan gratis makanan di kafe karena ia sendiri akan membayarnya.
“Sebagai tanda keberhasilan event kita, saya traktir kalian makan di kafe milik saya. Makanlah apa yang kalian mau. Saya akan tanggung semua,” ujar Danish di depan semua timnya.
Mereka berbinar mendengarnya. Danish memang adalah pemimpin yang dermawan. Setiap keberhasilan event, ia selalu mengajak timnya makan di kafe miliknya.
Bagi Danish, hidup itu untuk berbuat baik dan membantu yang membutuhkan. Menurutnya kekayaan yang manusia miliki untuk membantu manusia lain yang membutuhkan.
Memang Danish adalah orang yang dingin, pendiam, dan tegas. Namun, ia adalah sosok yang sangat banyak disukai banyak orang karena selain tampan dan berwibawa, ia adalah sosok yang suka berbagi. Danish lebih suka menjalankan event besar tentang sosial ketimbang event besar yang hanya membuang-buang uang.
Memang sudah seharusnya sesama manusia harus saling berbagi dan membantu makanya manusia itu dinamakan makhluk sosial.
“Nish, lo nggak takut bangkrut apa?” tanya Afiq. Danish menggeleng.
“Enggak,” jawabnya singkat.
Antara mendecak. “Ck! Singkat banget!”
“Nggak peduli,” sahut Danish dingin.
“Dasar kulkas dua pintu!” cibir Afiq.
“Ya, begitulah teman kita, Fiq!” sahut Antara kesal.
Danish menghela napas. “Gue nggak mungkin bangkrut. Jangan percaya kalau dengan beramal kita bisa bangkrut. Allah pasti akan melancarkan rezeki kita. Sepunya apa pun, kita harus membantu orang lain. Kita diciptakan tidak untuk menikmati dunia sendiri. Kita harus membaginya dengan yang lain. Manusia itu saudara, sesuai dalam pelajaran ilmu pengetahuan sosial bahwa manusia adalah makhluk sosial yaitu makhluk yang bersosialisasi dan berinteraksi dengan manusia lainnya termasuk membantu orang yang mengalami kesusahan. “
“Di dalam Qur’an surah Az-Zariyat ayat sembilan belas, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta.” Jadi apa yang kita punya ada hak mereka yang harus kita berikan.”
“Lalu di dalam Qur’an surah Al-Baqarah ayat 245, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman yang artinya, “Siapakah yang memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya kamu dikembalikan.” Maka dari itu jangan takut kita akan bangkrut karena Allah pasti akan memberikan lebih kepada kita,” tutur Danish panjang lebar. Mereka pun bertepuk tangan. Kalau soal menyampaikan kebaikan memang Danish selalu berbicara panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapan Akan Terbuka ? [SELESAI]
Romansa[Young Adult - Spiritual] [Spin Off Tentang Nadhira Series 1] [Danish - Aida] Tiga tahun sudah berlalu, tetapi ia belum bisa melupakan sosok cinta pertamanya. Hatinya tertutup, ia tidak pernah membuka hatinya untuk wanita lain padahal banyak sekali...