04

19.5K 2.3K 85
                                    

Jaemin menatap gedung-gedung pencakar langit didepannya, sementara Jeno masih asik memandanginya. Irisnya bergerak dan tak sengaja bertemu dengan netra Jeno. Ada semburat merah yang langsung tercetak jelas pada wajah putih Jaemin.

Submissive itu lantas menundukkan wajahnya malu. Jeno melempar senyum melihat reaksi Jaemin, tangannya kemudian bergerak meraih gelas kopinya.

Acara makan mereka telah berakhir dan kini keduanya memutuskan untuk tinggal beberapa saat sebelum memutuskan pulang. Mungkin mereka memiliki sesuatu untuk di bicarakan. Seperti mengenal lebih dekat mungkin.

Aneh jika mereka menjadi pasangan kencan tapi tak mengenal dekat.

“Kenapa kau menatapku seperti itu?” Tanya Jaemin.

“Tidak, kau cantik” Puji Jeno

“Apakah kau memang ahli dalam merayu? Berapa banyak orang yang sudah kau kencani?” Tanya Jaemin dengan seulas senyum miring. Jeno hanya menghembuskan nafas berat mendengar pertanyaan Jaemin.

“Aku single” Jawab Jeno kemudian

“Sungguh?” Tanya Jaemin

“Pria setampan dirimu, kelihatannya kau juga mapan” tambah Jaemin, sang dominan nampak menaikkan kedua alisnya.

“Aku baru berpisah dengan kekasihku” Ucap Jeno

“Kenapa?” Tanya Jaemin

“Ah maaf jika aku lancang. Padahal kita baru kenal, tak seharusnya aku ingin tahu masalah pribadimu” Tambah Jaemin dengan cepat, takut jika pertanyaannya membuat Jeno tak nyaman.

“Dia menikah dengan Hyungku” Jawab Jeno, wajahnya nampak sendu. Pria itu mengedarkan pandangannya menatap gedung pencakar langit dari dalam kamar hotel. Mengalihkan segala rasa sakitnya yang mendadak datang karena topik bahasannya dengan Jaemin.

Jeno tak ingin lagi mengingat kisah pilu itu.

“Ah, bagaimana bisa dia melakukan itu?” Gumam Jaemin, ada senyum canggung yang terukir di bibirnya. Kepalanya tertunduk merasa menyesal harus mendengarkan kisah pilu Jeno.

“Apapun itu, aku tak ingin mengingatnya lagi” Sahut Jeno, dia mengangguk seolah meyakinkan Jaemin bahwa ia baik-baik saja.

“Lalu bagaimana denganmu? Orang secantik dirimu justru berakhir pada situs kencan” Kekeh Jeno

“Ah, aku baru saja lulus kuliah. Semasa kuliah aku tidak terlalu memikirkan tentang hubungan asmara. Aku dan saudara kembarku hanya fokus belajar”

“Kau punya saudara kembar?” Tanya Jeno dengan mata membulat, Jaemin mengangguk kecil sebagai jawaban.

“Ayahku memiliki empat orang anak dan semuanya submissive” Kekeh Jaemin

“Wah, bagaimana Ayahmu hidup dengan lima orang yang menggemaskan” Gumam Jeno membuat Jaemin tertawa mendengarnya.

“Tidak seindah yang orang bayangkan. Ayahku mantan gangster yang menjadi pecundang setelah menikah karena terlalu mencintai Papaku. Tapi, dia tetap menjadi Ayah yang tegas bagi anak-anaknya” Jelas Jaemin

“Kalau begitu, pasti kalian menjalani hidup yang keras”

“Ya terkadang. Ayahku sangat tegas. Bagaimana pun kami tetap anak laki-laki” Jawab Jaemin.

“Aku jadi takut bertemu Ayahmu” Gerutu Jeno

“Ayahku tinggal di China, aku hanya tinggal berdua dengan saudara kembarku. Hyungku tinggal di Gangnam karena dia bekerja pada salah satu perusahaan disana”

“Keluarga kalian pasti sangat menyenangkan”

“Ya begitu” Sahut Jaemin lirih seraya menganggukkan kepalanya.

PLAY DATE [NOMIN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang