21

12.7K 1.6K 100
                                    

Haechan melirik kearah Jeno didepannya saat keluarga mereka tengah asik menyantap makan malamnya dengan tenang.

“Setelah makan malam, semua datang ke ruangan ku” Ucap Jaehyun dengan nada menekan.

Taeyong menoleh kearah sang putra dengan tajam lalu dia meletakkan sumpitnya dan beranjak dari ruang makan. Menyisakan suami dan putranya bersama sang menantu yang hanya diam penuh tanya.

Jaehyun hanya menghela nafas, ekor matanya mengikuti pergerakan tubuh Taeyong yang berjalan menuju kamar mereka.

Hanya Taeyong yang diam, tapi suasana rumah terasa dingin dan asing. Tak seceria biasanya.

Setelah selesai makan, semua berkumpul diruang kerja Jaehyun tanpa Taeyong. Jeno hanya duduk dengan kepala tertunduk. Sementara Haechan disamping suaminya.

“Bagaimana Jeno? Kau sudah memikirkannya?” Tanya Jaehyun.

“Dad, aku butuh waktu... Setidaknya biarkan aku jatuh cinta padanya” Sahut Jeno.

“Bicara pada Bubumu jika dia mau mengerti, Daddy rasa... Bubu akan tetap pada pendiriannya” Balas Jaehyun.

“Dad, ada apa sebenarnya? Dan lagi... Nakamoto Taeyong? Sebenarnya siapa nama asli Bubu? Lee Taeyong atau Nakamoto Taeyong? Ada apa dengan keluarga kita?” Timpal Mark.

Jaehyun menghela nafas berat, mungkin...
Dia akhirnya harus memberi tahu putranya soal Taeyong dan masa lalunya.

“Pria yang tadi pagi datang ke kantor... Kakak dari Bubu kalian” Ucap Jaehyun membuat Jeno dan Mark membulatkan mata kaget.

“Apa? Jadi... Jadi Bubu orang Jepang?” Tanya Mark yang dibalas anggukan oleh Jaehyun.

“Aku bertemu Bubu kalian saat sekolah menengah atas, kami mulai jatuh cinta dan menjalin hubungan...” Ucap Jaehyun.

“Hingga suatu hari, hubungan kami melewati batas. Aku... Menghamili Bubu kalian”

Jeno membelalakkan matanya mendengar cerita Jaehyun. Bagaimana kisahnya berakhir sama dengan dirinya.

“Yuta Hyung sangat marah besar. Bagi keluarga mereka itu merupakan aib dan hal yang paling memalukan. Aku tak bisa bertanggung jawab karena aku hanya seorang pecundang dan siswa SMA. Aku kembali ke Korea meninggalkan Bubu kalian...”

“Tapi... Bubu kalian justru pergi meninggalkan keluarganya. Meninggalkan Yuta Hyung demi aku...”

“Sejak hari itu aku berfikir, dia merelakan keluarganya. Dia rela dibenci seluruh keluarganya demi aku, demi sebuah pertanggung jawaban atas perbuatan kami. Dan aku tak tega membiarkan dia sendiri. Tapi sayangnya... Janin itu tak selamat...”

Semua yang ada disana hanya diam dengan kepala tertunduk mendengar cerita Jaehyun.

“Dia mengalami kecelakaan saat kandungannya berusia lima bulan... Dan dia semakin hancur dari hari ke hari. Dia tak bisa kembali pada keluarganya. Dia terlalu malu dan takut. Dia hanya punya aku... Setelah berjuang bersama selama beberapa tahun, kami akhirnya resmi menikah secara negara dan tak berselang lama... Mark lahir”

“Bubu, pernah kembali ke Jepang saat Mark berusia tiga tahun. Saat itu, Ayah mereka meninggal. Tapi Bubu terlalu takut untuk bertemu Yuta Hyung. Dia hanya bisa bersembunyi ditempat pemakaman, melihat Kakaknya yang sudah berkeluarga”

“Itu alasan kenapa Bubu begitu bersikeras agar kau dan Jaemin memiliki hubungan. Dan kau tahu, akibat tindakanmu, kau melukai perasaan Papamu sendiri. Kau mengorek luka lamanya Jeno”

“Aku tidak tahu bagaimana kalian bertemu, ini semua seperti takdir dan kisah hidup Bubumu berlanjut pada Jaemin. Dia tidak seharusnya menjalani hidup seperti ini... Kau tidak tahu sulitnya aku mencoba membuat Bubumu bangkit ditengah depresinya. Bahkan sampai hari ini... Bubumu masih dihantui perasaan bersalah dan takut”

PLAY DATE [NOMIN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang